Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memprediksi adanya potensi terjadinya banjir pesisir (rob) selama 19-23 Februari 2024. BPBD meminta 9 wilayah di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai bencana alam tersebut.
"Wilayah pesisir utara DKI Jakarta, seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru, diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (rob)," sebut BPBD DKI Jakarta melalui Instagram resminya, @bpbddkijakarta seperti yang dikutip pada Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta mengatakan penyebab banjir rob ini adalah fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru (purnama) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi puncak pasang maksimum air laut diprediksi terjadi sekitar pukul 06.00-10.00 WIB di sembilan wilayah tersebut.
Masyarakat DKI Jakarta khususnya daerah pesisir diminta untuk rajin mengecek status gelombang pasang melalui situs BPBD. Melansir dari Buku Panduan Kesiapsiagaan milik BPDB DKI Jakarta, gelombang pasang bisa diprediksi dari curah hujan lebat (50-150 mm/hari) yang mengguyur DKI Jakarta selama 1-2 hari.
Penilaian gelombang pasang ini dikategorikan ke dalam siaga 1, siaga 2, dan siaga 3. Peringatan dini gelombang pasang ini bisa dilihat dari situs BPBD DKI Jakarta atau aplikasi JAKI.
"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," kata BPBD DKI Jakarta.
Selain mengecek status siaga, menurut Buku Panduan Kesiapsiagaan milik BPDB DKI Jakarta, masyarakat perlu melakukan beberapa langkah ini untuk mengamankan rumahnya sebelum banjir terjadi.
Matikan Jaringan Listrik dan Persiapkan Tas Siaga Bencana
Kamu perlu mengecek sumber listrik di rumah yang berpotensi berbahaya jika terendam banjir seperti stop kontak di dekat lantai, alat elektronik yang diletakkan di meja yang rendah atau lantai seperti TV, mesin cuci, dan mesin air.
Mempersiapkan Tas Siaga Bencana sebaiknya dilakukan sebelum banjir rob merendam rumah. Isi dari Tas Siaga Bencana diantaranya pakaian 3 hari, obat-obatan, selimut, dokumen penting, kantong plastik, uang tunai, senter, power bank, masker dan handsanitizer, air mineral, dan foto keluarga yang pas di dalam tas.
Jangan Menutup Selokan
BPBD DKI Jakarta meminta setiap rumah selokannya tidak ditutup meski nantinya air akan tetap meluap. Selokan yang terbuka membantu air mengalir ke dalam selokan jauh lebih cepat.
Perbaiki Saluran Air
Banjir bisa berasal dari saluran air di dalam rumah karena selokan sudah tidak dapat mengalirkan air yang datang terus menerus. Pastikan saluran air tidak tersumbat agar pembuangan air lebih cepat saat selokan di depan rumah sudah surut.
Letakkan Barang di Tempat yang Lebih Tinggi
Banjir rob akan merusak beberapa barang termasuk barang elektronik di rumah seperti meninggalkan bekas genangan di permukaan barang atau sistemnya. Maka dari itu, letakkan perabotan rumah di atas meja atau tempat yang cukup tinggi melebihi paha manusia untuk menghindari genangan air.
(aqi/zlf)