Spandek dan bondek merupakan bahan yang sering digunakan dalam konstruksi pembangunan. Keduanya merupakan baja ringan, meskipun spandek dan bondek punya nama yang mirip.
Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan dari karakteristik hingga fungsinya. Lalu, apa yang menjadi perbedaan spandek dan bondek? Mari simak dan pahami perbedaannya agar jangan sampai tertukar.
Apa itu Spandek dan Bondek?
Mengutip dari Klopmart, Jumat (12/1/2024), Spandek merupakan material baja ringan yang biasa digunakan sebagai atap bangunan yang biasanya produknya kita kenal sebagai atap aluminium dan zincalume. Pasalnya, atap spandek terbuat dari kombinasi dari aluminium, zinc, dan silikon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, bondek atau bisa disebut juga floordeck adalah material plat baja yang memiliki lapisan galvanis sehingga menjadi bahan material yang tidak mudah berkarat. Pada umumnya bondek ini diaplikasikan untuk konstruksi bangunan besar di bagian lantai.
Perbedaan Spandek dan Bondek
Masih mengutip dari situs yang sama, berikut aspek pada spandek dan bondek yang memiliki perbedaan mencolok antara kedua bahan baja ringan ini.
1. Fungsi
Seperti yang sudah disinggung di awal, perbedaan kedua bahan material ini memiliki fungsi yang berbeda. Spandek banyak digunakan untuk atap bangunan baru ukuran kecil maupun besar sebagai pelindung bagian atas bangunan.
Melihat fungsinya, bahan spandek ini juga cocok digunakan untuk penutup atap gudang pabrik atau garasi. Selain itu, spandek juga bisa dimanfaatkan untuk dinding bangunan.
Sedangkan bondek umumnya berfungsi sebagai material dasar bangunan, memiliki karakteristik yang kuat dan mampu menahan beban.
Sehingga cocok jadi bahan membuat lantai, atau anak tangga. Bondek ini banyak dimanfaatkan sebagai bekisting tetap pada konstruksi bangunan lantai 2 atau lebih dan juga sebagai tulangan positif searah.
2. Material
Perbedaaan berikutnya terletak pada material atau bahan baku yang digunakan pada spandek dan bondek. Bahan spandek umumnya terbuat dari baja ringan seperti galvalum yang merupakan kombinasi antara aluminium, zinc, dan silikon dengan perbandingan komposisi 55% aluminium, 43% zinc, 2% silikon.
Itu sebabnya spandek menjadi material yang awet, kokoh, dan mudah dibentuk. Akan tetapi, bahan atap spandek kurang cocok jika diaplikasikan pada bangunan rumah tinggal karena atap ini memiliki sifat konduktor yang dapat menghantarkan panas.
Sementara bondek terbuat dari lapisan plat baja yang dilapisi dengan galvanis sebagai material khusus yang menjamin plat baja atau bondek tidak mudah mengalami korosi. Melalui penggunaan material tersebut, bondek menjadi bahan yang lebih kokoh dan kuat untuk digunakan sebagai bekisting.
3. Daya Tahan
Spandek dan bondek sebenarnya memiliki daya tahan yang sangat baik dilihat dari bahan yang digunakan. Pasalnya keduanya memiliki sifat bahan material baja ringan yang tahan terhadap api, awet, dan tahan lama.
Namun, jika dibandingkan, atap spandek merupakan jenis atap yang sedikit lebih kuat dan bahkan saat terkena hujan dan panas matahari sepanjang tahun sekalipun. Itu sebabnya bahan atap spandek ini diklaim mampu bertahan hingga lebih dari 20 tahun.
Sementara bahan material bondek memiliki daya tahan dari segi penggunaan yang sedikit di bawah spandek. Lapisan galvanis pada material bondek justru membuatnya memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap api.
Jika menggunakan bondek, kamu tak perlu lagi khawatir tentang permukaan berkarat sebab lapisan galvanis melindunginya dari suhu panas. Material bondek ini juga diklaim mampu bertahan di dalam api selama 2 jam berturut-turut.
4. Biaya yang Perlu Dikeluarkan
Untuk segi biaya, bondek lebih ekonomis ketimbang spandek. Selain karena bahan bondek yang lebih awet dan tahan lama, bondek ini juga lebih banyak dipilih sebagai bahan konstruksi bangunan karena proses pengerjaannya yang lebih cepat dan rapi. Itu sebabnya bahan bondek bisa menghemat biaya pembangunan secara signifikan.
5. Ukuran
Kedua material ini memiliki bentuk serupa sehingga tidak ada perbedaan spandek dan bondek yang begitu mencolok. Akan tetapi, dari segi ukuran dan ketebalan terdapat sedikit perbedaan.
Di pasaran sendiri, baik spandek maupun bondek memiliki beragam variasi ukuran ketebalan. Atap spandek memiliki berbagai ukuran ketebalan antara lain 0.3, 0.35, 0.4, 0.45, dan 0.5 mm dengan berbagai macam ukuran bentangan.
Sementara untuk material bondek memiliki bentuk logam pipih tersedia dalam ukuran ketebalan mulai dari 0,75 mm hingga 1 mm dengan panjang yang beragam, di mana panjang maksimalnya 12 m. Itu sebabnya, saat digunakan, material ini memerlukan alat khusus untuk memotongnya. Selain itu, diperlukan pula tenaga kerja khusus yang ahli dalam pemasangannya.
Demikian perbedaan antara spandek dan bondek. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)