Meski paving block merupakan material yang tidak mudah rusak walaupun jarang dirawat. Meski demikian, bukan berarti paving block tidak butuh perawatan.
Karena jika tidak dirawat, paving block akan cepat rusak. Lalu, bagaimana cara merawat paving block dengan tepat? Kamu bisa simak artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.
Apa itu Paving Block?
Melansir dari Multicon Jaya Beton, Kamis (30/11/2023), Paving block merupakan produk turunan beton yang banyak memiliki fungsi dan sudah populer di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Paving Block
Fungsi utamanya adalah menutup permukaan tanah sedangkan fungsi sekundernya adalah memperindah jalan, halaman dan taman. Produk ini memiliki ragam bentuk dan warna sehingga sangat cocok untuk memperindah taman, rumah maupun jalan.
Cara Merawat Paving Block
Setelah mengetahui apa itu paving block beserta kegunaanya. Sekarang, mari kita lanjut bahas cara merawat paving block agar awet dan tahan lama. Melansir dari Masterblock Indonesia, Kamis (30/11/2023), berikut perawatan paving block yang benar.
Perawatan Reguler
Dibawah merupakan cara perawatan rutin yang bisa kamu lakukan untuk menjaga tekstur dan kondisi paving block.
Kamu dapat menyapu paving block menggunakan sapu lidi untuk menyingkirkan daun, ranting pohon, atau sampah lainnya agar tidak terjadi penumpukan kotoran dan debu.
Kamu bisa menggunakan sikat berbulu kaku dan menggosoknya dengan air yang sudah dicampur oleh detergen untuk membuat permukaan bersih dari kotoran.
Cabut rumput liar yang tumbuh di sela-sela paving. Rumput liar yang dibiarkan tumbuh tak terkendali lama-kelamaan dapat membuat paving kamu menjadi retak.
Pasir pada sela-sela paving block dapat secara tidak sengaja terkikis ketika kamu sedang membersihkannya. Sayangnya, sela yang kosong dapat membuat rumput liar jadi lebih mudah tumbuh. Oleh karena itu, kamu perlu mengisinya kembali dengan pasir setelah proses pembersihan selesai.
Perawatan Khusus
Terkadang beberapa jenis kotoran pada paving block tidak bisa dibersihkan dengan perawatan reguler saja. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin membutuhkan teknik perawatan khusus untuk menyingkirkan noda-noda berikut ini pada paving block kamu.
1. Rumput
Rumput dapat tumbuh pada sela-sela paving block. Dengan melakukan perawatan reguler yang sudah disebutkan sebelumnya, rumput biasanya bisa ditangani dengan mudah jika dicabut secara rutin. Namun pada area yang banyak rumput, kamu bisa menyiramnya dengan cuka atau cairan pemutih untuk menghentikan pertumbuhan rumput liar pada paving.
2. Lumut
Lumut dapat tumbuh subur pada paving block yang lembab dan basah. Untungnya sama seperti rumput, lumut juga dapat dibasmi menggunakan cuka atau cairan pemutih. Namun saat menyiramnya, kamu masih perlu menggosok permukaan paving block untuk mengikis lumut yang menempel sampai beberapa kali. Untuk mencegah pertumbuhan lebih lanjut, ulangi perawatan ini setiap beberapa bulan sekali.
3. Minyak
Tumpahan minyak dapat menembus ke dalam material paving block dengan cepat sehingga kamu harus mengatasinya sesegera mungkin. Pertama-tama, serap minyak menggunakan handuk atau kain yang kering. Setelah itu, gosok area tersebut dengan air sabun, kemudian bilas dengan air panas. Ulangi proses ini selama beberapa kali sampai paving block terlihat bersih kembali.
4. Goresan Ban
Bekas goresan ban cukup umum ditemui pada paving block karena banyak dipasang pada halaman rumah atau lahan parkir. Secara alami, noda ini akan menghilang dengan sendirinya melalui proses pelapukan. Namun menggosoknya dengan air sabun dan air panas secara berulang dapat membantu untuk mempercepat hilangnya noda.
Demikian cara merawat paving block agar awet dan tahan lama. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)