Pernah nggak sih kamu resah jika rumah kamu hancur karena guncangan gempa bumi? Apalagi negara Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak gunung aktif sehingga kemungkinan wilayah kamu bisa rentan menyebabkan kerusakan besar.
Salah satu yang membuktikan infrastruktur bangunan bisa tahan gempa adalah negara Jepang. Jepang mampu menetapkan bangunan menjadi lebih kuat menghadapi gempa dengan memperhatikan material dan jenis tahan gempa yang digunakan dan ini menjadi contoh bagi kebanyakan real estate kedepannya.
Dikutip dari The Constructor, Rabu (25/10/2023), berikut ini adalah jenis dan material yang bisa kamu perhatikan dan terapkan untuk hunian terhindar dari risiko guncangan gempa bumi.
Jenis-Jenis Struktur Tahan Gempa
Untuk memastikan rumah dalam keadaan selamat dan aman saat terjadi gempa, terdapat upaya yang bisa dilakukan dengan mempertimbangkan jenis-jenis penahan gempa pada bangunan, yakni sebagai berikut.
Isolasi Dasar
Metode ini merupakan strategi desain struktur bangunan yang efektif dan efisien walaupun sedikit mahal dengan cara diisolasi dari tanah untuk mencegah pergeseran dari getaran dengan cara memisahkan pondasi suatu struktur dari bangunan atas memakai komponen isolasi fleksibel.
Isolasi ini biasanya terbuat dari karet, baja, dan timah yang ditempatkan diantara pondasi dengan bangunan atas agar bangunan bertahan dan tidak bergerak sehingga ini mengurangi risiko kerusakan struktur saat terjadi gempa.
Penguatan Eksternal
Penguatan eksterior ini adalah cara umum untuk mengurangi kerusakan akibat gempa dan ini melibatkan penambahan struktur baja atau beton pada bagian luar bangunan untuk memperkuat dan membuatnya lebih tahan terhadap guncangan.
Retrofit
Ini adalah fitur yang yang dapat memperkuat kinerja seismik pada bangunan tua dan dapat diselesaikan dalam beberapa minggu dengan gangguan minimal terhadap penghuninya. Strategi ini meliputi penguatan dan pengerasan dinding, balok lantai, pondasi, dan atap. Pemilik juga harus mempertimbangkan untuk menambahkan penahan gempa pada rumah dengan memasang baut pada pondasi atau memasang dinding ke lantai
Peredam Gesekan
Elemen ini merupakan struktur khusus yang bisa meredam guncangan gempa dan mampu mengurangi jumlah energi yang ditransmisikan melalui bangunan selama gempa bumi.
Material Tahan Gempa
Saat mempertimbangkan cara untuk membuat rumah kamu tahan gempa, bahan yang kamu pilih untuk konstruksi adalah yang paling penting. Meskipun beberapa jenis bahan mungkin cocok untuk tahan gempa, kamu sebaiknya memilih bahan yang tahan lama dan mampu menahan kekuatan guncangan gempa.
Beton Bertulang
Bahan ini ditanamkan ke dalam beton untuk membuat material komposit bawaan pada konstruksi beton bertulang. Kemudian ada ikatan baja pada pola kisi-kisi untuk menghubungkan antara batang dengan beton. Kombinasi baja dan beton mampu memberikan rasio kekuatan terhadap berat sehingga ini adalah pilihan yang tepat untuk konstruksi tahan gempa.
Baja
Bahan ini walaupun mahal tetapi sangat handal untuk menahan guncangan dengan cara menambahkannya pada pondasi. Balok baja ini harus memanjang melintasi rangka dan dihubungkan dengan pelat baja dan baut pipih pada sambungannya.
Kayu
Salah satu bahan paling umum pada konstruksi ini bisa dibangun dengan panel terpasang untuk menyatukan panel lainnya dan kayu ini bisa mengurangi risiko runtuhnya dinding akibat gempa bumi.
Pertimbangkan untuk memakai panel kayu yang lebih tebal dan berat untuk mendapatkan kekuatan dan keamanan ekstra. Sebaiknya, jangan terlalu banyak memasang paku atau sekrup dan mengencangkannya pada panel kayu, karena bahan ini bisa mudah bengkok atau patah saat terjadi gempa bumi.
(dna/dna)