Apabila ingin menjual rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, bangunan rumah yang rusak cenderung membuat harga rumah turun. Tentunya hal itu nggak ingin terjadi dong.
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa membuat harga jual rumah turun. Berikut ini faktor-faktor yang membuat harga jual rumah turun.
1. Bangunan Fisik Rumah Rusak
Hal pertama yang membuat harga rumah turun adalah bangunan fisik rumah yang rusak. Membeli bangunan yang rusak akan membuat calon pembeli berpikir dua kali karena harus melakukan renovasi juga.
"Harga rumah turun bisa lihat dari apakah masih layak pakai atau ada yang harus direnovasi, misalnya ruang dapur atau ruang makan gitu misalnya perlu renovasi secara major itu nilai jualnya jadi turun," kata Country Director of Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio kepada detikcom, Kamis (9/11/2023)
Nah, untuk menghindari harga rumah turun, pemilik rumah bisa melakukan renovasi terlebih dahulu untuk meningkatkan harga rumah.
2. Lihat Siapa yang Menempati Rumah Sebelumnya
Selanjutnya adalah melihat siapa yang pernah menempati rumah yang ingin dijual. Ternyata, pemilik rumah sebelumnya juga bisa memengaruhi harga jual rumah.
"Kita bisa lihat apakah rumahnya itu pernah ditempati oleh siapa nih sebelumnya, misalnya orang yang konotatifnya negatif, kayak rumah bekas korupsi atau rumahnya itu pernah ada yang meninggal di situ. Itu bisa membuat harga jualnya (rumah) jadi jauh lebih rendah," ungkapnya.
3. Akses Rumah Sulit
Terakhir adalah akses rumah. Rumah yang memiliki akses yang sulit, misalnya jauh dari pasar, jauh dari sekolah, maupun jauh dari rumah sakit, bisa membuat harga jual rumah turun.
"Aksesnya itu apakah ke mana-mana susah atau enggak. Itu juga memberikan faktor apakah nilainya bisa tinggi atau enggak. Kalau kita susah aksesnya ke public transportation atau apapun itu, ya itu bisa nilai jualnya rendah," pungkasnya.
Itulah beberapa faktor yang bikin harga jual rumah turun. Semoga bermanfaat!
(abr/zlf)