Misal, memasak dan mencuci alat makan. Terkadang, keran air dapur bisa menjadi rusak.
Salah satu faktor yang dapat merusak kualitas keran air dapur adalah kualitas air yang mengalir melaluinya. Terkadang, terdapat air yang mengandung zat mineral yang dapat menyebabkan karat.
Karena itu, jika keran air dapur juga perlu dijaga dan rutin dirawat sehingga dapat dipakai untuk jangka waktu yang lebih lama. Berikut cara merawat keran air dapur seperti yang dilansir dari Europe Enchanting, Sabtu (23/9/2023).
Hindari memakai Bahan Kimia yang Keras
Untuk membersihkan keran air dapur disarankan untuk tidak memakai bahan kimia yang keras, seperti karbol atau cairan pemutih. Sebaiknya, Kamu bisa pakai cairan yang bersifat lembut seperti cairan pembersih sabun.
Membersihkan Keran Air dari Residu
Terkadang, setelah kegiatan mencuci piring atau makanan, akan ada sisa-sisa sabun yang menempel di permukaan keran air. Jika residu ini dibiarkan maka dapat merusak lapisan coating pada keran air dapur Kamu.
Coating keran air akan terkelupas dan menghasilkan keran air yang terlihat berkarat atau kusam. Karena itu, ada baiknya Kamu selalu membersihkan keran air dapur dari sisa-sisa sabun setelah menggunakannya.
Merendam Keran untuk Membersihkan Kotoran
Kalau keran air Kamu mampet atau hanya mengeluarkan sedikit air, Kamu dapat melepasnya dan merendamnya di air cuka semalaman sehingga kotoran yang membandel dapat larut dan keluar dari keran air. Setelah direndam, Kamu dapat membilasnya dengan air bersih dan memasangnya kembali.
Jangan Membersihkan dengan Spons Kawat
Jika kamu berpikir untuk menggunakan spons kawat agar keran lebih cepat bersih dan kinclong, ada baiknya Kamu tidak menggunakannya. Karena jika kamu menggunakannya untuk membersihkan keran maka lapisan pada keran air tersebut beresiko luntur.
Membersihkan Aerator pada Keran Air
Aerator merupakan alat yang dipasang di ujung mulut keran. Fungsinya adalah untuk menghemat air, menghemat energi, dan mengurangi percikan air. Mirip dengan badan keran air, aerator bisa berkarat jika tidak sering dibersihkan atau air yang keluar merupakan air sadah.
Untuk membersihkannya, Kamu dapat meredam aerator dengan menggunakan cuka putih. Kemudian Kamu dapat menyikatnya dengan sikat gigi bekas sampai bersih.
Menggunakan Keran Air Berkualitas
Jika Kamu ingin memiliki keran air dapur yang tahan lama dan kuat, Kamu perlu memilih keran air dapur yang terbuat dari bahan berkualitas. Karena, bahan yang berkualitas sangat berpengaruh ke daya tahan dan performa keran air tersebut.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar. (dna/dna)