Kesalahan Ini Bisa Bikin Septic Tank Jadi Sumber Celaka

Kesalahan Ini Bisa Bikin Septic Tank Jadi Sumber Celaka

Salma Hamidah - detikProperti
Minggu, 25 Feb 2024 12:02 WIB
Closed septic tank cover in a backyard
Foto: Septic Tank (Blake David Taylor/iStockphoto)
Jakarta -

Septic tank tidak hanya sebagai media penampungan kotoran biologis (tinja), tetapi juga tempat di mana tinja tersebut diolah sebelum airnya dikembalikan ke daerah resapan. Septic tank sendiri dibuat agar limbah yang tergabung tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.

Sayangnya masih banyak masyarakat yang awam perihal pentinganya merawat septic tank. Maka dari itu menurut Peneliti Utama Teknologi Lingkungan Kota Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Neni Sintawardani, septic tank yang sudah berbau, kepenuhan, dan mampet harus segera disedot karena dapat memungkinkan terjadinya kasus septic tank meledak.

"Yang terjadi sekarang kenapa septic tank banyak yang perlu disedot kemungkinan itu tidak berfungsi dengan baik. Bukan septic tank yang diharapkan tetapi tempat pengumpul tinja saja," ucap Neni Sintawardani dalam sebuah wawancara dengan detikHealth 2019 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itu tidak terurai baunya bukan main bisa dibayangkan," lanjutnya.

Berikut lima kelalaian yang menyebabkan septic tank cepat penuh:

ADVERTISEMENT

1. Desain yang Asal

Menurut Neni, septic tank yang efektif adalah septic tank yang didesain dengan memperkirakan volume jumlah limbah yang akan diproduksi oleh penghuni. Dengan begitu air limbah yang keluar masuk setelah proses dekomposisi bisa seimbang.

Septic tank harus terbagi menjadi minimal dua bagian, sebagai ruang penampungan dan ruang kedap udara untuk penguraian limbah oleh bakteri.

"Jika volumenya sesuai dengan apa yang masuk dan desainnya tidak satu ruang, jadi minimal dua orang, itu biasanya lebih aman stabil. Tidak perlu dilakukan penyedotan terlalu sering," kata Neni.

2. Ventilasi Tak Terawat

Neni mengatakan bahwa ada beberapa kasus sang penghuni rumah tidak mengetahui di mana letak septic tank mereka. Biasanya pada kasus seperti ini, ventilasi septic tank tidak terawat rawan terselimuti sampah akibatnya gas dari penguraian bakteri tertimbun di septic tank tidak adanya saluran keluar.

"Di mana ada lubang saluran gas? Beberapa kasus saya lihat beberapa rumah karena ketidaktahuan lubang gasnya tertutup. Tertutup tanah, atau terlalu rendah, enggak tahu di mana letaknya. Nah itu lama lama tekanan gas kuat itu juga bisa meledak," ucap Neni.

3. Bakar Dekat Ventilasi

Karena tidak tahu di mana letak septic tank, beberapa penghuni adakalanya tidak sadar meletakkan sumber api dekat dengan ventilasi septoc tank.

"Kalau kita tahu terpelihara oh di situ ada saluran gas. Ya, kita hindari dong jangan bakar-bakar di dekat situ karena kita tahu ada biogas," ucap Neni.

Ada kasus di India pada Oktober 201, septic tank toilet umum meledak secara tiba-tiba di daerah Malad. Dari kejadian itu diberitakan ada tiga orang terluka.

Saat kejadian pula ada sekelompok anak kecil sedang bermain petasan dekat septic tank. Petasan tersebut yang diduga menjadi penyebab gas di septic tank akhirnya meledak.

4. Sedot Habis

Kesalahan selanjutnya yang menyebabkan septic tank cepat penuh adalah cara yang salah menyedot septic tank sampai habis. Diterangkan oleh Neni hal ini membuat bakteri pengurai berkurang banyak yang menyebabkan buruh waktu lebih lama sampai bisa mengerjakannya seperti semula.

"Mana ada bibit (bakteri pengurai). Lama lagi bibitnya," ucap Neni.

5. Membuang Pembersih atau Antiseptik ke Septic Tank

Kesalahan lain adalah membuang limbah yang masih ada cairan antiseptik atau pembersih ke septic tank. Neni mengatakan bahwa saat kita sedang membersihkan toilet, banyak orang memakai antiseptik agar bersih tapi akibatnya hal ini bisa mematikan bakteri pengurai di septic tank.

"Kalau pakai sebulan sekali ya enggak apa-apa mungkin mati sedikit. tapi saya sendiri enggak pakai," ucap Neni untuk cukup membersihkan toilet dengan air dan sikat saja.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads