Pernahkah kamu mendengar istilah paku bumi? Dalam dunia konstruksi, paku bumi digunakan untuk membuat fondasi rumah lebih kokoh. Fondasi rumah sangat penting dalam membangun suatu bangunan agar rumah dapat berdiri lebih kokoh.
Jika kamu masih penasaran dengan paku bumi, simak berikut penjelasan lebih lanjut.
Apa Itu Paku Bumi?
Melansir dari Klopmart, Selasa (5/12/2023), Paku bumi atau biasa disebut juga tiang pancang berfungsi sebagai fondasi untuk membuat suatu bangunan atau agar bangunan dapat berdiri kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paku bumi merupakan bagian dari struktur bangunan yang biasanya diletakkan di bawah tanah serta digunakan sebagai fondasi untuk mengurangi tekanan atau beban suatu konstruksi dan segala isinya.
Fungsi Paku Bumi
Paku bumi atau tiang pancang ini juga berfungsi sebagai penahan gaya tegak lurus dari atas bangunan. Dengan cara menyalurkan tekanan melalui sumbu tiang ke lapisan tanah di bawahnya. Tidak hanya itu, paku bumi juga digunakan untuk menahan gaya lateral pada bangunan seperti gempa bumi dan angin kencang.
Paku bumi biasanya memiliki bentuk panjang dan ramping serta memiliki ujung yang runcing, bentuknya mirip seperti peluru kendali. Dengan bentuk yang mungkin terlihat mudah rusak, tetapi saat pemasangan jadi lebih mudah langsung dimasukkan ke dalam tanah, seperti menancapkan paku dengan sebuah palu.
Fondasi tiang pancang umumnya digunakan ketika struktur tanah yang akan dibangun memiliki kemungkinan untuk bergeser atau menjadi tidak stabil. Selain itu, jenis fondasi ini biasa digunakan bila ada drainase bawah tanah di area konstruksinya.
Jenis-jenis Paku Bumi
Paku bumi atau tiang pancang pada umumnya memiliki bentuk yang hampir sama yaitu segi empat atau silindris. Namun, ada beberapa jenis tiang pancang yang bisa kamu gunakan disesuaikan dengan kebutuhan bangunan kamu. Berikut ini adalah beberapa jenis tiang pancang yang bisa kamu temukan di dunia konstruksi.
1. Paku Bumi Baja
Salah satu paku bumi atau tiang pancang yang paling sering digunakan pada bangunan kecil hingga besar adalah paku bumi yang terbuat dari baja. Material baja yang digunakan dapat membuat bangunan menjadi lebih kuat sekaligus dapat menyerap goncangan dari dalam tanah. Jadi, bangunan dapat berdiri lebih kokoh.
2. Paku Bumi Beton
Paku bumi beton memiliki bahan dasar utama beton yang dicor di satu tempat. Umumnya tiang-tiang ini juga dibuat langsung dari pabrik dan dapat langsung digunakan dengan mudah. Paku bumi jenis ini biasanya memiliki berbagai bentuk seperti silinder, kotak, atau persegi panjang.
3. Paku Bumi Kayu
Paku bumi atau tiang pancang jenis ini biasanya digunakan sebagai penyangga rumah adat di Indonesia. Kayu yang digunakan sebagai tiang pancang harus lah yang keras dan tahan terhadap pelapukan. Keawetan kayu tidak boleh diremehkan karena harus dapat tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem di Indonesia serta harus tahan akan perubahan struktur dalam waktu yang sangat lama.
4. Paku Bumi Komposit
Paku bumi atau tiang pancang dengan tipe komposit umumnya memiliki daya tahan yang tinggi karena menggunakan bahan campuran yang didesain tahan terhadap perubahan suhu atau unsur kimiawi tanah. Paku bumi yang terbuat dari komposit juga biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis tiang pancang lainnya.
Demikian pengertian paku bumi, fungsi beserta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)