Memasang paving block dengan cara yang tepat dapat membuat halaman rumah lebih cantik dan estetik.Selain sebagai memberikan kesan yang estetik, paving block dapat berfungsi pula sebagai alas halaman yang kokoh dan tidak gampang retak. Paving block lebih tahan air dan tidak licin sehingga nyaman saat dilangkahi.
Lalu bagaimana cara pasang paving block untuk halaman rumah? Simak penjelasan berikut.
Apa itu Paving Block?
Melansir dari Klopmart, Rabu (6/12/2023), Paving block atau lebih dikenal sebagai conblock merupakan material bangunan seperti batu-bata, tapi di desain dengan berbagai bentuk dan rupa serta memiliki variasi warna. Bahan penyusunnya tetap sama, yakni terbuat dari campuran semen, pasir, dan air.
Cara Pasang Paving Block agar Rapi
Konsep pemasangan paving block hampir mirip seperti memasang ubin atau keramik di lantai interior rumah. Perbedaannya terletak pada bahan bangunan pendukung serta peralatan yang digunakan.
Bentuk paving block yang bervariasi membuat pekerjaan ini terlihat lebih rumit dibandingkan menyusun ubin yang lebih simetris. Agar pemasangan paving block rapi, kamu bisa ikuti langkah-langkahnya di bawah ini.
1. Siapkan Material dan Peralatan
Pastikan kamu sudah menyiapkan material dan peralatan yang dibutuhkan untuk membangun jalanan paving block. Setiap bahan bangunan dan peralatan tentu memiliki fungsinya masing-masing, jadi jangan sampai mengabaikannya.
Jika kamu tidak tahu peralatan yang dibutuhkan untuk proyek ini, simaklah daftar di bawah ini serta fungsinya.
Peralatan Kerja:
- Stamper kuda
- Cangkul atau sekop
- Benang patok
- Palu karet
- Kayu kaso
- Stamper kodok
- Pemotong paving block
Bahan Pendukung:
- Abu Batu
- Kanstin Beton
- Pasir
- Cat Batu Alam
- Pengisi Nat
2. Rapikan Lahan Pembangunan
Kamu harus merapikan area yang hendak dibangun conblock terlebih dahulu agar hasil pemasangannya terlihat rata. Bersihkan area pembangunan dari hal-hal yang mengganggu, seperti daun, rumput liar, bebatuan, dan lain-lain. Gunakan cangkul agar kamu dapat membersihkan kotoran kecil yang bisa saja tertimbun di dalam tanah.
3. Ratakan Tanah di Lahan Pembangunan
Proses ini harus dilakukan agar conblock yang dipasang bisa bertahan lama dan tetap menempel pada tempatnya. Ya, selain kualitas paving block yang dipilih, kamu harus memperhatikan kepadatan tanahnya. Lahan yang dilapisi dengan paving block ini pasti akan dilintasi kendaraan seperti mobil, motor, atau hanya pejalan kaki di atasnya, jadi pertimbangkan beban tanahnya.
Jika tanah masih lembek, lakukan pemadatan menggunakan stamper kuda. Untuk materialnya, kamu dapat memanfaatkan batu kapur. Pastikan tanah sudah cukup kuat untuk dipasangi paving block agar tidak terperosok ke dalam.
4. Lakukan Pengukuran Tanah
Pengukuran atau leveling tanah berguna untuk memastikan ketinggian dan kemiringan paving block yang akan dipasang. Tahap ini dilakukan agar struktur paving block tetap rata dan tidak bergelombang. Selain itu, leveling berguna untuk menghindari potensi munculnya genangan air saat hujan. Air hujan pun lebih mudah menyerap ke tanah apabila proses leveling dilakukan secara tepat.
5. Pasang Kanstin Beton
Kanstin merupakan pembatas sisi jalan yang menggunakan susunan paving block. Pemasangan kanstin beton ini bertujuan untuk menjaga posisi paving block agar tidak mudah bergeser saat dipasang. Setiap kepingan conblock yang disusun dapat saling menempel apabila dipasangi kanstin.
Material ini dipasang dengan menempatkan alasnya terlebih dulu agar tanahnya tetap stabil dan kanstin tidak tenggelam. Setelah alasnya selesai dibangun, kanstin beton kemudian dipasang di atasnya. Pemasangan haunching dilakukan setelahnya untuk mengunci kanstin yang sudah dipasang agar tetap pada posisinya.
6. Mulai Memasang Paving Block
Sebelum memasang paving block, kamu harus menebarkan abu batu terlebih dulu di atas area pembangunannya. Sebagai informasi, pola paving block mirip seperti keramik di mana terdapat nat atau bahan pengisi keramik di antara materialnya. Abu batu ini berguna agar nat paving block mampu meresap air.
Setelahnya, barulah kamu memasang paving block sesuai polanya. Begini teknik pemasangannya:
Pasang paving block satu per satu sambil mengarah maju ke depan. Berikan celah 1 cm agar bisa diisi oleh nat. Gunakan palu karet agar susunan paving block tetap rapat.
Pada area pinggir yang tidak bisa dipasang balok utuh, potong paving block terlebih dulu sesuai polanya. Sesuaikan juga ukuran lebar celahnya agar conblock tidak bergeser dari kanstin yang sudah dipasang.
7. Lakukan Finishing
Finishing ini bisa berupa pemadatan akhir menggunakan stamper kodok, mengisi celah paving block dengan nat, dan mengecat conblock. Pemasangan nat harus diperlukan agar paving block tetap stabil pada posisinya. Pemadatan pun harus dilakukan agar conblock tidak bergelombang dan tetap rata pada tempatnya.
Demikian tutorial pasang paving block untuk halaman rumah. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)