Ketersediaan air bersih tentu dibutuhkan di setiap rumah. Jika air bersih tercemar, misalnya tercemar tinja, tentunya bisa menyebabkan berbagai penyakit bagi penghuni rumah.
Air tercemar tinja ini bisa saja terjadi apabila jarak septic tank dengan sumur air bersih sangat dekat. Idealnya, jarak minimal sumur resapan septic tank dengan sumur air minum harus 10 meter. Jarak resapan septic tank dengan bangunan atau rumah jaraknya minimal 1,5 meter, dan jarak dengan sumur resapan air hujan minimal 5 meter.
Akan tetapi, masih ada saja rumah yang memiliki septic tank dengan jarak yang dekat dengan sumber air. Bahkan, dari studi yang dilakukan UNICEF, pada 2022 disebutkan hampir 70% dari 20 ribu sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia tercemar limbah tinja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikHealth, beberapa waktu lalu, Water Specialist dari Fakultas Teknik Lingkungan & Sipil (FTSL) ITB Ir. Rofiq Iqbal, ST, MEng menyebut tingginya cemaran air tinja di Indonesia salah satunya dipicu dari lokasi septic tank yang dekat dengan tempat tinggal warga. Pada permukiman padat, septic tank memiliki jarak hanya 2-3 meter dari rumah warga.
Dekatnya septic tank dengan sumber air bisa membuat air tercemar dengan bakteri Escherichia coli atau E. Coli yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, misalnya infeksi saluran pencernaan. Tak hanya itu, dokter spesialis penyakit dalam dan Konsultan Gastroenterologi-hepatologi dr Kaka Renaldi, SpPD mengungkap bakteri ini bisa menyebabkan beberapa kasus yang berujung fatal terlebih kepada kelompok rentan seperti ibu hamil.
"Infeksi ini kemudian bisa berkembang dan menyebabkan infeksi selaput otak pada bayi dalam kandungannya, hingga keguguran. Sehingga, pemilihan air dengan seksama disarankan kepada seluruh masyarakat untuk mengadopsi hidup bersih dengan mengonsumsi air minum yang berasal dari sumber yang terlindungi," ungkapnya beberapa waktu lalu, dikutip dari detikHealth.
Cara Menghilangkan Bakteri E. Coli pada Air
Water Specialist dari Fakultas Teknik Lingkungan & Sipil (FTSL) ITB Ir. Rofiq Iqbal, ST, MEng mengatakan, untuk menghilangkan bakteri E. Coli pada air bisa dilakukan dengan merebus air atau melakukan penyaringan. Cara ini disebut-sebut bisa menghilangkan risiko cemaran.
"Air yang direbus mendidih itu aman dan bisa dikonsumsi, air PDAM atau air sumur itu nggak apa-apa kalau direbus," beber Iqbal.
(abr/zlf)