Ternyata Bantal Juga Bisa Kadaluarsa Lho, Begini Tanda-tandanya

Ternyata Bantal Juga Bisa Kadaluarsa Lho, Begini Tanda-tandanya

Cri Tanjoeng - detikProperti
Minggu, 14 Jan 2024 11:04 WIB
Ilustrasi Bangun Tidur
Ilustrasi Bantal Kadularsa Picu Gangguan Kesehatan (Foto: Getty Images/iStockphoto/ISvyatkovsky)
Jakarta -

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa bantal memiliki masa pemakaian. Seiring waktu, kamu akan merasakan tanda-tanda ini ketika bantal sudah melewati tanggal kadaluarsa. Jika tidak segera ditangani, ini dapat mengganggu kualitas istirahat yang kamu butuhkan, apalagi parahnya bisa membuat kamu sakit, Lho.

Dikutip dari Serta, Minggu (14/1/2023), elemen di kasur kamu seperti bantal bisa kadaluarsa, sehingga perlu adanya pengecekan dan pembersihan rutin. Jika tidak segera dilakukan penanganan, kemungkinan akan timbulnya tungau, debu, bahkan kutu busuk. Oleh karena itu, kemungkinan kamu perlu memperhatikan bantal kamu agar kotoran, debu dan serangga tidak bersarang.

Untuk mengetahui bantal kadaluarsa, perhatikan tanda-tanda berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Masa Pakai Bantal Melewati Kadaluarsa

Rata-rata bantal dapat bertahan sekitar 1-2 tahun. Namun, banyak bantal yang memiliki kualitas tinggi dan dapat dipakai selama lebih dari lima tahun. Hal ini bisa dilihat tergantung dari jenis bantal yang digunakan. Untuk bahan busa memori dapat bertahan 2-3 tahun. Busa poli bertahan 2-3 tahun. Bahan bulu bisa bertahan sekitar 1-3 tahun. Bahan sintetis bertahan selama 2-4 tahun. Untuk bahan poliester bisa bertahan sekitar 2-4 tahun.

2. Terdapat Noda

Jika kamu memperhatikan adanya bercak di bantal kamu, kemungkinan bantal kamu sudah melewati masa pakai. Jika terdapat noda coklat, kemungkinan bantal kamu terdapat adanya jamur pada bantal. Sedangkan jika noda bantal kamu berwarna kuning, kemungkinan hal itu terjadi karena keringat malam. Pertumbuhan jamur ini berkembang karena lingkungan yang lembab, sehingga noda ini bisa saja terjadi tidak hanya karena iklim lembab, tetapi juga air liur dan keringat memicu warna noda tersebut,

ADVERTISEMENT

Untuk mencegah adanya jamur, kamu bisa mengeringkannya secara alami di bawah sinar matahari atau mencuci dengan cuka. Pastikan kamu membaca petunjuk perawatan, karena sebagian jenis bantal tidak memiliki penanganan yang sama.

Noda jangan dibiarkan terus mengendap, sehingga penanganannya juga memerlukan cukup waktu agar cairan pembersih dapat meresap ke dalam isi bantal. Pertimbangkan juga untuk memakai pelindung bantal atau ekstra sarung bantal. Agar masa pakai kamu tetap awet dan terhindar dari cairan tubuh, tumpahan yang tidak disengaja, serangga, debu, dan kotoran.

3. Kendur atau Rata

Bantal berguna untuk menopang otot seperti area leher dan bahu agar tidak sakit. Jika kamu merasa tubuh kamu sakit, kemungkinan bantal yang kamu gunakan sudah kendur atau merata dan tidak empuk seperti yang seharusnya. Bantal yang ideal seharusnya memiliki ketebalan yang cukup untuk membuat posisi tidur kamu tidak terganggu.

4. Bantal Memiliki Bau Tidak Enak

Kamu harus memastikan bahwa bantal kamu dalam keadaan higienis. Jika bantal kamu mengeluarkan bau aneh, sudah saatnya kamu perlu mengganti yang baru. Walaupun kamu membungkus bantal dengan sarung bantal, kotoran juga dapat masuk ke dalam kain dan mencemari bantal kamu dari kotoran, cairan tubuh, virus, bakteri, dan tumpahan. Oleh karena itu, pastikan kamu mencuci dengan deterjen ringan dan dikeringkan di bawah sinar matahari.

5. Bantal Memicu Alergi

Bantal yang sudah terlalu lama dipakai bisa membuat kamu sakit dan menjadi penyebab utama kamu menimbulkan alergi. Ini bisa menjadi pemicu utama kamu memiliki asma atau yang alergi terhadap debu. Pemicu alergi ini hanya bisa dirasakan karena tidak bisa dilihat dengan kasat mata, kamu bisa melihat tanda-tandanya jika hidung kamu terasa tersumbat. Cuci dengan teratur dapat membuat bantal kamu tetap higienis dan menghilangkan alergen.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads