Paku merupakan material yang banyak dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan. Paku berfungsi untuk mengikat setiap komponen dalam bangunan agar tidak lepas. Selain itu, paku membantu sebuah bangunan agar bisa berdiri secara sempurna.
Secara umum, paku banyak digunakan pada rumah atau bangunan modern. Pada rumah-rumah tradisional, komponen bangunan biasanya diikat atau disatukan menggunakan akar atau ijuk.
Apa itu Paku?
Paku merupakan material bangunan yang terbuat dari logam keras dan berujung runcing. Paku umumnya terbuat dari baja. Fungsi paku adalah untuk mengikat atau melekatkan dua komponen bangunan dengan cara menembus keduanya. Agar bisa tembus di bahan bangunan yang ingin dilekatkan, paku dipukul dengan palu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahu nggak jika ternyata ada banyak jenis dan ukuran paku, lho! Setiap jenis paku memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing. Agar konstruksi bangunan bisa berdiri kokoh, kamu harus menggunakan jenis paku yang tepat.
Jangan khawatir! Di artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi mengenai jenis dan ukuran, serta harga paku tahun 2023.
Jenis dan Ukuran Paku
Ada 12 jenis paku dan ukurannya yang umumnya digunakan untuk konstruksi bangunan. Melansir rumah.com, Minggu (12/11/2023), berikut 12 jenis dan ukuran paku.
Paku Beton
![]() |
Paku beton adalah salah satu jenis paku yang sangat umum digunakan dan memiliki fungsi yang penting dalam konstruksi bangunan. Untuk masalah kekuatan, kayu beton termasuk ke dalam salah satu jenis paku yang paling kuat dibandingkan dengan paku lainnya. Kekuatan paku beton itulah yang menjadikannya sangat efektif untuk digunakan dalam berbagai keperluan sekaligus.
Paku beton bisa digunakan untuk melubangi dinding beton yang keras dan menghubungkannya dengan bagian konstruksi lainnya secara kuat tanpa harus takut menjadi patah atau rusak. Secara penampilan, paku beton memiliki bentuk yang tebal dan keras, serta memiliki warna hitam atau putih. Untuk ukurannya, paku ini memiliki panjang yang bervariatif, yaitu antara 2,5 hingga 12,5 cm.
2. Paku Rivet
![]() |
Jenis paku yang umum digunakan selanjutnya adalah paku rivet. Paku ini memiliki fungsi untuk mengikat atau menyambung plat besi secara permanen tanpa harus takut terlepas. Usahakan untuk melakukan perhitungan dengan baik dan tepat sebelum memasang paku rivet. Hal ini karena paku rivet yang telah terpasang tersebut sudah tidak akan bisa dilepas kembali atau dibongkar pasang.
Paku rivet sendiri terbagi menjadi tiga jenis berbeda, yakni paku rivet kepala utuh, rivet kepala setengah terbenam dan rivet kepala terbenam. Untuk ukurannya, paku ini memiliki panjang 4 cm dan diameter antara 12 hingga 50 mm.
3. Paku Cacing
![]() |
Paku cacing atau biasa juga disebut paku jepit papan berfungsi untuk melekatkan papan kayu supaya tidak terlepas dan terikat dengan erat. Sesuai dengan namanya, paku cacing memiliki bentuk yang bergelombang layaknya cacing yang sedang berjalan. Paku cacing juga memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu 3 mm.
4. Paku Kayu
![]() |
Kayu adalah salah satu material yang sangat penting dalam konstruksi. Kamu bisa membangun rumah, bahkan membuat berbagai perabot, hanya dengan kayu. Agar setiap bagian pada kayu bisa saling mengikat secara sempurna, kamu tidak bisa menggunakan paku dengan bahan lain. Salah satu bahan yang paling aman dan baik untuk mengikat kayu adalah dengan paku yang terbuat dari kayu.
Paku kayu sebenarnya tidak bisa digunakan untuk melubangi kayu, tetapi hanyalah untuk mengikatnya supaya tidak bergeser dan bisa berdiri secara sempurna. Ukuran dari paku kayu sangatlah bervariatif, mulai dari 2 hingga 10 cm.
5. Paku Seng
![]() |
Jika kamu berencana membangun rumah dengan atap seng, jenis paku yang bisa digunakan adalah paku seng. Paku ini terbuat dari bahan besi yang sudah diberikan lapisan galvanis supaya awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lama.
Paku ini juga bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan asbes dan papan fiber supaya tidak lepas. Salah satu keunikan dari paku seng adalah memiliki batang yang sedikit mengulir. Ukuran dari paku ini berkisar dari 7 hingga 10 cm.
6. Paku Bengkirai
![]() |
Jika sedang membangun kusen jendela atau pintu yang menggunakan balok kayu padat dan keras, kamu bisa memanfaatkan paku bengkirai sebagai bahan pengikat utamanya. Kelebihan dari paku ini adalah bisa menggantikan peran dari paku kayu yang terlalu lembek dan kurang cocok untuk keperluan kusen. Paku bengkirai memiliki ukuran antara 3 hingga 10 cm.
7. Paku Kawat Baja
![]() |
Meskipun memiliki bentuk menyerupai paku beton, paku kawat baja memiliki ciri khas sendiri, yaitu kepalanya yang berukuran tebal dan memiliki guratan. Hal ini berfungsi agar paku bisa tetap kuat dan tidak mudah rusak jika sedang dipalu. Paku ini juga memiliki ukuran yang serupa dengan paku beton, mulai dari 2 hingga 15 cm.
8. Paku Duplex
![]() |
Saat mengecor, tukang biasanya akan menggunakan kawat yang saling diikat agar bisa menjadi sebuah penanda atau patokan dari pengecoran tersebut. Paku duplex adalah salah satu jenis paku yang memiliki ujung kepala yang unik dan memiliki fungsi supaya kawat bisa diikat dengan mudah.
Selain itu, pada bagian lehernya, paku jenis ini juga memiliki ulir yang berfungsi agar memiliki cengkraman yang kuat dan tidak mudah lepas. Ukuran dari paku duplex berkisar antara 8 hingga 15 cm.
9. Paku Veneer Pin
![]() |
Paku veneer pin termasuk jenis paku yang jarang digunakan. Paku ini memiliki fungsi untuk mengikat papan kayu laminasi veneer dengan kuat agar tidak mudah lepas dan copot. Ukuran batang paku veneer juga sangat kecil sehingga proses pemasangan bisa dilakukan dengan sangat mudah. Paku veneer memiliki ukuran mulai dari 1 hingga 6 cm.
10. Paku Tembok
![]() |
Salah satu paku yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan adalah paku tembok. Meskipun memiliki nama paku tembok, fungsi utama dari paku ini adalah untuk mengikat balok kayu buatan, seperti blackboard yang tebal hingga kayu teakwood.
Keunikan dari paku ini adalah memiliki kepala layaknya kerucut terbalik sehingga membuat proses pemasangannya sedikit membutuhkan keahlian. Ukuran dari paku tembok berkisar antara 3 hingga 8 cm.
11. Paku Upholstery atau Paku Jok
![]() |
Jika kursi atau sofa lamamu rusak, jangan terburu-buru untuk membuang! Kamu masih bisa mengganti kulitnya dengan menggunakan kulit baru supaya bisa terlihat bersih dan tidak usang.
Agar kulit bisa menempel dengan baik pada kursi, biasanya tukang menggunakan paku upholstery atau disebut juga sebagai paku jok. Paku jok memiliki kepala dengan bentuk membulat dan batang yang pendek dan memiliki diameter yang sangat kecil. Paku jok memiliki satu ukuran saja, yakni 1/2 inch. Paku jok juga sering disebut sebagai paku payung karena bentuknya yang serupa.
12. Paku Clout Head
![]() |
Paku clout head adalah salah satu paku yang cukup banyak digunakan dan memiliki bentuk seperti paku beton. Bedanya, paku clout head memiliki ukuran kepala yang sangat lebar sehingga mudah untuk memalunya dan memberikan sambungan yang kuat. Karena kepalanya yang lebar, paku clout head bisa dimanfaatkan untuk mengikat sambungan antarkayu dan menjadi sebuah dowel dari sambungan tersebut.
Harga Paku Tahun 2023
Harga paku sangat bervariasi tergantung jenis dan ukurannya. Paku berbagai jenis ini pun dijual dengan berbagai satuan, seperti box, kilogram, pak, hingga dus. Melansir rumah.com, Minggu (12/11/2023), berikut daftar harganya.
- Paku Beton Rp13.000/box
- Paku Rivet Rp30.000/box
- Paku Cacing Rp24.000/250 gram
- Paku Kayu Rp20.500/box
- Paku Seng Rp29.500/kg
- Paku Bengkirai Rp25.000/box
- Paku Kawat Baja Rp20.000/kg
- Paku Duplex Rp110.000/dus isi 1000
- Paku Veneer Pin Rp15.000/pak isi 30
- Paku Tembok Rp31.500/kg
- Paku Upholstery Rp1.500/box
- Paku Clout Head Rp6.000/100 gram
Harga paku di atas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan jenis, ukuran, dan lokasi. Semoga informasinya bermanfaat!
(dna/dna)