Kebakaran menjadi kejadian yang tidak ingin dialami oleh siapa pun. Namun, tak jarang kebakaran disebabkan oleh kelalaian yang tanpa sengaja. Nah, karena itu, kita setidaknya mengetahui cara memadamkan api agar tidak membesar hingga menyebabkan kebakaran rumah.
Kamu mungkin sering melihat tabung berwarna merah di gedung-gedung kantor atau fasilitas publik. Tabung merah tersebut adalah APAR atau Alat Pemadam Api Ringan.
Apa Itu APAR?
Melansir Indonesia Safety Center, Selasa (7/11/2023), APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan alat pemadam api yang biasanya digunakan oleh satu orang untuk memadamkan api kecil sebagai langkah pencegahan terjadinya kebakaran yang lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada APAR yang berbentuk tabung jinjing, gendong, dan beroda. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa APAR berhasil menanggulangi sekitar 30% kejadian kebakaran. Nah, karena sifatnya yang hanya bisa memadamkan api yang kecil, durasi semprot APAR terbilang relatif singkat, yaitu hanya dalam hitungan menit.
Jenis-Jenis APAR Berdasarkan Bahan Pemadam Apinya
APAR terdiri dari empat jenis berdasarkan bahan pemadam apinya. Dilansir dari situs Narada Katiga Nusantara, Selasa (7/11/2023), berikut empat jenis APAR yang paling umum digunakan.
APAR Air/Water
APAR jenis ini berisi air. APAR Air merupakan jenis APAR yang paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan-bahan padat nonlogam, seperti kertas, kain, karet, plastik, dan sebagainya (Kebakaran Kelas A). Namun, APAR jenis ini akan sangat berbahaya jika digunakan untuk memadamkan kebakaran karena instalasi listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).
APAR Busa/Foam (AFFF)
APAR jenis ini adalah APAR yang terdiri dari bahan kimia yang bisa membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak bisa masuk untuk proses kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang disebabkan oleh bahan-bahan padat nonlogam, seperti kertas, kain, karet, dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A), serta kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar, seperti minyak, alkohol, solvent, dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).
APAR Serbuk Kimia/Dry Chemical Powder
APAR jenis ini terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari monoamonium dan ammonium sulphate. Serbuk kering kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR jenis ini merupakan alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran, seperti Kelas A, B dan C.
Namun, APAR jenis ini tidak disarankan untuk digunakan dalam industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Serbuk Kimia umumnya digunakan pada mobil.
APAR Karbon Dioksida/Carbon Dioxide (COβ)
APAR Karbon Dioksida (COβ) adalah jenis APAR yang menggunakan bahan karbon dioksida sebagai bahan pemadamnya. APAR jenis ini sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (instalasi listrik yang bertegangan).
Cara Menggunakan APAR
Cara menggunakan APAR terbilang cukup mudah, bahkan bagi pemula sekali pun. Untuk mempermudah dalam mengingat urutan penggunaan APAR, kamu bisa memakai singkatan PASS atau TATA, yaitu pull (tarik), aim (arahkan), squeeze (tekan), dan sweep (ayunkan). Melansir situs PemadamApi.id, Selasa (7/11/2023), berikut penjelasan lengkapnya.
Pull atau tarik kunci pengaman APAR. Perlu diingat, saat menarik kunci pengaman, jangan sampai kamu menekan tuas atas dan bawah secara bersamaan. Hal ini bisa membuat kunci pengaman sulit dilepas.
Aim atau arahkan nozzle ke sumber api. Nozzle atau ujung selang harus diarahkan ke sumber api. Hindari memegang selang pada bagian tengah atau pangkalnya karena bisa membuat bahan pemadam api tidak terarah dengan tepat ke sumber api.
Squeeze atau tekan tuas APAR. Saat tuas APAR ditekan, bahan pemadam api akan keluar dari dalam tabung. Tekan tuas dengan kuat agar semprotan bahan pemadam api bisa lebih cepat dalam memadamkan api.
Sweep atau ayunkan bahan pemadam APAR. Agar api segera padam tanpa tersisa, ayunkan bahan pemadam secara menyeluruh ke sumber api. Caranya adalah dengan menggerakkan ujung selang dari sisi kanan ke sisi kiri secara bergantian.
Tips Memadamkan Api dengan APAR
Nah, agar api bisa padam sepenuhnya, kamu juga harus melakukan sejumlah tips berikut sebagaimana dilansir dari situs PemadamApi.id.
Gunakan APAR Hanya untuk Kebakaran Kecil
Sesuai namanya, APAR hanya bisa digunakan untuk memadamkan api ringan atau kebakaran kecil. Untuk kebakaran yang sudah membesar atau tidak bisa dikendalikan, kamu sebaiknya meminta bantuan pemadam kebakaran.
Pakai APAR Sesuai Jenis Kebakaran
Kebakaran ternyata banyak jenisnya, lho! Ada empat kelas kebakaran berdasarkan penyebabnya. Berikut empat kelas kebakaran dan jenis APAR yang tepat untuk menanggulanginya.
Kebakaran Kelas A, disebabkan oleh bahan padat nonlogam, seperti kertas, plastik, karet, kayu, kapas, daun kering, dsb. Gunakan APAR Air, Busa, dan Serbuk Kimia untuk memadamkannya.
Kebakaran Kelas B, disebabkan oleh bahan cair atau gas yang mudah terbakar, seperti minyak, bensin, alkohol, gas LPG, dsb. Gunakan APAR COβ, Busa, dan Serbuk Kimia untuk memadamkannya.
Kebakaran Kelas C, disebabkan oleh instalasi listrik yang bertegangan. Gunakan APAR Serbuk Kimia dan COβ untuk memadamkannya.
Kebakaran Kelas D, disebabkan oleh bahan logam yang mudah terbakar. Nah, untuk memadamkannya, kamu memerlukan alat pemadam api khusus sesuai jenis logam yang terbakar.
Gunakan APAR pada Jarak yang Tepat
Agar efektif dalam memadamkan api, kamu harus menggunakan APAR pada jarak yang tepat, yaitu 3 sampai 5 meter dari sumber api. Pada jarak tersebut, penyemprotan bahan pemadam api akan berlangsung optimal sehingga api bisa segera padam.
Demikianlah cara menggunakan APAR untuk memadamkan kebakaran kecil di rumah. Semoga informasi tersebut bermanfaat!
(dna/dna)