Perbedaan Lampu Bohlam, Neon, LED, Mana yang Lebih Terang dan Awet?

Perbedaan Lampu Bohlam, Neon, LED, Mana yang Lebih Terang dan Awet?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Rabu, 01 Nov 2023 07:28 WIB
Ilustrasi Lampu
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn
Jakarta -

Perbedaan lampu bohlam, neon, dan LED perlu diketahui untuk memudahkan pemilik rumah memakai lampu yang cocok. Biasanya, lampu yang tidak terlalu terang kurang cocok untuk ruang belajar atau kerja.

Pemilihan lampu yang tepat tentunya penting pada suatu hunian. Jika salah pilih lampu justru bisa membuat penghuni rumah kurang nyaman.

Nah, sebelum memilih lampu mana yang akan digunakan, berikut ini perbedaan lampu bohlam, neon, hingga LED dikutip dari situs Binus University, Selasa (31/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Lampu Bohlam

Lampu bohlam atau Lampu pijar bekerja dengan cara menyalurkan arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi kontak langsung dengan udara sehingga filamen dapat bertahan lama karena tidak terkena oksidasi.

ADVERTISEMENT
lampu bohlam/Burak The Weekender via Pexellampu bohlam/Burak The Weekender via Pexel Foto: Burak The Weekender via Pexel

Kelebihan Lampu Bohlam

- Harga di pasaran lebih murah

Kekurangan Lampu Bohlam

- Tidak efisien dalam penggunaan listrik dikarenakan energi yang digunakan cukup besar.

- Panas yang dihasilkan cukup besar. Pada beberapa kondisi, panas yang dihasilkan oleh bohlam digunakan sebagai pemanas ruangan untuk kandang hewan.

- Kaca yang rawan pecah dapat melukai orang yang berada di sekitarnya.

2. Lampu Neon

Lampu neon bekerja dengan cara menggunakan lecutan listrik untuk mengaktifkan fosfor di dalam tabungnya. Lampu neon biasa disebut juga dengan lampu pendar. Bentuknya yang beragam menjadi suatu ciri khas pada jenis lampu ini.

lampu neon/Darya Sannikova via Pexellampu neon/Darya Sannikova via Pexel Foto: Darya Sannikova via Pexel

Kelebihan Lampu Neon

- Cahaya yang dihasilkan lebih terang bila dibandingkan dengan lampu bohlam

- Tahan lama

- Daya listrik yang diperlukan lebih hemat

- Bentuk tabung dapat divariasikan menjadi tulisan ataupun gambar.

Kekurangan Lampu Neon

- Harga cukup mahal
- Instalasi lebih rumit

3. Lampu LED

Lampu LED dapat menghasilkan cahaya dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi cahaya (transduser). Dengan cara kerja ini, maka lampu LED dapat langsung memancarkan cahaya secara maksimal, tidak memerlukan waktu pemanasan seperti bohlam, dan juga tidak menimbulkan panas seperti pada bohlam ataupun neon.

Permintaan Lampu LED Diproyeksikan Meningkat 165 Juta Unit di 2030Permintaan Lampu LED Diproyeksikan Meningkat 165 Juta Unit di 2030 Foto: Dok. Kementerian ESDM

Kelebihan Lampu LED

- Lampu LED tidak memerlukan waktu warm-up (pemanasan) untuk mendapatkan terang yang maksimal

- Efisiensi listrik yang paling tinggi diantara jenis-jenis lampu lainnya. Energi yang dibutuhkan hanya sekitar 10% dari lampu pijar.

- Dapat disetel untuk berubah warna

- Karena bentuknya hanya merupakan dioda kecil, maka volume lampu jauh lebih kecil, dan dapat diletakkan dimanapun.

- Fleksibilitas lampu.

- Tahan lama.

- Tidak mengandung bahan berbahaya.

- Temperature lampu yang lebih dingin dibandingkan jenis lampu lain sehingga tidak merusak rumah lampu atau area di sekitar lampu.

Kekurangan Lampu LED

Hampir tidak ada kekurangan yang berarti yang dimiliki oleh lampu LED. Oleh karena itu, dengan harga lampu LED yang semakin kompetitif dan penggunaannya yang semakin beragam dan meluas, maka jenis lampu ini amat laris di pasaran.

Dengan berbagai kelebihannya, lampu jenis ini juga amat sering digunakan pada interior. Contoh paling umum, lampu LED digunakan sebagai hidden lamp pada ceiling ataupun backdrop dinding. Lampu ini juga sering digunakan untuk general light. Dengan intensitas warna lebih tinggi dibandingkan bohlam dan lebih rendah dibandingkan halogen/ neon, maka lampu LED dapat digunakan untuk berbagai jenis ruang.

Itulah perbedaan lampu bohlam, neon, dan LED. Semoga bermanfaat!

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.




(abr/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads