Sakelar dan stop kontak adalah salah satu material penting yang tidak boleh dilewatkan pada suatu bangunan untuk instalasi listrik rumah.
Sakelar berfungsi menjadi sumber tegangan baik untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang mengarah ke lampu. Sementara, stop kontak memiliki fungsi sebagai terminal penghubung antara arus listrik dengan beban, antara lain televisi, kulkas, dan perangkat lainnya.
Dikutip dari Wilson Cables, Jumat (24/11/2023), pemasangan sakelar dan stop kontak sangat penting terutama pada pemasangan yang letaknya di dalam dinding. Oleh karena itu, berikut ini adalah tips posisi sakelar yang harus kamu perhatikan agar sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan standar pemasangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panduan Memasang Sakelar dan Stop Kontak
Ada beberapa hal yang perlu kamu perlu perhatikan dalam pemasangan sakelar dan stop kontak, diantaranya penentuan titik pemasangan, baik secara tata letak maupun ketinggian yang sesuai dengan standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Penentuan titik pemasangan sakelar dan stop kontak selain untuk menjaga keamanan, hal ini juga mempengaruhi estetika ruangan. Pemasangan ini juga perlu mempertimbangkan kebutuhan dan fungsi perangkat elektronik yang kamu gunakan di rumah, sehingga kamu tidak memposisikan stop kontak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Selain itu, sakelar dan stop kontak juga perlu material listrik tambahan, selain pipa conduit untuk jalur kabel ada material tambahan yang disebut dengan inbow dus. Inbow dus memiliki fungsi sebagai tempat penyambungan kabel dengan menanam stop kontak dan sakelar di dalam dinding.
Cara Menentukan Posisi sakelar dan Stop Kontak
Untuk menentukan posisi sakelar dan stop kontak, penempatan tinggi rendahnya harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah posisi sesuai dengan standar PUIL 2011
Posisi Bawah
Pemasangan sakelar dan stop kontak dibawah setidaknya harus memiliki ketinggian 40 cm dari permukaan lantai dan biasanya ini untuk kepentingan perangkat elektronik yang memerlukan pemasangan kabel power seperti kulkas, televisi, perangkat audio, dan mesin cuci. Posisi ini harus dalam pengawasan dan tetap aman dari jangkauan anak-anak, sehingga pilihlah stop kontak yang memiliki penutup untuk menghindari bahaya.
![]() |
Posisi Tengah
Posisi tengah pemasangan disarankan memiliki ketinggian 105 cm dari permukaan lantai. Biasanya posisi tengah diperlukan untuk penempatan sakelar yang berada dekat dengan tempat tidur dan ketinggian ini biasanya dipakai pada kamar tidur hotel, sehingga tamu dengan mudah menggapai sakelar dan stop kontak.
![]() |
Posisi Sejajar dengan Badan
Umumnya dalam instalasi rumah dan bangunan lainnya, posisi ini paling sering dipakai dan memiliki ketinggian sekitar 145-150 cm dari permukaan lantai. Jika rumah kamu memiliki posisi sakelar yang sejajar dengan badan, disarankan untuk menempatkan perabotan meja atau lemari yang berdekatan dengan arus listrik tersebut agar mudah untuk mempermudah kebutuhan perangkat elektronik kamu. Misalnya, jika kamu ingin mengecas HP, pastikan kabel tidak menggantung dengan menempatkan di meja atau perabotan sekitar.
![]() |
Posisi Atas
Posisi atas ini lebih sering dipakai untuk instalasi stop kontak pada alat yang membutuhkan aliran listrik seperti kipas kamar mandi, AC (Air Conditioner), atau pemanas air seperti water heater yang posisinya dekat dengan plafon dibanding permukaan lantai. Jarak untuk pemasangan stop kontak ini disarankan ketinggian 20 cm dari plafon atau 280 cm dari permukaan lantai.
![]() |
Posisi di Permukaan Lantai
Ini adalah posisi pemasangan lantai yang berguna sebagai penghubung kebutuhan arus listrik elektronik yang berada di luar atau dalam ruangan jauh dari stop kontak dinding. Jenis stop kontak ini pun khusus yang memiliki pengaman tambahan agar tidak mudah pecah atau korsleting listrik.
![]() |
Itu tadi penjelasan mengenai posisi ketinggian sakelar dan stop kontak yang perlu kamu perhatikan. Jarak ketinggian dalam penempatan arus listrik ini akan berbeda karakteristik dan jenis yang digunakan sehingga sesuaikan standar yang direkomendasikan oleh PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)