IPL Apartemen Adalah: Pengertian, Komponen, Cara Menetapkan dan Menghitungnya

IPL Apartemen Adalah: Pengertian, Komponen, Cara Menetapkan dan Menghitungnya

Rindang Krisnawati - detikProperti
Senin, 16 Okt 2023 19:45 WIB
New white multi-family house seen in Berlin, Germany
Foto: Getty Images/iStockphoto/elxeneize
Jakarta -

Sebagian orang memilih untuk tinggal di apartemen karena beberapa hal. Seperti lokasi yang sangat strategis karena di kota, fasilitas terjamin, dan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun, sebelum memutuskan untuk tinggal di apartemen, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti kewajiban apa yang perlu dilakukan, hak apa yang akan didapatkan, dan biaya apa saja yang akan ditanggung.

Biaya yang ditanggung ini meliputi biaya pengeluaran apartemen dalam hal listrik, air, laundry, renovasi dan lain-lain. Selain biaya-biaya itu, ada juga biaya yang harus ditanggung seperti biaya IPL. Biaya IPL sendiri biasanya mencakup biaya pemeliharaan bulanan untuk apartemen.

Kira-kira apa sih biaya IPL itu? Apa saja komponen dalam IPL? Lalu, bagaimana sih cara menghitung biaya IPL? Simak penjelasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu IPL?

Mengutip melalui buku berjudul Hukum Apartemen dan Kondominium (2023) IPL adalah singkatan dari Iuran Pengelolaan Lingkungan. IPL adalah biaya yang wajib untuk dibayarkan bagi setiap pemilik atau penghuni apartemen, terkait dengan pelaksanaan, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, penggantian dan pengelolaan sehari-hari atas prasarana dan fasilitas lingkungan.

Prasarana dan fasilitas lingkungan yang ada di dalamnya termasuk kebersihan, keamanan, dan asuransi bangunan. IPL sifatnya adalah maintenance fee yang artinya, perhitungan dari biaya tersebut akan dihitung berdasarkan pada luas semi gross dari unit apartemen. Pemungutan IPL diatur dalam pasal 57 ayat 1 UU No.20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Selain itu, pemungutan IPL juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 1998 tentang Rumah Susun.

ADVERTISEMENT

Komponen IPL

1. Biaya Utilitas

Biaya utilitas ini meliputi biaya perawatan dan pengelolaan instalasi. Contohnya adalah air, listrik, gas, dan engineering. Selain itu juga ada biaya penggantian dan perawatan untuk peralatan yang ada di apartemen. Contohnya adalah: AC, lift, dan eskalator.

2. Service Charge (SE)

Services charge adalah biaya yang biasanya digunakan untuk mendanai sebuah kegiatan yang berhubungan dengan operasional apartemen. Biaya ini, contohnya adalah biaya untuk menggaji karyawan yang sudah bekerja di apartemen. Biaya karyawan yakni menggaji tukang parkir, satpam, cleaning service, receptionist, admin, teknisi, dan juga pegawai-pegawai lainnya.

3. Sinking Fund

Sinking fund adalah sebuah dana cadangan. Sinking fund biasanya juga dikenal sebagai kas wajib penghuni. Dana ini baru akan dipakai apabila dalam keadaan yang mendesak atau darurat. Besarnya kas wajib penghuni ini sebesar 15% dari besar IPL. Contoh dari sinking fund adalah apabila ada fasilitas apartemen yang rusak dan memerlukan perbaikan secepatnya, di sinilah sinking fund akan digunakan.

Cara Menetapkan IPL

Besaran biaya IPL ditentukan oleh pihak pengelola ataupun pemilik, biasanya dikenal dengan P3SRS. P3SRS adalah singkatan dari Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun. Penetapan IPL pun tidak diputuskan secara sepihak. Tapi, ada beberapa proses yang harus dilalui terlebih dahulu, seperti berbicara dan memberi kesempatan kepada penghuni apartemen.

Besaran iuran IPL tercantum di Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Proses penetapan IPL dan SF harus dilakukan secara terbuka sehingga nilainya bisa dipastikan oleh penghuni maupun pemilik dalam rapat umum P3SRS. Untuk menentukan besaran biaya IPL, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

1. Pendapatan Lainnya

Sebagai pengelola, harus tahu kira-kira apa saja pendapatan yang akan diperoleh selain dari IPL. Contoh pendapatannya seperti, sewa ruang mesin ATM, sewa ruangan untuk event atau kerjasama, sewa BST, pemasangan iklan, dan lain-lain.

2. Rencana Pengeluaran

Hal lain yang perlu dipertimbangkan sebagai pengelola adalah rencana pengeluaran dalam setahun. Tota dari pengeluaran itu, akan dikurangi dengan jumlah pendapatannya. Nah, hasil dari pengurangan itulah yang menjadi jumlah yang harus dibayar oleh pemilik apartemen.

3. Menghitung Luas Apartemen

Tarif IPL dihitung berdasarkan luas per meter dari unit apartemen yang dimiliki.

4. Kenaikan IPL Apartemen

Biasanya, apabila pengeluaran lebih besar daripada tahun lalu, itu berarti, kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja, alias mengalami defisit. Untuk menutupi ini, tarif IPL bisa dinaikkan dengan berbagai pertimbangan tentunya, apakah fasilitasnya masih baik, kondisi bangunan masih terjaga, dan lain sebagainya.

5. Naiknya UMR

Apabila terjadi kenaikan UMR, otomatis gaji pegawai pun akan mengalami kenaikan juga. Untuk biaya IPL akan dinaikkan.

Cara Menghitung IPL

Biaya IPL dihitung berdasarkan luas unit apartemen yang dimiliki. Semakin luas unitnya, maka akan semakin besar pula biaya IPL yang akan dikenakan. Penggambaran lebih mudahnya, apabila biaya IPL oleh pemilik dipatok seharga Rp 40.000 per meternya, dan luas unit apartemen yang dimiliki adalah 20 meter persegi, maka begini rumus perhitungannya:

IPL Apartemen X Luas Unit Apartemen

Melalui rumus di atas, jadi perhitungannya:

Biaya IPL = IPL Apartemen X Luas Unit Apartemen
= 40.000 X 20 meter persegi
= 800.000

Jadi, besaran biaya IPL yang wajib untuk dibayarkan adalah Rp 800.000. Besaran biaya IPL pada dasarnya memiliki sifat fluktuatif, yang artinya akan mengalami kenaikan atau penurunan. Naik turunnya besaran biaya IPL, disebabkan oleh beberapa faktor seperti, lokasi yang sudah tidak strategis, kondisi fisik bangunan yang tidak begitu baik, dan fasilitas apartemen yang seadanya.

Biaya Lain yang Perlu Dibayar Selain IPL

1. Biaya Parkir

Setiap apartemen memiliki kebijakan yang berbeda mengenai parkir. Ada beberapa apartemen yang tidak meminta bayaran parkir untuk penghuninya, ada juga yang meminta bayaran parkir bulanan pada setiap penghuninya.

2. Biaya Renovasi

Biaya renovasi menjadi pertimbangan dalam menentukan tarif IPL apabila pemilik apartemen ingin menambahkan hal baru pada unitnya. Seperti penambahan furnitur atau barang lainnya.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa IPL adalah iuran atau biaya yang wajib dibayarkan tiap bulannya. Demikian yang dapat detikProperti sampaikan, semoga bermanfaat.




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads