7 Penyebab Lantai Keramik Meledak dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab Lantai Keramik Meledak dan Cara Mengatasinya

Alvin Setiawan - detikProperti
Minggu, 12 Nov 2023 07:29 WIB
Lantai di salah satu kelas SDN 10 Cibadak Sukabumi alami retak.
Ilustrasi Lantai Meledak (Foto: Syahdan Alamsyah)
Jakarta -

Pernahkah kamu melihat lantai keramik di rumah menggelembung, terangkat dan kemudian meledak dengan suara dahsyat? Peristiwa pecahnya lantai keramik tersebut dikenal dengan istilah "popping". Hal ini bisa terjadi oleh banyak faktor seperti pemasangan keramik yang kurang tepat.

Tentunya kamu tak mau lantai keramik kamu meledak bukan? Karena sangat berbahaya. Lalu, apa saja sih penyebab terjadinya "popping" dan bagaimana cara mengatasinya? Melansir dari Klopmart, Sabtu (11/11/2023), berikut ulasannya. Yuk! Mari simak.

Penyebab Lantai Keramik Meledak

Kamu harus tahu penyebab mengapa lantai keramik meledak, agar kamu dapat mengantisipasinya. Berikut beberapa penyebab lantai keramik bisa meledak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Meningkatnya temperatur

Biasanya peristiwa ini terjadi ketika cuaca sedang panas. Meningkatnya temperatur tanah membuat lantai keramik memuai. Jika kualitas lantai keramik jelek, maka pemuaian itu akan membuatnya pecah dan meledak.

ADVERTISEMENT

2. Pernah Terendam Air

Lantai keramik tersebut pernah terendam air seperti kebanjiran saat musim hujan. Air yang merembes melalui sela-sela keramik menyebabkan turunnya permukaan tanah di bawah keramik, sehingga semen perekatnya terlepas.

3. Air Merembes Masuk

Nat atau semen pengisi celah di antara keramik sudah terkikis habis, sehingga air dapat merembes masuk. Hal ini dapat terjadi karena usia lantai keramik yang sudah tua atau pengerjaan yang terburu-buru oleh tukang yang tidak berpengalaman.

4. Terdapat Rongga

Adanya rongga di bawah keramik yang terisi angin ini akan memuai saat temperatur meningkat di musim panas. Pemuaian di dalam rongga ini akan angin yang terperangkap di bawah ubin mendorong keramik terlepas dari tanah.

5. Struktur Tanah

Struktur tanah yang kurang padat atau pernah mengalami gempa bumi di area tersebut, sehingga mengalami penurunan permukaan.

6. Beban berlebih

Adanya beban berlebih yang diletakkan di atas permukaan keramik. Mungkin ada lemari yang berat atau benda berat lain yang diletakkan di atas lantai keramik tersebut untuk rentang waktu lama.

7. Kurang Teliti Saat Pemasangan

Penyebab terakhir ini biasanya adalah pemasangan awal yang kurang baik. Misal, kualitas semen yang digunakan buruk, komposisi adukan yang tidak tepat, dan cara pemasangan yang kurang baik atau terburu-buru oleh tukang yang tidak berpengalaman.

Cara Mengatasi Lantai Keramik yang Menggelembung

Lantai keramik yang sudah menggelembung bisa jadi pertanda lantai akan meledak. Nah, sebelum lantai keramik meledak, ada baiknya kamu melakukan tindakan pencegahan dengan cara berikut.

  • Periksa kondisi nat keramik, khususnya jika kita tahu bahwa area lantai keramik tersebut pernah terendam banjir atau pernah mengalami gempa. Jika nat sudah habis atau renggang, segera isi dengan semen baru.
  • Periksa kondisi permukaan lantai. Perhatikan apakah lantai keramik masih terlihat rata horizontal atau terlihat gejala menggelembung? Jika mulai menggelembung, lebih baik segera bongkar dan ganti dengan keramik baru.
  • Periksa apakah ada rongga di bawah keramik dengan mengetuk perlahan pada permukaannya. Jika bunyi yang dihasilkan nyaring, berarti ada rongga yang berisi udara di dalamnya. Segera bongkar dan ganti dengan keramik baru.
  • Hindari beban berlebih diletakkan di atasnya.
  • Jika harus mengganti seluruh lantai keramik, pilihlah keramik berkualitas baik, semen perekat yang tepat dan juga tukang yang berpengalaman.


Demikian 7 penyebab lantai keramik meledak dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads