7 Langkah Memulai Berkebun di Halaman Rumah buat Pemula

7 Langkah Memulai Berkebun di Halaman Rumah buat Pemula

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Senin, 11 Mar 2024 07:00 WIB
Kegiatan berkebun makin diminati di masa pandemi COVID-19 oleh masyarakat urban. Container farming ini pun bisa jadi solusi berkebun dengan lahan yang minim.
Ilustrasi Urban Farming. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Berkebun di rumah mempunyai banyak manfaat bagi penghuni rumah. Selain aktivitasnya baik untuk kesehatan, hasil dari berkebun bisa memperindah tampilan halaman rumah, bahkan bila dipetik bisa digunakan untuk konsumsi keluarga.

Meski baru memulai berkebun dari awal bisa terkesan berat, kamu bisa menjadikannya lebih mudah dengan mengelolanya dalam beberapa langkah. Tentunya dengan berbekal tekad dan kesabaran juga, pada akhirnya kamu akan dapat menikmati hasil berkebun dari usaha sendiri.

Melansir dari Better Homes and Gardens, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mulai berkebun di halaman rumah bagi pemula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pilih Tanaman

Tentukan dari awal tanaman apa yang ingin ditumbuhkan, antara lain sayuran, herba, atau bunga. Jika ingin berkebun sayuran atau herba, coba pilih jenis tanaman yang akan sering dikonsumsi oleh keluarga. Sementara bila memilih bunga, tentukan warna dan aroma bunga macam apa yang diinginkan.

2. Pilih Lokasi Kebun

Hampir semua tanaman membutuhkan sinar matahari selama 6-8 jam setiap harinya. Untuk itu, pilihlah lokasi di halaman rumah yang bisa mendapat cahaya matahari yang paling optimal.

ADVERTISEMENT

3. Bersihkan Lahan

Sebelum mulai berkebun, kamu perlu mempersiapkan lahan yang ingin ditanam dengan membersihkan rumput liar dan tanah.

4. Siapkan Bedengan

Lalu, siapkan bedengan terlebih dahulu untuk melonggarkan tanah supaya akar tanaman bisa lebih mudah tumbuh dan mendapat akses air dan nutrisi. Ada dua metode untuk melakukan ini, yakni menggunakan alat tiller tanah atau menggali dengan tanah.

Sebenarnya akan lebih praktis menggali secara manual pada saat tanah lembab, terutama untuk bedengan yang kecil di halaman rumah.

5. Mulai Menanam

Pastikan kamu sudah membaca dan mengikuti instruksi penanaman benih untuk setiap jenis tanaman agar memahami waktu, kedalaman, dan jarak penanaman. Supaya lebih praktis, kamu bisa membeli bibit tanaman yang sudah jadi, sehingga tinggal dipindahkan ke kebun di halaman.

6. Tutupi Tanaman dengan Mulsa

Agar kelembapan kebun terjaga sekaligus mencegah tumbuhnya tanaman liar, kamu bisa menutupi area tanah dengan mulsa. Dengan begitu, kamu tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman.

Sedangkan tanaman liar akan jarang tumbuh karena kekurangan sinar matahari. Namun, perlu diingat agar mulsa tidak menutupi area benih dengan membuat lubang, supaya tetap bisa tumbuh.

7. Rutin Menyiram dan Merawat Kebun

Bibit tanaman tidak boleh sampai kering, sehingga perlu disiram dengan air setiap hari. Kurangi penyiraman air kalau tanaman sudah semakin besar, sebab bibit baru masih membutuhkan banyak air sampai akarnya sudah cukup tumbuh.

Selanjutnya, jumlah air yang dibutuhkan tanaman akan tergantung pada kondisi tanah, kelembapan, dan curah hujan. Rawatlah kebun dengan membuat rutinitas berkebun yang baik. Siramlah kebun sebelum tanaman layu, hilangkan tanaman liar, hama, dan tanaman berpenyakit.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads