- Umur Bahan
- Daya Tahan
- Berat
- Sudut Kemiringan
- Estetika
- Ramah Lingkungan
- Peraturan
- 7 Tipe Bahan Genteng Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
- 1. Genteng Tanah Liat Kelebihan Kekurangan
- 2. Genteng Aspal / Sirap Aspal Kelebihan Kekurangan
- 3. Genteng Logam Kelebihan Kekurangan
- 4. Genteng Polimer Kelebihan Kekurangan
- 5. Genteng Batu Tulis Kelebihan
- Kekurangan
- 6. Genteng Kayu Kelebihan Kekurangan
- 7. Genteng Beton Kelebihan Kekurangan
Memilih tipe bahan yang tepat saat merencanakan pembangunan rumah menjadi langkah yang penting untuk bisa mendapatkan hasil rumah yang sesuai dengan keinginan.
Tipe bahan yang digunakan dalam membangun rumah sangat menentukan bentuk akhir dari rumah tersebut, dari mulai bahan dinding, bahan pintu rumah, hingga atap rumah perlu kamu perhatikan untuk memenuhi ekspektasi rumah impianmu. Khususnya atap rumah atau genteng.
Umumnya tipe genteng yang digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah tipe genteng yang terbuat dari tanah liat. Tapi tahukah kamu, masih ada beberapa tipe genteng lainnya yang bisa kamu pelajari untuk membantumu dalam mendesain rumah impianmu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja, setiap bahan genteng ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Melansir dari ableroof.com, ada beberapa hal yang yang perlu kamu perhatikan dalam memilih bahan genteng yang tepat.
Umur Bahan
Mengetahui umur dari bahan genteng, adalah salah satu hal penting. Tujuannya agar kamu bisa memperkirakan kapan genteng tersebut harus diganti, dan berapa biaya yang diperlukan.
Daya Tahan
Kamu juga perlu mengetahui, seberapa kuat daya tahan genteng tersebut terhadap cuaca lingkungan rumahmu.
Berat
Berat dari genteng yang kamu gunakan juga akan menentukan bahan pondasi rumah kamu, tentunya bahan genteng yang berat membutuhkan pondasi rumah yang lebih kuat.
Sudut Kemiringan
Apakah bahan tersebut memiliki standar kemiringan yang cocok dalam membangun rumahmu?
Estetika
Tentunya kamu perlu memastikan, apakah bahan genteng yang kamu gunakan cocok dengan estetika rumah impianmu?
Ramah Lingkungan
Menentukan bahan ramah lingkungan juga selain bisa membantu menjaga perubahan iklim, juga bisa menjaga agar dompetmu tidak kering!
Peraturan
Apakah tipe gentengmu boleh digunakan di daerahmu sesuai dengan peraturan yang ada?
Setelah kamu memahami hal-hal di atas, selanjutnya kamu bisa menentukan tipe genteng yang cocok. Berikut list tipe atap berdasarkan bahan beserta kelebihan dan kekurangannya.
7 Tipe Bahan Genteng Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
1. Genteng Tanah Liat
Tipe bahan genteng yang satu ini sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Kelebihan
Bahan tanah liat bisa meningkatkan efisiensi energi panas untuk rumahmu, bahan tanah liat ini juga cukup kokoh karena sudah dibakar dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama.
Kekurangan
Genteng tanah liat tergolong mahal dan rentan rusak ketika ada badai besar. Hal tersebut memungkinkan seringnya melakukan perbaikan, sehingga genteng ini memiliki biaya perawatan yang tidak sedikit. Tipe genteng ini juga cenderung berat, sehingga kamu perlu membuat pondasi yang kuat sebelum memasangnya.
2. Genteng Aspal / Sirap Aspal
Genteng Aspal ini umum digunakan di wilayah Eropa, genteng ini digunakan oleh 80% perumahan di Amerika.
Kelebihan
Tipe bahan aspal ini memiliki ketahanan api yang baik, harganya pun terbilang murah. Selain itu, genteng aspal memiliki bobot sedang, dan bisa digunakan untuk berbagai tipe kemiringan.
Kekurangan
Bahan ini tidak ramah lingkungan dan memiliki umur yang pendek, sehingga kamu perlu melakukan pergantian atap lebih sering dari tipe lainnya. Bila kamu tinggal di lingkungan yang lembab, kamu juga perlu menggunakan tipe sirap aspal anti alga/lumut.
3. Genteng Logam
Genteng logam/metal ini beragam jenisnya, dari yang menggunakan besi, hingga tembaga.
Kelebihan
Bahan logam cenderung ringan, dan kamu tidak perlu khawatir dengan panas yang dihasilkan. Nyatanya, bahan logam ini hanya menyerap sepertiga dari panas tipe bahan aspal. Genteng tipe ini juga memiliki umur yang lama dan memiliki ketahanan elemen yang baik, serta dapat dipasang pada sudut kemiringan berapapun.
Kekurangan
Genteng logam memiliki tampilan yang kurang menarik, harganya juga cukup bervariatif, dari yang murah seperti baja hingga yang mahal seperti tembaga. Bahan tembaga juga memiliki kekurangan, seperti penyakit green patina atau menghijaunya warna tembaga seiring waktu yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang.
4. Genteng Polimer
Genteng ini adalah hasil campuran plastik berteknologi tinggi. Tipe ini cocok untuk rumah tua yang membutuhkan daya tahan ekstra.
Kelebihan
Genteng tipe ini memiliki daya tahan yang tinggi dengan biaya perawatan yang rendah. Genteng tipe ini memiliki style yang bervariatif, sehingga kamu bisa memilih sesuai dengan selera. Umumnya genteng ini memiliki bobot yang bervariatif, dari ringan hingga berat. Genteng ini juga memiliki daya tahan api dan angin yang baik.
Kekurangan
Tipe genteng ini mungkin kurang cocok untuk beberapa tipe rumah, khususnya yang berbobot berat. Harganya juga cenderung mahal.
5. Genteng Batu Tulis
Genteng ini memiliki nilai estetik yang tinggi, penggunaan genteng tipe ini bisa membuat rumah terlihat elegan.
Kelebihan
Genteng tipe ini berumur sangat lama dan memiliki ketahanan yang sangat kuat terhadap angin dan api. Bahannya yang alami juga dapat di daur ulang.
Kekurangan
Genteng batu tulis ini sangat berat dan mahal, sehingga hanya cocok untuk rumah yang memiliki pondasi ekstra kuat. Genteng ini juga bisa di daur ulang.Genteng ini juga hanya bisa dipasang pada sudut yang curam.
6. Genteng Kayu
Biasanya genteng kayu terbuat dari kayu cedar.
Kelebihan
Genteng kayu memberikan tampilan yang natural untuk rumahmu, harganya cukup murah, dan bahannya yang bisa di daur ulang.
Kekurangan
Genteng tipe ini memiliki perawatan yang khusus yang lebih sering dibandingkan dengan genteng berbahan lain. Genteng ini memiliki ketahanan api yang rendah dan berumur pendek.
7. Genteng Beton
Genteng ini cukup populer di rumah-rumah modern.
Kelebihan
Bahan beton memiliki umur yang tahan lama dan memiliki daya tahan api yang sangat tinggi. Bahan ini lebih murah dibandingkan dengan bahan tanah liat, serta memiliki nilai estetik yang tinggi
Kekurangan
Genteng beton memiliki bobot yang berat, sehingga kamu harus memiliki pondasi ekstra kuat. Genteng ini juga rawan pecah ketika badai. Genteng tipe ini lebih murah dari tipe bahan tanah liat dan aspal.
Nah, itu dia 7 tipe gendeng berdasarkan bahannya. Kalau kamu pilih pakai jenis bahan apa untuk rumahmu?
(dna/dna)