- Kegunaan Keramik Dinding 1. Dinding Mudah Dibersihkan 2. Warna Tidak Pudar 3. Mencegah Lumut 4. Pilihan Desain Banyak
- Alat dan Bahan yang Diperlukan Alat Bahan
- Langkah Mudah Pasang Keramik Dinding buat Pemula 1. Lindungi Permukaan 2. Rendam Keramik 3. Buat Adonan Perekat 4. Siapkan Dinding 5. Tempel Keramik Dinding 6. Bersihkan Keramik 7. Grout Keramik 8. Finishing
Memasang keramik dinding bisa jadi solusi agar dinding terlihat estetik. Untuk cara pasang keramik dinding sebenarnya tidak terlalu susah. Namun, karena dipasang secara vertikal, ada resiko keramik dinding jatuh jika perekatnya tidak kuat.
Nah, untuk menghindari hal tersebut dan memudahkan kamu dalam memasang keramik dinding, kamu bisa ikuti cara mudah pasang keramik dinding buat pemula berikut.
Kegunaan Keramik Dinding
Sebelum masuk ke caranya, mari kita bahas dulu beberapa kegunaan keramik dinding. Selain, memberikan tampilan yang indah pada dinding. Berikut beberapa kegunaan keramik dinding seperti yang dilansir dari Tokban, Senin (21/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dinding Mudah Dibersihkan
Dinding yang diberi keramik akan terlindung dari kotoran. Misalnya di dapur, dinding terhindar dari risiko cipratan minyak, bumbu dan kotoran lainnya. Permukaan keramik yang halus dan berpori-pori kecil ini mudah untuk dibersihkan hanya dengan lap basah.
2. Warna Tidak Pudar
Tanpa perawatan sekalipun, warna keramik tetap terlihat mencolok. Tidak seperti cat yang cenderung pudar setelah beberapa tahun, sehingga harus dicat ulang agar tampilan tidak cepat pudar.
3. Mencegah Lumut
Area yang lembab seperti kamar mandi rentan ditumbuhi oleh lumut. Dengan mengetahui cara pasang keramik dinding kamar mandi, dinding pun terlindung dari risiko lumut, jamur bahkan retak akibat terus-menerus terkena air.
4. Pilihan Desain Banyak
Banyak sekali pilihan motif dan warna keramik dinding yang bisa dipilih. Tidak hanya itu, keramik dinding juga mempunyai kilau pada permukaannya, membuat ruangan terlihat lebih modern dan bersih. Tak cuma banyak pilihan, harganya juga cukup terjangkau.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Setelah mengetahui manfaat dari keramik dinding, sekarang saatnya memasangnya di dinding rumah. Namun, sebelum itu ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan dalam cara memasang keramik dinding yang benar, di antaranya:
Alat
- Benang
- Kain katun
- Meteran ukur
- Paku
- Palu karet
- Sarung tangan untuk pengaman
- Sendok semen
Bahan
- Air
- Keramik dinding
- Pasir
- Semen
Langkah Mudah Pasang Keramik Dinding buat Pemula
Dilansir dari Tokban, berikut beberapa langkah mudah pasang keramik dinding, terutama untuk kamu yang belum pernah melakukan pekerjaan ini. Simak pembahasan berikut.
1. Lindungi Permukaan
Sebelum memulai proses pemasangan, lindungi dulu lantai ruangan yang hendak dikerjakan. Selama proses pemasangan keramik dinding, pastinya akan ada semen yang terciprat atau tercecer ke lantai dan furnitur. Singkirkan furnitur dan lapisi lantai dengan koran atau plastik.
2. Rendam Keramik
Keramik yang dibeli dalam kardus sudah kehilangan sebagian besar dari kandungan air. Untuk mengembalikannya, maka keramik perlu direndam dulu selama kurang lebih 30 menit. Merendam keramik membantu mengisi pori-pori keramik dengan air.
Dengan begitu, semen dapat merekat lebih kuat. Sebaliknya, keramik yang langsung diberi perekat tanpa direndam cenderung mudah lepas. Pasalnya semen akan terserap masuk ke dalam pori-pori dan membuat bagian belakang keramik kosong.
3. Buat Adonan Perekat
Ketika kamu merendam keramik, kamu bisa membuat adonan perekatnya. Kamu perlu mencampurkan semen, pasir dan beton dengan perbandingan 5:1:1 pada wadah, kemudian aduk menggunakan sendok semen. Tambahkan air secukupnya sampai adonan berubah menjadi pasta yang mudah diaplikasikan.
4. Siapkan Dinding
Kamu dapat melakukan pengukuran pada dinding menggunakan meteran ukur, benang dan paku untuk memulai pengukuran. Idealnya, paku pertama diletakkan di bagian tengah bidang kerja, sehingga mudah untuk menentukan jalur pemasangan keramik yang diinginkan.
Selain itu, berikan batasan pada bagian kanan-kiri dan atas-bawah dinding. Beri jarak kurang lebih 1-1,5 cm dari dinding untuk memastikan tebal perekat sama rata.
5. Tempel Keramik Dinding
Cara pasang keramik dinding yang belum diplester sebetulnya sedikit lebih sulit, karena permukaan yang kurang rata. Jadi sangat disarankan hanya menggunakan keramik pada dinding yang sudah halus dan siap tempel.
Ambil keramik yang sudah direndam, lalu keringkan dari air. Oleskan adonan perekat dengan tebal kurang lebih 1-1,5 cm pada dinding. Kemudian pasang keramik pada dinding dan ketok keramik menggunakan palu karet untuk memastikan benar-benar menempel sempurna.
Lakukan pemasangan keramik dari bawah ke atas. Gunakan benang untuk meratakan tata letak keramik yang sudah dipasang.
6. Bersihkan Keramik
Sekarang sudah mendekati langkah terakhir, yaitu membersihkan keramik dinding dari kotoran-kotoran yang menempel.
Gunakan kain katun untuk menghapus noda-noda semen yang luber. Lakukan pembersihan dari atas ke bawah. Kemudian bereskan pula ruangan tersebut dari alat dan bahan yang digunakan, sehingga ruangan terlihat lebih rapi dan bersih.
7. Grout Keramik
Jika keramik sudah kering, biasanya memakan waktu 2 sampai 3 hari, saatnya melakukan grout keramik. Grout merupakan proses mengisi celah di antara keramik menggunakan isian keramik atau nat.
Pertama, kamu perlu menyiapkan nat dan aplikasikan nat pada keramik untuk meningkatkan daya rekatnya. Setelah nat mengering, bersihkan kelebihan nat menggunakan kain.
8. Finishing
Ketika proses pemasangan keramik dinding selesai, jangan lupa untuk melakukan tahapan finishing ini untuk memastikan kualitas keramik.
Cek apakah ada bagian yang belum rapat atau kopong pada bagian belakang keramik. Terakhir, kembalikan furnitur seperti semula dan kamu mendapatkan ruangan yang menarik dan estetik.
Demikian cara mudah pasang keramik dinding buat pemula. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)