Kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang mudah diakses. Tak jarang, banyak orang yang memutuskan untuk tinggal di rumah di pinggir rel kereta api.
Rumah di pinggir rel mungkin terdengar menyeramkan. Potensi bahaya dan risiko kebisingan menjadi hal-hal yang harus dipertimbangkan. Namun, kemudahan akses ke layanan kereta api juga bisa menjadi alasan bagi banyak orang untuk tinggal di pinggir rel.
Nah, pada artikel ini, kita akan mengupas keuntungan dan kerugian memiliki rumah di pinggir rel kereta api. Apa saja untung-ruginya? Berikut penjelasannya dilansir dari Investor Times, Senin (20/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keuntungan Punya Rumah di Pinggir Rel
Ada beberapa keuntungan memiliki rumah di pinggir rel kereta api. Perlu diingat, berbagai keuntungan di bawah ini bisa saja tidak berlaku bagi setiap orang.
1. Akses Mudah ke Transportasi
Salah satu keuntungan utama tinggal di pinggir rel kereta adalah akses transportasi yang mudah. Jika kamu sering bepergian atau senang menjelajahi tempat-tempat baru, memiliki rumah di dekat stasiun kereta akan sangat nyaman. Hal ini memungkinkan perjalanan yang cepat dan tidak merepotkan. Selain itu, kamu juga bisa menghemat ongkos perjalanan dari rumah ke stasiun kereta api.
2. Ketersediaan Berbagai Fasilitas Publik
Keuntungan selanjutnya dari tinggal di pinggir rel kereta adalah ketersediaan berbagai fasilitas publik. Stasiun kereta api biasanya dikelilingi oleh toko-toko, restoran, dan tempat hiburan sehingga menciptakan suasana yang hidup dan semarak. Selain itu, hal ini bisa memudahkanmu dalam memenuhi berbagai kebutuhan akan fasilitas-fasilitas publik.
3. Daya Tarik Estetika yang Unik
Rel kereta api bisa menambah daya tarik estetika yang unik ke suatu lingkungan. Pemandangan kereta api yang melintas, suara klakson, dan pesona industri secara keseluruhan bisa menciptakan karakter yang berbeda pada area tersebut. Daya tarik ini bisa sangat menarik bagi mereka yang menyukai keramaian dan suasana saat kereta api melintas.
4. Potensi Nilai Properti
Memiliki rumah di pinggit rel kereta api juga bisa berdampak positif pada nilai properti. Properti yang terletak di dekat stasiun kereta api sering kali memiliki permintaan tinggi karena kenyamanannya yang bisa mengakibatkan kenaikan harga properti. Meskipun tidak selalu terjadi, hal ini patut dipertimbangkan jika kamu ingin berinvestasi di bidang real estat.
5. Sensasi Petualangan
Tinggal di pinggir rel kereta api bisa membangkitkan rasa petualangan dan keingintahuan. Melihat kereta lewat, membayangkan tujuan yang mungkin mereka tuju, dan sesekali naik ke kereta untuk melakukan perjalanan spontan bisa menambah kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.
Kerugian Punya Rumah di Pinggir Rel
Di samping keuntungan, rumah di pinggir rel kereta api juga memiliki beberapa kerugian. Berikut 5 kerugian yang bisa kamu dapatkan saat tinggal di pinggir rel kereta api.
1. Potensi Kebisingan
Kekurangan yang paling jelas dari tinggal di dekat rel kereta api adalah kebisingannya. Kereta api bisa sangat bising, terutama saat klakson dibunyikan klakson atau saat melintas di malam hari. Jika kamu sensitif terhadap kebisingan atau menyukai kedamaian dan ketenangan di lingkungan tempat tinggal, suara gemuruh dan siulan kereta api yang terus-menerus bisa mengganggu dari waktu ke waktu.
2. Masalah Keamanan
Tinggal di pinggir rel kereta api juga memiliki risiko keselamatan tertentu, terutama jika kamu memiliki anak atau hewan peliharaan. Kedekatan dengan kereta yang melaju kencang meningkatkan risiko kecelakaan jika tindakan pencegahan yang tepat tidak dilakukan. Sangat penting untuk mengedukasi diri sendiri dan orang yang kamu cintai tentang keselamatan kereta api dan selalu berhati-hati saat menyeberangi rel.
3. Getaran dan Guncangan
Kereta yang melintas bisa menyebabkan getaran dan guncangan yang bisa dirasakan rumah-rumah di sekitarnya. Meskipun tidak selalu berbahaya, getaran ini bisa mengganggu beberapa orang, terutama jika getaran tersebut sering terjadi atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Privasi Terbatas
Rumah di pinggir rel kereta api cenderung memiliki tingkat visibilitas yang tinggi. Kereta yang lewat bisa membuat rumahmu terlihat oleh para penumpang sehingga membatasi privasi. Selain itu, arus keluar masuk orang yang konstan bisa mengakibatkan berkurangnya privasi dibandingkan dengan tinggal di lingkungan yang lebih tenang.
5. Kualitas Udara dan Polusi
Jalur kereta api sering kali terletak di kawasan industri yang bisa menyebabkan kualitas udara yang lebih buruk karena peningkatan polusi. Hal ini bisa menjadi masalah bagi individu yang memiliki masalah pernapasan atau mereka yang memprioritaskan tinggal di daerah yang bersih dan ramah lingkungan.
Aturan Hukum Punya Rumah di Pinggir Rel
Memiliki rumah di pinggir rel ternyata diatur dalam undang-undang, lho! Secara hukum, memiliki rumah di pinggir rel kereta api dilarang karena bisa membahayakan, baik bagi penghuni rumah maupun keselamatan perjalanan kereta api itu sendiri.
Melansir hukumonline.com, Senin (20/11/2023), larangan memiliki rumah di pinggir rel kereta api tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 178 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pasal 140.
UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 178 berbunyi sebagai berikut.
"Setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan lainnya, mananam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membayahakan keselamatan perjalanan kereta api."
Sementara itu, UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pasal 140 berbunyi sebagai berikut.
"Setiap orang dilarang membangun perumahan dan/atau permukiman di tempat yang berpotensi dapat menimbulkan bahaya bagi barang ataupun orang."
Demikianlah untung-rugi memiliki rumah di pinggir rel kereta api. Semoga informasinya bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)