Setelah pemakaian jangka panjang, pasti kamu akan menemukan kotoran menumpuk di dalam mesin cuci. Kotoran tersebut tidak lain berasal dari noda atau debu dari handuk, pakaian, dan sprei kamu yang tadinya kotor.
Tidak hanya sisa deterjen yang bisa menumpuk, tapi juga endapan air sadah dan jamur atau lumut di sekitar tutupnya. Faktor ini membuat pakaian yang keluar dari mesin cuci berbau apek.
Agar pakaian tetap bersih dan tidak berbau, kamu bisa coba cara berikut. Langkah ini bisa untuk mesin cuci penutup atas dan penutup depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah Pertama
Lap bagian dalam mesin cuci dengan kain lembab setiap selesai dipakai, agar tidak terjadi penumpukan deterjen. Setiap beberapa bulan sekali, bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan air panas dan sabun lalu biarkan sampai mengering.
Langkah Kedua
Dilakukan pencucian dengan air panas (60Β°C atau lebih tinggi) tanpa pakaian atau deterjen di dalam mesin sebulan sekali. Hal ini guna menghindari bakteri dan jamur. Dilansir dari Good Housekeeping, Senin (11/3/2024) direkomendasikan menggunakan pembersih mesin cuci khusus setiap tiga sampai enam bulan, ini memastikan kotoran yang bisa dan tidak bisa terlihat akan hilang, sehingga mesin cuci kamu tetap higienis dan tidak berbau.
Langkah Ketiga
Rutin membersihkan dan memeriksa saringan pembuangan mesin cuci. Terkadang, air juga bisa mengendap di dasar mesin cuci dan menimbulkan bau tak sedap. Gunakan selang pembuangan bawaan yang disediakan dan turunkan ujungnya ke dalam ember untuk menampung airnya.
Langkah Keempat
Lap segel drum dengan larutan pemutih. Langkah ini bisa dipraktekan setiap selesai mencuci agar bakteri dan jamur tidak menumpuk. Kamu harus memastikan drumnya kering sebelum memasukkan cucian lainnya biar tidak menyisakan pemutih di pakaianmu.
Langkah Kelima
Saat tidak dipakai, biarkan penutup mesin cuci sedikit terbuka. Hal ini dilakukan agar tetap ada sirkulasi udara dan menghindari adanya pertumbuhan bakteri.
(dna/dna)