Ketika sedang merenovasi rumah, kamu bisa menggunakan jasa tukang harian atau borongan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ada beberapa perbedaan dari tukang harian dan tukang borongan. Kamu bisa memilihnya berdasarkan waktu pengawasan, budget hingga seberapa besar renovasi yang dilakukan.
Perbedaan Tukang Harian dan Borongan
Tukang harian dan borongan memiliki perbedaan di sistem pembayaran, waktu penyelesaian hingga kualitas pekerjaan. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sistem Pembayaran
Tukang harian: Dibayar per hari
Tukang borongan: Dibayar berdasarkan proyek dalam jangka waktu tertentu. Biayanya sesuai dengan kesepakatan di awal.
Mengutip buku 24 Desain Rumah di Bawah 80 Juta oleh DMaximus arc, pekerjaan harian bisa lebih hemat jika pengawasan dilakukan setiap hari. Sehingga tak ada pekerjaan yang tertunda atau keterlambatan material.
2. Penyelesaian
Tukang harian: cenderung lebih lambat dalam menyelesaikan proyek.
Tukang borongan: Lebih cepat dari tukang harian, sebab melibatkan banyak orang dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Pekerjaan borongan ini cenderung ingin cepat selesai, sehingga perlu pengawasan yang ketat.
Mengutip buku 54 Inspirasi Desain Pengembangan Rumah oleh Atiya Murti, jika pemilik rumah memiliki waktu yang cukup banyak untuk mengawasi pekerjaan tukang, tak ada salahnya untuk menggunakan jasa tukang harian. Namun, jika tak punya cukup waktu, maka kamu bisa menggunakan jasa tukang borongan.
3. Kualitas Hasil Pekerjaan
Tukang harian: Umumnya lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika terdapat hasil yang kurang memuaskan dan diperlukan penggantian pekerja, lebih mudah untuk melakukan pemutusan hubungan kerja, dibandingkan dengan sistem borongan.
Tukang borongan: Menghasilkan pekerjaan yang baik dan berkualitas serta tepat waktu dalam penyelesaiannya. Asalkan, pemilik rumah memahami tata cara dan tahapan dalam membangun rumah, serta memiliki waktu cukup untuk mengawasi di lapangan.
Mengutip buku Ide Kreatif Renovasi Rumah oleh Santi Hasan dan Anisah Utami, jika bekerja dengan tukang borongan, maka pemilik rumah harus bersiap menjadi pengawas sekaligus manajer dalam proyeknya. Sebab, dalam sistem borongan, hal-hal di luar teknis renovasi harus ditangani sendiri oleh pemilik rumah.
4. Biaya
Tukang harian: Lebih mahal dari tukang borongan dan keahlian spesifik diperlukan.
Tukang borongan: Upah tukang borongan lebih murah dibandingkan dengan tukang harian. Mengutip salah satu situs jual beli rumah. Hal ini karena tukang borongan menerapkan strategi tertentu dalam mengefisiensi waktu serta penggunaan bahan bangunan.
5. Jenis Proyek
Tukang harian: Proyeknya relatif kecil dan sederhana, misalnya ruangan atau perbaikan rumah.
Tukang borongan: Umumnya digunakan dalam proyek yang besar, misalnya bangunan komersial atau hunian.
6. Fokus dan Tanggung Jawab
Tukang harian: Lebih fokus, sebab dipekerjakan berdasarkan keahliannya.
Tukang borongan: Tanggung jawabnya lebih besar, karena berkaitan dengan pengelolaan proyek secara keseluruhan.
Itulah beberapa perbedaan tukang harian dan juga borongan. Pertimbangkan secara matang sebelum memilih tukang untuk merenovasi rumahmu ya.
(row/dna)