Air merupakan kebutuhan esensial bagi setiap orang yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti minum, memasak, mencuci, dan mandi. Oleh karena itu, air yang digunakan di rumah harus berkualitas baik demi menjaga kesehatan dan kenyamanan hidup kita.
Ada dua sumber air yang biasanya digunakan di rumah, yaitu air PDAM dan air sumur bor. Nah, perbedaan di antara keduanya perlu kamu pahami agar tidak bingung menentukan sumber air mana yang harus digunakan di rumahmu.
Apa Itu Air PDAM?
Air PDAM atau juga dikenal sebagai air leding merupakan air yang disediakan oleh pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sumber air berasal dari sungai, danau, atau waduk yang diolah dan disalurkan dari jaringan pipa air terpusat ke rumah-rumah melalui pipa-pipa distribusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air PDAM diproses di instalasi pengolahan air dengan berbagai fasilitas, meliputi filtrasi, koagulasi, sedimentasi, desinfeksi, dan penyesuaian pH. Proses tersebut dilakukan untuk menghilangkan kontaminan, patogen, dan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya dalam air permukaan.
Apa Itu Air Sumur Bor?
Jika air PDAM berasal dari sumber air permukaan, air sumur bor berasal dari sumber air di dalam tanah di dalam lapisan akuifer. Lapisan tanah ini berupa bebatuan atau material pori yang mampu menyimpan dan mengalirkan air.
Untuk mendapatkan air sumur bor, tanah digali hingga mencapai lapisan akuifer tersebut. Selanjutnya, sumur dipasang pipa dan pompa untuk memudahkan pengambilan air. Kualitas air sumur bor biasanya akan mengikuti komposisi kimia dan mineral yang terdapat di lapisan air tanah tempat sumur tersebut dibuat.
Perbedaan Air PDAM dan Air Sumur Bor
Melansir PDAM Pintar, Kamis (30/11/2023), ada enam perbedaan mendasar antara air PDAM dan air sumur bor. Berikut penjelasannya.
Sumber, Kualitas, dan Pengolahan Air
Seperti yang telah dijelaskan, air PDAM berasal dari sumber air permukaan, seperti sungai, danau, atau waduk. Sementara itu, air sumur bor berasal dari mata air di bawah lapisan akuifer tanah.
Perbedaan sumber ini memengaruhi kualitas air. Kualitas air sumur bor dipengaruhi oleh komposisi tanah dan batuan di sekitarnya. Air sumur bisa mengandung mineral, logam berat, atau bahan-bahan organik yang larut dalam air tanah. Hal ini memerlukan pemantauan secara berkala untuk memastikan air tetap aman dan sehat dikonsumsi.
Sementara itu, kualitas air PDAM dipengaruhi oleh proses pengolahan yang ketat sebelum disalurkan ke rumah-rumah. Proses pengolahan dilakukan secara intensif untuk menghilangkan kontaminan, patogen, dan bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam air permukaan.
Ketersediaan Air
Ketersediaan air sumur tergantung pada kondisi air tanah di daerah rumah. Beberapa wilayah mungkin memiliki pasokan air yang cukup melimpah, sedangkan wilayah lain bisa menghadapi masalah kekeringan atau penurunan tingkat air tanah. Penggunaan air sumur juga perlu memperhatikan pemantauan level air tanah agar tidak mengakibatkan penurunan yang signifikan.
Di sisi lain, air PDAM dijamin ketersediaannya melalui sistem distribusi yang teratur. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan pasokan air PDAM cukup bagi penduduk di suatu daerah. Namun, terkadang bisa terjadi masalah, seperti kerusakan pipa atau pemadaman air yang perlu diatasi.
Biaya
Air sumur bor biasanya lebih ekonomis dalam jangka panjang dibandingkan air PDAM. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sumur dan perawatannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan biaya abonemen bulanan atau tahunan yang harus dibayarkan untuk menggunakan air PDAM. Namun, perlu diingat bahwa biaya pemeliharaan sumur dan pengujian berkala juga harus diperhitungkan dalam penggunaan air sumur.
Keandalan
Terakhir, pasokan air PDAM dan air sumur bor memiliki keandalan yang berbeda pula. Pemerintah memberikan kepastian pasokan air PDAM yang stabil karena melalui jaringan pipa terpusat. Pemerintah atau penyedia air bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbaiki infrastruktur pipa agar pasokan air PDAM terjaga dengan baik.
Sementara itu, air sumur rentan terhadap fluktuasi tingkat air tanah yang bisa mempengaruhi jumlah air yang bisa diambil. Pada musim kemarau, tingkat air tanah bisa menurun sehingga produksi air sumur menjadi terbatas. Selain itu, kerusakan pada peralatan sumur juga dapat menyebabkan gangguan pasokan air sumur.
Demikianlah perbedaan air PDAM dan air sumur bor yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan sumber air mana yang harus digunakan di rumahmu. Semoga informasinya bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)