Ketika kamu membeli barang seperti sepatu, elektronik, atau bahkan makanan instan, kamu pasti menemukan bungkusan kecil yang memiliki tulisan "jangan dimakan" dan pertama kali kamu melihatnya membuat kamu terheran apa sebenarnya fungsi dari benda kecil itu, bukan?
Jika diraba teksturnya seperti ada kumpulan bola kecil dan kalau kamu buka isinya adalah manik-manik kecil berwarna putih. Ini yang disebut dengan silica gel.
Dikutip dari Sorbead India, Senin (23/10/2023), silica gel adalah sebuah manik-manik bola kecil yang memiliki kandungan silikon dioksida berpori dan dibuat agar dapat menyerap molekul air di sekitar paket sehingga mampu untuk menurunkan kadar air di udara. Silica gel ini dapat menyerap setengah massa dari kelembapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsinya dalam menyerap kelembapan ini dapat membuat silica gel tidak memiliki kadaluarsa dan dapat digunakan hampir tak terbatas karena kemampuan mengeringnya. Ini dapat membantu pencegahan pertumbuhan pada jamur, noda, dan bau pada barang-barang kedap udara.
Silica gel ini bisa digunakan pada tas olahraga yang memiliki bau tidak sedap, laci pakaian dalam, lemari baju, koper, tempat pakaian basah, dan sebagainya. Tidak hanya itu, silica gel juga mampu memperpanjang keawetan pisau cukur dengan membiarkannya mengering dengan cepat.
Bahkan silica gel juga mampu bekerja pada kebutuhan makan seperti melindungi kerupuk beras selama penyimpanan hingga enam bulan atau juga bisa dipakai untuk membuat kamar mandi lebih kering dan nyaman.
Produsen barang seperti sepatu juga biasanya menggunakan silica gel untuk tetap menjaga kelembapan selama proses produksi hingga distribusi dan sampai di tangan konsumen untuk tetap menjaga sepatu tetap aman dari pertumbuhan jamur, bau dan bakteri, terutama jika sepatu tersebut terbuat dari kulit.
Silica gel bekerja dengan menciptakan lingkungan bebas dari kelembapan dan menjaganya tetap kering sehingga bisa meminimalkan risiko kerusakan. Biasanya barang seperti sepatu atau baju akan disimpan saling menumpuk dan beberapa pasang akan terkubur jauh ke dalam lemari dan dilupakan.
Barang-barang ini akan tersimpan di dalam ventilasi buruk dan memiliki kelembaban tinggi dan menjadi tempatnya perkembangbiakan bakteri. Meskipun sepatu bisa juga disimpan dalam kotak asalnya, tetapi kandungan kelembapan pada kotak cukup tinggi dan dapat mengakibatkan perubahan suhu setiap pergantian musim yang bisa merusak sepatu hingga menyebabkan noda dan tumbuhnya jamur.
(dna/dna)