.webp)
Orang Tionghoa mempercayai konsep Feng Shui untuk penempatan tangga di rumah bisa membawa keberuntungan. Bagaimana letak tangga yang baik menurut Feng Shui?
Melansir dari National Geographic, Feng Shui adalah seni Tiongkok kuno yang menjabarkan tata bangunan, benda, dan ruang dalam suatu lingkungan untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan sehingga membawa kedamaian dan kemakmuran.
Salah satu bahasan Feng Shui adalah pemilihan lokasi tangga yang baik. Menurut Suhu Xiang Yi, seorang pakar Feng Shui, lokasi terbaik untuk meletakkan tangga adalah pojok belakang atau diagonal tengah ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tangga baiknya berada di salah satu sisi diagonal tengah bangunan atau di pojok belakang. Tidak berada di tengah bangunan karena tidak boleh ada bagian solid di sana," kata Suh Xiang Yi.
Suhu Xiang Yi menyarankan sebelum menentukan lokasi tangga sebaiknya memahami 5 elemen kehidupan dalam Feng Shui yakni kayu, api, tanah, logam, dan air. Elemen yang menghidupkan dan baik untuk menentukan posisi tangga dalam Feng Shui adalah saat kayu bertemu dengan api.
Elemen api adalah simbol yang menggambarkan semangat dan hangat. Lalu kayu diartikan sebagai suatu yang damai dan tenang.
"(Tangga) fungsinya sama dengan jalan. Kalau itu memungkinkan tangga berada di tempat yang baik, tempatkan di sana. Apabila tidak bisa diletakkan di sudut yang baik, tempatkan di satu tempat yang lebih baik, yang elemennya saling menghidupkan," ujar Suhu Xiang Yi.
Tangga menghadap pintu masuk dan kamar apakah tepat?
Tangga tidak masalah untuk menghadap ke arah pintu masuk dan kamar, asalkan jarak dari tangga sekitar 1.5-2 meter.
Suhu Xiang Yi mengingatkan mulut tangga sebaiknya bebas dari benda apa pun yang menghalangi. Menurutnya meletakkan cermin di depan tangga juga tidak perlu dilakukan. Selain aneh, cermin tersebut dapat menerkam bayangan seseorang.
Ketentuan pembuatan tangga menurut Feng Shui
Bentuk tangga yang paling disarankan menurut Feng Shui adalah berbentuk L dan U. Suhu Xiang Yi meminta untuk menghindari bentuk tangga yang lurus seperti huruf I dan spiral untuk tangga utama.
Tetapi bentuk tangga I dan spiral diperbolehkan dalam 2 kondisi. Pertama, jika rumah tidak terlalu luas. Kedua, apabila fungsinya sebagai tangga kedua di lantai atas seperti tangga bantuan menuju toren air dan tempat jemuran.
Ketentuan jumlah anak tangga harus ganjil atau genap tidak masalah menurut Suhu Xiang Yi karena penerapan hitungan jumlah undakan hanya berlaku untuk tangga batu nisan karakter mandarin bagi orang Tionghoa. Hal yang perlu diperhatikan justru tinggi undakan.
"Tinggi undakan harus 15-16 cm. Kalau terlalu tinggi terlalu menyusakan. Terlalu rendah terlalu terburu-buru," kata Suhu Xiang Yi.
Tangga juga perlu memiliki pegangan tangan atau railing. Hindari menggunakan banyak ornamen pada pegangan tangga terutama yang memiliki ujung tajam.
(zlf/zlf)
