Pemadaman listrik atau mati lampu terkadang tidak diberitahukan dan diperkirakan lamanya. Hal ini dapat mengganggu aktivitas di rumah karena tidak bisa mengakses listrik untuk sementara waktu terutama untuk pencahayaan.
Langkah ampuh untuk mendapatkan pencahayaan adalah mengandalkan cahaya alami dari matahari. Namun, apabila terjadi pada malam hari, maka kita perlu menggunakan penerangan cadangan seperti lampu darurat yang bisa digunakan setelah diisi dayanya.
Lalu bagaimana cara menggunakan lampu darurat tersebut? Situs Electric Rate pada Kamis (18/1) memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan lampu darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ketahui cara pengisian daya lampu darurat.
Pengisian daya lampu darurat bisa menggunakan baterai dan melalui pengecasan. Kedua jenis pengisian daya ini sama bagusnya. Pengguna cukup menyesuaikan dengan selera apakah lebih menyukai yang praktis dengan memasang baterai atau rajin untuk mengisi daya dengan listrik.
2. Ketahui lama lampu darurat aktif
Biasanya lampu darurat bertahan 3-5 jam. Sebelum membeli lampu darurat, sebaiknya lihat keterangan lama lampu darurat aktif tersebut. Pilihan lampu yang bisa menyala lebih lama sekitar 8 jam adalah lampu LED emergency karena saat listrik menyala, lampu tersebut dapat mengisi daya sendiri.
3. Tentukan ruangan yang membutuhkan penerangan
Apabila terjadi mati lampu atau pemadaman listrik pada malam hari sebaiknya akses jalan seperti koridor rumah dan tangga diutamakan untuk mendapatkan pencahayaan. Selain itu daerah yang licin seperti kamar mandi dan dapur juga bisa ditambahkan apabila hendak digunakan.
(zlf/zlf)