Dapur merupakan bagian rumah yang menjadi tempat memasak dan menyimpan makanan. Di dapur, biasanya ada meja yang memiliki berbagai fungsi, mulai dari menaruh peralatan dapur, memotong bahan makanan, hingga menghaluskan bumbu.
Meja dapur harus terbuat dari material yang tepat agar bisa berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, memilih bahan yang tepat untuk meja dapur terkadang bisa menjadi keputusan yang sulit.
Ada dua material meja dapur yang umumnya digunakan, yaitu granit dan kuarsa. Di antara kedua material tersebut, manakah yang cocok digunakan untuk meja dapurmu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Real Simple, Senin (23/10/2023), berikut beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan dalam memilih antara granit atau kuarsa sebagai material meja dapur.
Pemahaman tentang Granit dan Kuarsa
Granit dan kuarsa adalah dua bahan yang sering dipertimbangkan untuk meja dapur, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal komposisi dan karakteristik.
![]() |
Granit merupakan batu alam yang berasal dari penambangan langsung dari bumi. Keunggulan granit adalah daya tahan, tahan panas, dan ketersediaan dalam berbagai warna. Setiap lempengan granit memiliki desain unik sehingga menjadikan setiap meja dapur akan memiliki ciri khasnya masing-masing.
![]() |
Sementara itu, kuarsa merupakan bahan buatan manusia yang terbuat dari kristal kuarsa yang dicampur dengan resin dan bahan-bahan tambahan. Proses manufaktur ini memberikan kuarsa keunggulan tertentu, seperti warna yang menyerupai marmer, tetapi dengan perawatan yang lebih mudah. Kuarsa juga tidak memerlukan perawatan khusus karena sifatnya yang tidak berpori.
Daya Tahan dan Perawatan
Baik granit maupun kuarsa sama-sama memiliki daya tahan yang tinggi terhadap goresan, panas, noda, dan pemakaian sehari-hari. Pilihan antara keduanya seringkali tergantung pada preferensi pribadi dan karakteristik yang paling penting bagi pemilik rumah.
Perawatan Granit
Granit merupakan material yang berpori sehingga perlu dilapisi kembali setiap tahun atau lebih. Hal ini akan membantu mencegah noda, namun tetap sebaiknya membersihkan tumpahan apapun secepat mungkin. Perawatan sehari-hari bisa dilakukan dengan menyeka permukaan dengan campuran air dan sabun cuci.
Perawatan Kuarsa
Berbeda dengan granit, kuarsa tidak memerlukan lapisan ulang karena sifatnya yang tidak berpori. Ini membuatnya menjadi pilihan yang minim perawatan. Namun, perlu diingat bahwa kuarsa mengandung resin yang bisa pudar akibat cahaya UV sehingga tidak cocok untuk penggunaan di luar ruangan. Beberapa produsen menambahkan bahan antibakteri ke kuarsa untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Biaya dan Cara Memilih
Biaya untuk granit dan kuarsa bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti produsen, warna, tekstur, dan ketersediaan. Faktor lain yang memengaruhi biaya adalah proses fabrikasi.
Ada beberapa supplier yang melakukan sendiri proses fabrikasi dan instalasi, sedangkan yang lain tidak. Untuk pengguna dengan anggaran terbatas, ada opsi menggunakan sisa bahan untuk area kecil, seperti wastafel kamar mandi. Hal ini bisa menghemat biaya.
Saat harus memilih antara granit dan kuarsa, kamu harus mempertimbangkan gaya hidup dan preferensi pribadi. Jika prioritasmu terletak pada keunikan dan keindahan alam, granit mungkin menjadi pilihan yang sesuai. Namun, jika kamu menginginkan meja dapur yang minim perawatan, kuarsa adalah solusi yang baik.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan nilai yang diberikan oleh meja dapur. Meja dapur adalah investasi yang akan meningkatkan daya tarik estetika dan kepraktisan dapur. Pilihlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan kondisi dapurmu.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)