Ketika musim hujan tiba yang dibarengi oleh banjir, kondisi air sumur dapat berubah menjadi keruh dan kecoklatan. Air sumur keruh tentunya membuat kita sulit beraktivitas karena air bersih sudah tercemar.
Namun, sebenarnya apa penyebab air sumur keruh usai hujan dan banjir? Simak penjelasan berikut.
Penyebab Air Sumur Keruh Usai Hujan dan Banjir
Sumur yang berubah keruh biasanya menunjukkan adanya kontaminasi pada air, sehingga kamu harus waspada terhadap resiko penyakit berbahaya yang mungkin ditimbulkannya. Melansir dari Watercare, Senin (8/1/2024), ada beberapa penyebab mengapa air sumur yang keruh saat musim hujan dan usai banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kontaminasi limpasan air hujan karena adanya kebocoran pada sumur.
-Sistem pipa atau pemanas air yang berkarat.
-Kontaminasi silang air dengan septik tank.
Kamu mungkin tidak selalu dapat mengenali kontaminasi bakteri pada rasa air, karenanya jika ada tanda-tanda air berubah keruh setelah terjadinya hujan lebat, hal ini perlu ditangani secepat mungkin.
Saat terjadi banjir, air sumur akan terdampak sehingga sulit untuk mendapatkan air bersih. Mengutip dari Tirta Mandiri, penyebab air sumur dapat yang menjadi keruh karena banjir ini disebabkan sumur akan secara otomatis menyerap air banjir tersebut, kemudian menyatu dengan air bersih yang sudah ditampungnya.
Apalagi jika sumur tersebut dibangun dengan jarak berdekatan dengan septic tank. Maka dampak yang harus dirasakan bertambah 2 kali lipat, yaitu air sumur akan bercampur dengan air banjir dan juga mikroorganisme dalam septic tank.
Cara Mengatasi Air Keruh Usai Hujan dan Banjir
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi air sumur yang keruh adalah dengan memasang filter air. Filter air sumur ini berfungsi untuk menghilangkan berbagai kontaminan yang disebabkan oleh limpasan air hujan, kebocoran pada sistem septik, hingga pencemaran polutan berbahaya lainnya seperti klorin, besi, dan belerang.
Filter air dapat memastikan setiap air yang dialirkan ke keran rumah kamu memiliki kualitas yang bersih dan aman dikonsumsi atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci piring dan pakaian, menyikat gigi, atau menyiram tanaman.
Mengutip dari Farmel, kamu juga bisa menggunakan beberapa bahan kimia untuk mengatasi air keruh setelah hujan dan banjir.
Kaporit
Selain untuk kolam renang, ternyata kaporit digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti menjernihkan air sumur bor. Zat kimia ini masih terbilang aman jika dalam penggunaan yang wajar. Selain menjernihkan, kaporit juga berfungsi sebagai desinfektan dan membunuh bakteri pada air. Namun, jika kadarnya tidak sesuai dengan keperluan makan akan menimbulkan penyakit seperti iritasi kulit, mata dan masalah pernafasan.
Tawas
Tawas adalah penjernih yang paling umum. Tawas dapat berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Tawas sering sebagai penjernih air, kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan.
Klorin
Fungsi utama klorin adalah menghambat pertumbuhan serta membasmi bakteri dan berbagai jenis mikroba. Karena manfaat ini, klorin seringkali digunakan sebagai penjernih air minum dan kolam renang.
Demikian penyebab air sumur keruh usai hujan dan banjir serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)