Belakangan ini kulkas sudah sering ditemukan di rumah-rumah orang Indonesia. Pasalnya kulkas bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan agar bisa tahan lebih lama.
Tidak hanya untuk bahan makanan saja, kulkas juga bisa digunakan untuk membuat minuman menjadi lebih dingin dan segar, bahkan beberapa kulkas yang memiliki tempat freezer bisa digunakan untuk membuat es batu.
Tapi tahukah kamu, kulkas juga punya tombol manual untuk mengatur suhu di dalamnya? Fitur ini diberikan dengan tujuan pengguna bisa menyesuaikan suhu kulkas sesuai dengan kebutuhannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu Ideal Kulkas
Sampai saat ini masih banyak orang yang mengatur suhu kulkas dengan "pakai feeling aja".
Hal ini sering membuat suhu kulkas menjadi kurang dingin yang mengakibatkan kesegaran bahan makanan yang disimpan jadi berkurang. Bahkan ada yang membuat kulkasnya terlalu dingin sehingga beberapa bahan makanan dan minuman menjadi agak beku.
Dikutip dari lifehacker.com, kamu harus menghindari "zona bahaya" dari sebuah kulkas ketika kamu ingin mengisinya dengan makanan. Aturan ini penting kamu patuhi agar makanan di dalam kulkas terhindar dari bakteri berbahaya yang dapat membuat kamu sakit.
"Zona bahaya" adalah situasi dimana suhu kulkas ini dingin, namun tidak cukup dingin sehingga bakteri masih bisa berkembang biak di dalam kulkas. Melansir dari goodhousekeeping.com, suhu kulkas yang ideal adalah di bawah 4Β° C dan untuk freezer adalah antara 35Β° F (1,6Β° C) dan 38Β° F (3,3Β° C).
Selain mengatur suhunya secara manual, kamu juga perlu untuk menjaga suhu kulkas tersebut agar tetap stabil pada angka yang sudah ditetapkan.
Cara Menjaga Suhu Kulkas Agar Stabil
1. Penuhi Kulkas, Tetapi Jangan Sampai Terlalu Penuh
Bila kamu sering membuka kulkas, sebaiknya kamu mengisi kulkas tersebut hingga hampir penuh. Hal ini dikarenakan ketika kamu membuka pintu kulkas, udara dingin di dalam kulkas akan bertukar dengan udara dari luar kulkas sehingga kulkas perlu untuk bekerja mendinginkannya kembali ketika pintu kulkas dibuka.
Jika kamu mengisi penuh kulkas, udara yang harus didinginkan tidak sebanyak ketika isi kulkas kosong, jadi kulkas tidak perlu bekerja keras dan membutuhkan waktu lama untuk mendinginkan suhunya kembali.
Dikutip dari hunker.com, risiko lain dari terlalu banyak menyimpan makanan di lemari es adalah ventilasi udara akan terhalang, menyebabkan sejumlah masalah suhu dan kelembapan, dan berpotensi menyebabkan beberapa makanan lebih cepat basi.
2. Pahami Lokasi Terdingin Kulkas
Tentunya kamu harus memahami bagian terdingin dari kulkas ketika kamu ingin menyimpan makanan di dalamnya. Biasanya bagian dekat ventilasi pendingin (biasanya di bagian atas atau bawah yang paling belakang) suhunya akan jauh lebih dingin dari bagian pintu kulkas.
Maka dari itu, bila kamu ingin menyimpan bahan makanan sebaiknya kamu simpan di bagian atas atau bawah paling belakang kulkas. Sebaliknya jika kamu ingin menyimpan makanan atau minuman agar tidak terlalu dingin atau bahkan berpotensi sedikit beku, kamu bisa menempatkannya di bagian pintu kulkas.
3. Cek Ventilasi Pendingin
Udara dingin harus mengalir tanpa hambatan antara freezer dan kulkas untuk menjaga suhu tetap stabil. Jika kamu melihat embun beku di ventilasi kulkas, kamu harus cek dan pastikan tidak ada kotoran yang menempel di ventilasi udara tersebut yang menyebabkan penghambatan sirkulasi.
Itulah beberapa ringkasan mengenai suhu ideal kulkas dan cara menjaganya agar tetap stabil. Semoga bermanfaat!
(abr/abr)