Jika kamu punya hobi menanam tumbuhan sendiri, seperti sayuran, buah-buahan atau bunga-bungaan. Tentu, sangat menyenangkan jika kamu bisa memetik hasil tumbuhan itu sendiri karena jauh lebih segar bukan?
Nah, untuk mewujudkan hobi ini dengan lebih banyak lagi, kamu bisa mendirikan rumah kaca di halaman belakang atau rumah kamu juga lho, yakni membangun greenhouse atau rumah kaca. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini detikProperti telah merangkum pengertian serta 5 hal yang perlu diketahui sebelum membangun greenhouse.
Apa itu Greenhouse?
Dikutip dari Lawnstarter, Selasa (2/1/2024), greenhouse atau rumah kaca adalah sebuah bangunan yang dibuat untuk melindungi tanaman dari cuaca buruk sekaligus mengontrol panas dan kelembapan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Rumah kaca biasanya merupakan kerangka bangunan yang terbuat dari plastik atau kaca, ruangan ini berguna untuk menanam bunga dan tanaman lainnya yang membutuhkan kondisi khusus agar dapat tumbuh subur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membangun kerangka rumah kaca, ada hal yang perlu diketahui dan perlu dipertimbangkan. Simak pembahasan berikut ini.
5 Hal Yang Perlu Diketahui untuk Membangun Greenhouse
1. Lokasi
Lokasi greenhouse atau rumah kaca mempengaruhi beberapa hal seperti, jumlah cahaya yang diterima tanaman, risiko kerusakan akibat badai pada struktur, dan bagaimana penghuni mengakses bangunan tersebut. Biasanya greenhouse diletakan jauh dari rumah dan berada di sisi selatan atau tenggara. Namun, jika kamu mau mendapat cahaya matahari yang optimal, spot terbaik berada di sisi timur.
2. Jenis Rumah Kaca
Selanjutnya, kamu perlu mempertimbangkan jenis rumah kaca. Oleh karena itu, gaya bangunan yang ingin kamu wujudkan juga perlu ditentukan. Berikut ini ada dua jenis struktur rumah kaca yang bisa kamu pertimbangkan.
a. Bangun Terpisah
Greenhouse ini dibangun terpisah dan biasanya berada di dekat taman luar ruangan. Struktur yang berdiri bebas ditempatkan di mana saja dan mudah mendapatkan ventilasi serta sinar matahari secara merata ke seluruh tanaman tanpa membuat tanaman terkena perubahan suhu yang drastis atau udara dingin. Biasanya bangunan ini memiliki proporsi lebar 8-10 kaki dan panjang 12 kaki.
b. Menyambung Pada Bangunan
Rumah kaca ini dibangun dengan melekat pada rumah atau bangunan lainnya. Jika kamu memiliki keterbatasan lahan, kamu bisa menerapkan greenhouse. Kamu bisa memasangnya di sudut rumah dan dipasang di jendela dengan ukuran sebesar bingkai jendela standar. Greenhouse yang menyambung ini biasanya memiliki lebar 6 kaki dan panjang sekitar 10 kaki.
4. Material
Rumah kaca atau greenhouse biasanya memerlukan beberapa material dan perlengkapan yang dibutuhkan. Untuk sistem pendukung struktural rumah kaca seringkali terbuat dari aluminium, baja galvanis, pipa PVC, plastik, atau kayu. Selain itu, bagian sisi rumah kaca yakni dinding membutuhkan material yang tepat. Ada beberapa pilihan yang biasanya dipakai yakni fiberglass, plastik bening, polikarbonat, dan sebagainya.
5. Komponen
Apapun gaya dan bentuk greenhouse yang ingin kamu wujudkan, kamu tetap perlu mementingkan komponen yakni diantaranya sebagai berikut.
a. Listrik
Akses listrik dibutuhkan untuk membantu mengontrol suhu sehingga membutuhkan pemasangan kabel ekstensi dari rumah dengan stopkontak dan peralatan pengontrol lainnya.
b. Pemanas
Pemanas diperlukan untuk tanaman yang perlu tahan dari suhu dingin di dalam rumah kaca tersebut. Tanaman yang membutuhkan pemanas biasanya yang menghasilkan buah seperti tomat, atau juga perlu tanaman tropis. Beberapa pemanas biasanya dilengkapi dengan thermostat yang memungkinkan kamu mengatur suhu yang diinginkan.
c. Air
Ketersediaan air sangat penting dan dibutuhkan bagi sebagian besar tanaman rumah kaca. Biasanya menyiram tanaman bisa dilakukan dengan selang taman, tetapi jika tidak sempat kamu bisa memakai penyiram otomatis.
d. Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara perlu diperhatikan agar suhu tetap konsisten selama melewati berbagai musim. Jika tidak ada aliran udara, udara hangat akan meningkat, sedangkan udara dingin bisa berkumpul di bawah dekat tanaman. Ventilasi otomatis bisa menjadi rekomendasi apalagi saat musim panas, ini dapat mencegah rumah kaca menjadi terlalu panas serta angin sepoi yang terlalu berlebihan.
e. Lantai
Meskipun tanah kosong dapat berfungsi dengan baik, tetapi biasanya ini bisa memberi akses bagi hama ke tanaman kamu. Belum lagi air yang tergenang di lantai kosong bisa membuat permukaan tidak rata, berlumpur, bahkan bisa mengandung bakteri penyakit yang bisa menginfeksi taman kamu.
Oleh karena itu, cara terbaik dan terjangkau ialah dengan menambahkan batu kerikil. Kamu bisa menyemprot kerikil dengan air agar tetap sejuk. Kamu juga bisa membuat aspal atau paver jalan. Lantai yang tidak disarankan adalah mulsa, karena area ini bisa membuat permukaan jadi lembab dan tertutup sehingga bisa memicu timbulnya jamur.
(dna/dna)