6 Tips Pilih Tukang Bangunan yang Baik dan Benar

6 Tips Pilih Tukang Bangunan yang Baik dan Benar

Tim Detikcom - detikProperti
Senin, 11 Des 2023 06:32 WIB
Para pekerja menyelesaikan proyek renovasi rumah di kawasan Cibinong, Bogor, pekan lalu. Permintaan renovasi rumah terus tumbuh pascapandemi dan saling memberikan harga bersaing antar penyedia jasa.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Dalam membangun atau merenovasi rumah, kita membutuhkan jasa tukang. Bila ingin hasil bangunan atau renovasi rumah sesuai dengan harapan, jangan asal pilih tukang.

Saat kita asal memilih tukang, jangan menyesal rumah kita akan dibangun tak sesuai harapan. Kejadian ini sering terjadi, sehingga pemilik rumah terpaksa harus renovasi ulang dan mengeluarkan biaya lebih untuk itu.

Banyak risiko lain yang dihadapi bila kita asal memilih tukang, seperti pekerjaan buruk, banyak yang tak sesuai dengan kesepakatan atau paling parah pekerjaan mangkrak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tak banyak orang tahu bagaimana cara memilih tukang yang baik dan benar agar hasilnya memuaskan.

Lantas, bagaimana cara memilih tukang yang baik dan benar?

ADVERTISEMENT

Mengutip My Home Extension, ini tips memilih tukang yang baik dan benar

1. Tanya Testimoni Orang Lain

Biasanya, tukang bangunan punya reputasi yang berasal dari pengalaman orang lain. Kamu bisa menanyakan rekomendasi pribadi dari seseorang yang Kamu percayai yang baru-baru ini menyewa tukang.

Kalau Kamu nggak bisa mendapatkan rekomendasi pribadi, kunjungi dua atau tiga contoh pekerjaan serupa yang telah dikerjakan tukang atau kelompok tukang yang sama. Dapatkan detail kontak orang-orang tempat mereka bekerja.
Ajukan pertanyaan yang relevan. Apakah klien lama senang dengan kualitas pengerjaannya? Apakah ada masalah? Apakah pekerjaan dilakukan sesuai anggaran dan tepat waktu?

Tukang yang memiliki reputasi baik akan dengan senang hati menunjukkan pekerjaan sebelumnya biar Kamu punya bahan pertimbangan dalam memakai jasa mereka.

2. Bisa Berkomunikasi dengan Baik

Penting untuk memiliki komunikasi yang baik dengan tukang yang bekerja dengan Kamu. Mereka mungkin bekerja di rumah Anda selama berbulan-bulan.

Mampu berkomunikasi dengan mudah akan sangat membantu menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin timbul di kemudian hari.

Tanyakan siapa yang akan berada di lokasi setiap hari karena mungkin berbeda dengan orang yang menawar pekerjaan jika itu adalah perusahaan besar.

Kalau Kamu merasa nggak nyaman dengan seorang kontraktor, jangan mempekerjakan mereka, kata Citizens Advice. "Kamu selalu dapat menemukan orang lain untuk melakukan pekerjaan itu."

3. Siapkan RAB tertulis

Jangan terlalu cepat menghubungi tukang. Yang lebih penting adalah menyiapkan ringkasan tertulis, termasuk gambar detail jika memungkinkan, agar jelas dan spesifik tentang apa yang ingin Anda lakukan.

Mintalah seorang arsitek melakukan perhitungan, sebelum Kamu menanyakan harga. Perjelas tentang rentang waktu apa pun.

Berikan salinannya kepada setiap tukang yang terlibat dalam proyek rumah yang mau kamu bangun.

4. Bandingkan Harga

Ketika Kamu memiliki daftar pendek tukang, mintalah setidaknya tiga orang untuk menghitung harga pekerjaan yang sama.

Penawaran adalah janji kontraktor untuk melakukan pekerjaan dengan harga tetap, sehingga Kamu tahu berapa biayanya.

Membandingkan penawaran akan membantu Kamu mendapatkan harga yang wajar. Pastikan Kamu mendapatkan penawaran dan bukan perkiraan.

5. Jangan Tergiur Harga Murah

Jika salah satu tukang memberikan perkiraan yang jauh lebih murah dibandingkan yang lain, berhati-hatilah.

Periksa dengan tepat apa yang disertakan. Jangan berasumsi bahwa kontraktor telah mengizinkan segala sesuatunya kecuali dinyatakan secara eksplisit.

Bicaralah dengan klien sebelumnya untuk memeriksa kualitas dan kecepatan pekerjaan. Jika Kamu mempekerjakan seorang arsitek, dia harus dilibatkan dalam proses tender.

Arsitek atau surveyor kuantitas untuk sebuah proyek besar akan memeriksa penawaran pembangun dan merekomendasikan mana yang harus dipilih.

Jangan Bayar Penuh di Muka

Hindari membayar di muka atau setoran tunai. Ini tidak diperlukan kecuali Kamu memerlukan barang besar, seperti dapur atau ketel uap baru.

Berhati-hatilah jika mereka menawarkan pekerjaan bebas PPN jika Kamu membayar tunai. Jika seorang pembangun menghindari PPN, mereka mungkin juga tidak jujur kepada Kamu.




(zlf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads