- Jenis-Jenis Stop Kontak Berdasarkan Negara
- Jenis-jenis Stop Kontak Berdasarkan Kapasitas Listrik 1. Stop Kontak 15 Ampere 2. Stop Kontak 20 Ampere 3. Stop Kontak AFCI 4. Stop Kontak GFCI
- Cara Memilih Stop Kontak yang Tepat Panduan Keamanan Menggunakan Stop Kontak 1. Hindari Overloading 2. Pilih Stop Kontak Sesuai Keperluan 3. Perhatikan Kondisi Stop Kontak 4. Gunakan Alat Pengukur Tegangan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mengabaikan pentingnya stop kontak listrik di rumah kita. Namun, pengetahuan mendalam mengenai jenis-jenis stop kontak, pemilihan yang tepat, dan keamanannya sangat penting untuk melindungi keluarga dan rumah kita dari risiko kebakaran atau kejutan listrik.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai stop kontak di rumah, dari jenis-jenisnya, panduan memilih yang tepat, hingga tips keamanan yang perlu diperhatikan.
Jenis-Jenis Stop Kontak Berdasarkan Negara
Sudah menjadi informasi umum bahwa setiap negara memiliki jenis stop kontak yang berbeda-beda. Ada berbagai jenis stop kontak, mulai dari tipe A hingga tipe O.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir situs Lightning Bug Electric, Senin (29/1/2024), berikut ini adalah stopkontak dan gaya steker standar umum di dunia.
![]() |
Tipe A - Kanada, Amerika Serikat, Jepang, dan Meksiko
Tipe B - Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko
Tipe C - banyak digunakan di seluruh Asia, Eropa, dan Amerika Selatan
Tipe D - India
Tipe E - Belgia, Ceko, Prancis, Polandia, dan Slowakia
Tipe F - Umumnya digunakan di Eropa dan Rusia
Tipe G - Banyak digunakan di Jazirah Arab dan Inggris, serta di Irlandia, Malaysia, Malta, dan Singapura
Tipe H - Israel, Jalur Gaza, dan Tepi Barat
Tipe I - Australia, Argentina, Cina, dan Selandia Baru
Tipe J - Hanya digunakan di Liechtenstein dan Swiss
Tipe K - Hanya digunakan di Denmark dan Greenland
Tipe L - Hanya digunakan di Chili dan Italia
Tipe M - Hanya digunakan di Afrika Selatan
Tipe N - Pilihan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) untuk steker universal standar. Terutama digunakan di Brasil dan Afrika Selatan.
Tipe O - Hanya digunakan di Thailand
Jenis-jenis Stop Kontak Berdasarkan Kapasitas Listrik
Selain berdasarkan bentuknya yang beragam, jenis-jenis stop kontak juga dibedakan berdasarkan tingkat keamanannya. Melansir situs Just Energy, Senin (29/1/2024), berikut jenis-jenis stop kontak tersebut yang perlu kamu ketahui.
1. Stop Kontak 15 Ampere
Stop kontak jenis ini merupakan standar umum dengan dua slot paralel. Stop kontak jenis ini seringkali digunakan untuk perangkat sehari-hari, seperti lampu baca dan peralatan ringan lainnya.
2. Stop Kontak 20 Ampere
Memiliki arus listrik sebesar 20 Ampere, stop kontak ini sangat ideal digunakan untuk peralatan dapur berat. Perlu diingat, pemasangan stop kontak ini harus pada sirkuit 20 Ampere pula untuk mencegah terjadinya risiko kebakaran.
3. Stop Kontak AFCI
Stop kontak AFCI (arc fault circuit interrupter) dilengkapi dengan fitur keselamatan untuk mengidentifikasi bahaya listrik dan mematikan aliran listrik saat terdeteksi masalah, seperti overheating.
4. Stop Kontak GFCI
Stop kontak GFCI (ground fault circuit interrupter) menawarkan perlindungan terhadap bahaya air dengan memutus aliran listrik saat mendeteksi lonjakan arus sehingga sangat cocok digunakan untuk ruangan yang rentan terhadap kelembaban.
Cara Memilih Stop Kontak yang Tepat
Saat memilih stop kontak untuk rumah, pertimbangkan kebutuhan daya perangkat dan sesuaikan dengan jenis sirkuit yang ada. Jangan lupakan faktor-faktor lain, seperti keamanan anak-anak, ketahanan cuaca untuk area luar, atau kemungkinan penggunaan USB untuk perangkat elektronik.
Panduan Keamanan Menggunakan Stop Kontak
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keamanan dalam menggunakan stop kontak.
1. Hindari Overloading
Jangan melebihi kapasitas daya yang ditetapkan untuk stop kontak. Ini dapat menyebabkan overheating dan risiko kebakaran.
2. Pilih Stop Kontak Sesuai Keperluan
Gunakan jenis stop kontak yang sesuai dengan kebutuhan setiap ruangan, seperti GFCI di area yang bersentuhan dengan air.
3. Perhatikan Kondisi Stop Kontak
Jika stop kontak terasa panas atau mengeluarkan suara aneh, segera hubungi ahli listrik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Gunakan Alat Pengukur Tegangan
Memastikan stop kontak memberikan tegangan yang sesuai dapat mencegah risiko overvoltage dan melindungi perangkat Anda.
Demikianlah penjelasan mengenai jenis-jenis stop kontak, cara memilih, dan langkah untuk meningkatkan keamanan dalam menggunakannya. Mengetahui lebih banyak tentang jenis-jenis, cara memilih, dan panduan keamanan stop kontak di rumah adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan hidup. Semoga informasinya bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)