Untuk menghemat uang, kita terkadang tergiur membeli barang-barang second atau bekas. Meskipun bisa menjadi cara yang efisien untuk mengisi rumah dengan perabot dan dekorasi yang terjangkau, ada beberapa barang yang sebaiknya tidak kamu beli bekas, lho!
Alasan kamu sebaiknya tidak membeli bekas barang-barang tertentu adalah karena masalah keamanan dan kualitas. Lantas, barang apa saja yang seharunya kamu beli baru daripada bekas?
Berikut tujuh barang di rumah yang sebaiknya kamu beli baru dilansir dari Real Simple, Senin (23/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kasur
Kasur adalah barang yang kita gunakan setiap hari. Kualitas tidur dan kesehatan juga tergantung pada kasur yang kita gunakan. Meskipun kasur bekas relatif lebih murah, kamu jangan sampai tergiur membelinya!
Kutu kasur menjadi risiko besar ketika kamu membeli kasur bekas. Selain itu, kasur bekas umumnya memiliki umur pakai yang lebih pendek daripada yang baru sehingga kualitas tidurmu bisa terganggu. Risiko bagi kesehatan dan kualitas tidur tidak sepadan dengan penghematan uang yang berhasil didapatkan.
2. Perlengkapan tidur
Tak jauh berbeda dengan kasur, perlengkapan tidur, seperti selimut, sprei, dan sarung bantal, juga sebaiknya kamu beli baru. Risiko kutu kasur yang ada pada kasur bekas juga berlaku untuk perlengkapan tidur. Menghindari barang-barang tidur bekas adalah keputusan yang bijaksana demi menjaga kebersihan dan kesehatan tempat tidurmu.
3. Ranjang Bayi dan Peralatan Anak-Anak
Saat kamu melihat ranjang bayi atau set kamar tidur anak-anak yang dijual di toko barang bekas, pertimbangkan dengan hati-hati. Barang-barang ini mungkin tidak memenuhi standar keamanan terbaru, mungkin telah dicabut dari peredaran, atau mungkin tidak dilengkapi dengan semua perangkat keras yang diperlukan. Keamanan anak-anak adalah prioritas utama, jadi sebaiknya beli peralatan bayi dan anak-anak yang baru dan sesuai dengan standar keamanan saat ini.
4. Panci dan Wajan Anti Lengket
Perkakas masak anti lengket adalah peralatan dapur yang penting. Namun, panci dan wajan anti lengket bekas bisa saja mengandung bahan berbahaya dan beracun jika lapisan anti lengketnya tergores atau terlepas. Ini adalah risiko bagi kesehatanmu dan keluarga. Untungnya, ada banyak pilihan perkakas masak anti lengket yang terjangkau sehingga aman dan bisa menghasilkan hidangan lezat tanpa risiko.
5. Peralatan Dapur Lainnya
Peralatan dapur lainnya, seperti blender atau pemanggang roti adalah barang-barang yang harus dibeli baru. Peralatan ini memiliki kabel dan mekanisme internal yang bisa menyebabkan kebakaran jika ada kerusakan atau kegagalan. Keselamatanmu dan keluarga harus selalu menjadi prioritas utama.
6. Vacuum Cleaner (Alat Penghisap Debu)
Alat penghisap debu berkualitas tinggi adalah investasi yang baik untuk membersihkan rumah dengan efisien. Namun, saat membeli vacuum cleaner bekas, kamu tidak tahu seberapa tua alat tersebut atau apakah komponen-komponennya telah diganti.
Vacuum cleaner yang lama cenderung kehilangan daya hisap seiring berjalannya waktu. Untuk menjaga kualitas udara dalam ruanganmu, pilih vacuum cleaner dengan filter HEPA untuk mengurangi paparan debu dan partikel berbahaya.
7. Lampu
Lampu antik mungkin menarik, tetapi penting untuk berhati-hati. Lampu antik yang sudah tua mungkin memiliki kabel yang rusak atau komponen yang usang. Ini bisa menyebabkan bahaya kebakaran. Jika sangat menyukai lampu antik, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan layanan profesional saat melakukan penggantian kabel dan pemeliharaan agar lampu bisa digunakan dengan aman.
Saat mengisi rumah dengan perabot dan perlengkapan, penting untuk memprioritaskan keamanan dan kualitas. Jika terpaksa membeli barang-barang tersebut dalam keadaan bekas, pastikan bahwa kualitasnya tetap baik dan aman untuk digunakan. Namun, menghindari pembelian barang bekas tetap menjadi langkah yang bijak untuk memastikan kehidupan yang aman dan nyaman di dalam rumah.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)