Untuk membangun sebuah gedung, alat berat dalam industri konstruksi memiliki peran penting baik untuk memindahkan material, menggali parit, dan membangun gedung. Meskipun penggunaan alat berat memiliki fungsi yang penting bagi proses konstruksi, tentunya protokol keselamatan patut diterapkan agar tidak ada potensi kerusakan dan keselamatan di dalam lokasi kerja seperti cedera dan kematian, properti hancur, kerusakan alat berat dan lingkungan.
Dikutip dari The Constructor, Rabu (25/10/2023), keselamatan alat berat di lokasi konstruksi melibatkan beberapa faktor dengan masalah yang cukup kompleks seperti penerapan protokol keselamatan, penggunaan alat pelindung diri, pelatihan karyawan, dan perawatan peralatan yang benar. Selain itu, kini lokasi kerja sudah lebih meningkatkan dari kemajuan teknologi yang telah membantu memfasilitasi otomatisasi protokol keselamatan dan meningkatkan pemantauan kondisi keselamatan.
Oleh karena itu, untuk melakukan tindakan pencegahan, pentingnya untuk memastikan keadaan lokasi aman sehingga perusahaan konstruksi harus bisa menyediakan protokol keselamatan dan sumber daya yang sesuai yakni mencakup alat pelindung diri, anggota kontraktor yang memiliki kualifikasi, adanya pelatihan karyawan profesional, peralatan keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko Keselamatan
Alat berat dalam industri konstruksi bisa sangat berbahaya karena ukuran, kecepatan, dan kekuatannya. Tindakan ini bisa menyebabkan kerusakan properti dan peralatan yang bisa memakan biaya yang besar dan kehilangan waktu proyek, tidak hanya itu lebih mengenaskannya bisa berisiko pada seseorang seperti cedera parah bahkan kematian, sehingga perusahaan bisa menanggung tanggung jawab dan harus menghadapi tindakan hukum hingga denda. Selain itu, jika penangan alat-alat berat tidak benar ini bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan membuat dampak yang sangat buruk dan dapat mencemarkan sumber air dan perusakan habitat.
Tindakan Pencegahan
Untuk meningkatkan keselamatan selama di lokasi konstruksi, berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan.
Alat Pelindung Diri (APD)
Tindakan pencegahan keselamatan yang pertama dan terpenting bagi pekerja adalah penggunaan alat pelindung diri (APD) termasuk penggunaan topi keras, kacamata pengaman, pelindung pendengaran, rompi reflektif, sepatu keselamatan, dan alat bantu pernapasan. APD sangat penting dalam lingkungan berbahaya apa pun dan harus selalu dipakai. Pekerja juga harus dilatih dengan baik selama penggunaan peralatan, termasuk pengoperasian dan pemeliharaan mesin yang benar. Dengan begitu, para pekerja akan lebih siap menangani kecelakaan dengan aman.
Pelatihan Pekerja
Pelatihan pekerja ini harus mengetahui tentang pengoperasian mesin yang benar dan protokol keselamatan yang perlu dipatuhi. Serta memahami bahaya yang terkait dengan mesin tertentu dan cara menghindarinya. Selain itu, pekerja harus dilatih mengenai prosedur darurat jika terjadi situasi berbahaya.
Pemeliharaan Peralatan
Keselamatan alat berat juga harus didasarkan dengan merawat mesin yang harus diperiksa secara teratur untuk mengetahui adanya kerusakan atau malfungsi. Mesin ini harus rutin pelumasan dan perawatan lain jika diperlukan dan ini bisa membantu pencegahan potensi bahaya.
Protokol Keselamatan
Protokol keselamatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam industri konstruksi dengan cara mengkomunikasikan kepada seluruh pekerja dan diterapkan dengan aturan yang ketat, ini mencakup pedoman terhadap keselamatan khusus ketika menggunakan alat berat sehingga lokasi konstruksi dijalankan lebih aman bagi pekerja dan lingkungan sekitar.
(dna/dna)