Gaji UMR Mending Beli rumah atau Mobil?

Gaji UMR Mending Beli rumah atau Mobil?

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Selasa, 31 Okt 2023 14:10 WIB
estate agent giving house keys to woman and sign agreement in office
Foto: Getty Images/iStockphoto/Natee Meepian
Jakarta -

Dengan gaji pas upah minimum regional (UMR) lebih baik beli rumah atau mobil ya? Pertanyaan ini pasti sering terlintas di benak detikers.

Memang, ketika sudah bekerja dan memiliki pendapatan tentunya ingin membeli benda-benda yang dibutuhkan, contohnya seperti rumah dan mobil. Akan tetapi, kedua hal tersebut belum tentu bisa dimiliki secara bersamaan jika hanya mengandalkan pendapatan dari gaji bulanan saja.

Lantas, lebih baik beli mobil atau rumah ya dengan gaji UMR?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, membeli rumah atau mobil lebih dulu tergantung dari kebutuhan masing-masing orang.

"Kembali lagi pada kebutuhan masing-masing. Prioritas kebutuhannya kayak gimana. Karena ada orang-orang yang mungkin benar-benar belum ingin punya rumah sendiri karena alasannya bisa jadi kerjanya berpindah-pindah," kata Andy kepada detikcom, Selasa (31/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Dan nggak semua orang kepingin segera punya mobil sendiri juga karena mungkin dia ngerasa dengan motor aja sudah cukup atau dengan angkutan umum juga cukup," tambahnya.

Namun, jika dihitung secara nominal pendapatan per bulan, beli rumah memang terasa cukup berat dan jauh karena harga properti saat ini cukup mahal dan terkadang perlu membayar down payment atau DP.

"Misalnya beli rumah harga Rp 300 juta, perlu bayar DP 20% atau sekitar Rp 60 juta untuk bayar pertamanya. Jika pakai UMR Jakarta yang Rp 5 juta (dibulatkan), dia nabung bisa menyisihkan 10% tiap bulan atau Rp 500 ribu, untuk mencapai Rp 60 Juta butuh waktu lumayan lama bertahun-tahn. Jadi PR-nya di situ kalau mau beli rumah dulu," tuturnya.

Sementara itu, jika membeli mobil, DP yang dibayarkan cenderung lebih murah dibandingkan dengan membeli rumah. Misalnya, untuk mobil LCGC dengan uang muka sekitar Rp 5-10 juta, tergantung promo, sudah bisa membawa pulang mobil tersebut.

"Namun, mana yang jadi prioritas ya kembali lagi, goals-nya tiap orang-orang seperti apa. Cuma kalau dari hitung-hitungan finansialnya, mana yang lebih masuk akal ya beli mobil dulu dibandingkan beli rumah dengan pertimbangan kalau beli rumah butuh waktu cukup lama dibandingkan dengan nabung beli mobil," jelasnya.

Adapun, pemerintah telah memperpanjang program insentif uang muka untuk pembelian properti contohnya seperti rumah dan kendaraan bermotor seperti mobil. Jadi, calon pembeli tidak perlu lagi membayar DP.

Hal ini menurut Andy akan sangat membantu masyarakat dengan gaji UMR yang ingin membeli rumah atau mobil. "Namun juga harus memastikan mereka sanggup membayar cicilan bulanannya," kata Andy.

Di sisi lain, Perencana Keuangan dari Tata dana Consulting, Tejasari Asad mengatakan, dengan gaji UMR sebaiknya membeli rumah walaupun membayar cicilannya akan sangat lama. Sebab, rumah dapat dijadikan aset properti.

"Dari sisi baik ya beli rumah," kata Tejasari kepada detikcom.

"Kalau dari sisi financial planning kan artinya beli rumah atau mobil dengan kredit, yang namanya hutang kan ada yang namanya hutang baik dan buruk, hutang baik itu adalah membeli suatu aset yang naik nilainya kayak rumah, tanah terus untuk bisnis atau untuk kendaraan yang kita pakai yang benar-benar perlu banget," paparnya.

Namun, ia menilai jika membeli mobil adalah sesuatu yang konsumtif, apalagi jika yang membeli adalah anak-anak muda, beda dengan seseorang yang sudah berkeluarga karena butuh mobil agar berkendara bersama anak-anak dengan aman. Jika seseorang tinggal di pusat kota, menurut Tejasari masih bisa menggunakan angkutan umum atau ojek online.

"Saran aku sih lebih baik ke rumah lagipula tadi kalau orang masih muda banget kalau beli rumah dari sekarang jangka waktu kreditnya bisa lebih panjang, rumahnya juga bisa masih lebih murah lah daripada dia beli rumah nanti 5 atau 10 tahun lagi kan pasti sudah naik tinggi. Itu juga jadi pertimbangan kan harga rumah akan naik terus sementara kalau harga mobil setiap tahun harganya turun, jadi barangnya tuh barang konsumtif," jelasnya.

Gimana detikers, sudah mulai tercerahkan?




(abr/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads