Rumah berbentuk L atau L-shaped house cukup digemari banyak orang. Sebab, rumah tersebut dapat memberikan halaman yang cukup luas dan privasi bagi penghuni rumah.
Selain itu, rumah berbentuk L juga bisa digunakan di berbagai bidang lahan, seperti di lahan datar maupun di lahan miring. Meski demikian, terdapat hal yang harus diperhatikan sebelum membangun rumah berbentuk L, salah satunya terkait lahan.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama Panggah Nuzhul Rizki menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan rumah bentuk L, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan
1. Sirkulasi Udara Bagus
Hal itu karena rumah bentuk L biasanya cukup luas dan banyak bukaan. Maka dari itu, udara yang masuk ke rumah juga cukup banyak.
2. Pencahayaan Maksimal
Rumah bentuk L umumnya mendapatkan pencahayaan yang maksimal. Sebab, memiliki area bukaan yang cukup luas.
Kekurangan
1. Butuh lahan yang cukup luas
Menurut Panggah, rumah bentuk L ini membutuhkan lahan yang cukup luas. Setidaknya, lahan yang dibutuhkan adalah 100 meter persegi.
"Iya butuh luas tanah yang cukup besar agar memaksimalkan ruang, design, pencahayaan, dan sirkulasi udara yang baik. Minimal ukuran tanah 100 meter persegi," katanya kepada detikcom, beberapa waktu lalu.
2. Kurang cocok diterapkan di Indonesia
Menurutnya, rumah bentuk L kurang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Hal itu terkait ketersediaan tanah yang ada.
"Tidak cocok, karena tanah yang tersedia saat ini jarang tersedia. Maka tidak maksimal untuk membangun rumah L shaped," tuturnya.
Itulah beberapa kekurangan dan kelebihan rumah bentuk L atau L-shaped house. Semoga bermanfaat ya!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)