Mie adalah makanan yang disantap dengan cara direbus terlebih dahulu sebab rata-rata mie dijual dalam kondisi keras. Kemudian air bekas rebusan tersebut ada yang ikut disantap dan ada pula yang langsung dibuang.
Biasanya dimana kamu membuang air bekas merebus mie? Apakah di saluran dapur atau wastafel? Ternyata air bekas merebus mie seharusnya tidak dibuang ke saluran. Hal ini dikarenakan pada air bekas merebus mie mengandung minyak yang tidak bisa terurai dengan hanya dibuang ke saluran air.
Minyak tersebut bisa tertinggal di sela-sela pipa dan seiring waktu semakin banyak air bekas merebus mie yang dibuang akan terjadi penumpukan dan menghambat pada saluran air rumah. Ini tidak hanya berlaku pada minyak dari merebus mie saja tetapi untuk semua minyak dari semua jenis olahan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila saluran air sudah tersumbat karena minyak atau benda lainnya, coba tuangkan campuran sedikit deterjen dengan air panas. Larutan detergen dan air panas ini dipercaya bisa memecah lemak yang menyumbat.
Adapun melansir dari Mr. Rooter pada Kamis (8/2/2024) cara mengetahui saluran air di rumah kamu tersumbat ialah sebagai berikut.
- Air meluap dari saluran pembuangan wastafel atau keluar dari sela-sela selang pembuangannya.
- Air lama menyusut saat kran wastafel digunakan.
- Lubang mengeluarkan bau makanan tidak sedap.
Selain itu, air yang digunakan untuk merebus mie biasanya bersuhu 90-100 derajat celcius. Jika air tersebut langsung dibuang saat masih berasap tentu akan merusak permukaan pipa saluran air yang biasa terbuat dari plastik.
Begitu pula jika rumah kamu menggunakan wastafel berbahan porselen. Air panas dapat menyebabkan retakan pada permukaannya karena sifat Porselen yang tidak tahan terhadap suhu tinggi.
Sehingga pastikan air tersebut telah kembali ke suhu normal lalu buang ke tempat sampah atau langsung ke selokan.
(aqi/dna)