Besi siku adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk suatu proyek bangunan. Dalam hal ini, besi siku termasuk jenis baja struktural.
Sudut baja sering dipakai proyek bangunan karena mampu meningkatkan kekuatan, kemampuan las, dan daya tahan untuk aplikasi konstruksi dan arsitektur.
Simak penjelasan seputar apa yang dimaksud besi siku di bawah ini yuk detikers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Besi Siku?
Dikutip dari ebook Klinik Rumah Sehat Merancang & Membangun Rumah Sehat Secara Swadaya oleh Mahditia Paramita, besi siku adalah logam yang memiliki bentuk dua garis tegak lurus 90Β° atau bentuk L. Sesuai dengan namanya, yakni berbentuk sudut siku-siku.
Di dunia bangunan, umumnya besi siku dibuat dengan panjang 6 m. Biasanya, besi siku ini sering diproduksi untuk pembuatan rak besi, kerangka, tower air, rangka pintu, hingga detail tangga.
Bahan pembuatan besi siku yaitu baja dan paduan logam. Biasanya dibuat dalam bentuk batangan yang lebih kecil dan ukuran bentuk L yang lebih besar.
Cara Menghitung Berat Besi Siku
Menghitung berat besi siku sangatlah penting, karena hal ini bisa menjadi parameter dan spesifikasi proyek, dalam menentukan paduan baja mana yang terbaik secara keseluruhan untuk proyek bangunan.
Ada cara sederhana untuk menghitung berat batang sudut besi siku. Di mana pada dasarnya, berat batang baja siku bisa dihitung oleh dimensi dan kepadatan sudutnya.
Dikutip dari laman Industrial Metal Supply, berat sudut baja bisa ditentukan dengan memanfaatkan dimensi-dimensi besi siku, yaitu lebar, panjang, dan tinggi.
Dimensi tersebut tinggal dikalikan saja lebar dan tinggi besi siku, kemudian hasilnya dikalikan dengan massa jenis besi sebesar 0,259.
Selanjutnya, ambil dimensi bagian tinggi dari panjang, kalikan lebar dengan panjang kali tinggi, kemudian kalikan hasilnya dengan massa jenis besi sebesar 0,259.
Setelah itu, kedua bobot total tadi harus dijumlahkan untuk mendapatkan bobot total batang sudut.
Jenis dan Pilihan Baja Paduan
Besi siku tersedia dalam beberapa paduan. Di mana, setiap paduannya akan memberikan fitur kualitasnya sendiri dalam memenuhi spesifikasi proyek.
Adapun jenis-jenis besi siku antara lain:
1. Besi Siku Canai Panas (Hot-Rolled Steel)
Besi siku canai panas adalah jenis baja yang bekerja cocok untuk pengaplikasian yang memerlukan ukuran berbentuk L yang lebih besar. Hal ini membuat penyelesaian permukaan dan presisi tidak diperlukan lagi.
Besi Siku Canai Dingin (Cold-Rolled Steel)
Besi siku canai dingin akan sangat cocok untuk proyek dengan aplikasi yang memerlukan toleransi dimensi yang ketat serta permukaan akhir yang halus.
Besi Siku Galvanis (Galvanized Steel)
Baja galvanis memiliki kekuatan dan daya tahan yang sebanding dengan paduan baja tahan karat. Selain itu, jenis besi siku ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan baja tahan karat.
Pilihan Paduan Besi Siku:
ASTM-A36
- Kekuatan tarik: 58.000-80.000 psi
- Modulus elastisitas : 29.000 ksi
- Kekuatan hasil: 36.000 psi
A1008
- Kekuatan tarik: 49.000 psi
- Modulus elastisitas : 27.000-30.000 ksi
- Kekuatan hasil: 41.000 psi
Persyaratan proyek bangunan berperan dalam menentukan ketebalan besi siku yang dibutuhkan. Berat, gaya, dan torsi harus dipertimbangkan, saat menentukan ketebalan besi siku.
Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa sudut baja struktur paling kuat di atas bagian vertikal bentuk struktur, dan kekuatan besi siku berasal dari panjang bentuk L.
Penggunaan Besi Siku dalam Bangunan
Beberapa aplikasi yang mendapatkan manfaat dari adanya penggunaan besi siku, antara lain:
- Pagar
- Perbaikan struktural proyek kecil
- Bingkai furniture
- Rak
- Konstruksi
- Pergudangan
- Pasangan bata
Itu tadi informasi seputar besi siku yang juga dikenal sebagai baja siku. Semoga penjelasan tadi bisa menambah pengetahuan dan pemahaman kalian terutama bila sedang merancang bangunan.
(khq/inf)