Cek Pasang Lantai Keramik Benar Atau Tidak Pakai Kelereng, Begini Caranya

Pekerja pemilu menyiapkan drum suara di sebuah tempat pemungutan suara di Bakau, Gambia, Sabtu, 4 Desember 2021. Warga Gambia memberikan suara dalam pemilu bersejarah yang untuk pertama kalinya tidak akan ada mantan diktator Yahya Jammeh, yang memerintah selama 22 tahun, di suara. (Foto AP/Leo Correa) — Foto: AP/Leo Correa

Jakarta -

Kelereng atau gundu bukan hanya bisa digunakan untuk mainan anak. Kelereng juga bisa membantu proses membangun rumah lho. Kok bisa?

Dengan kelereng, kamu bisa mengecek permukaan lantai kamu. Kelereng merupakan benda keras yang memiliki bentuk bulat sempurna seperti bola. Dengan bentuk bulat dan bahan yang keras kamu bisa benturkan kelereng ke keramik untuk mengeceknya.

Menurut Panggah Nuzhulrizky seorang Profesional Kontraktor di PT. Gaharu Kontruksindo Utama, Kelereng bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mengetahui jika keramik sudah terisi dengan adukan atau masih kosong. " Untuk mengetahui apakah pasangan keramik sudah terisi full dengan adukan (semen) pasangan atau masih ada beberapa titik yang mengalami kekosongan atau kopong" Kata Panggah saat dihubungi detikcom, Kamis (14/9/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata pengecekan menggunakan kelereng bisa sangat berguna dan penting dilakukan untuk menghindari masalah yang lebih serius. Karena jika bagian bawah keramik tidak terisi dengan adukan semen yang merata, keramik sewaktu-waktu bisa pecah atau meledak yang sering disebut sebagai Popping.

"Tidak meratanya isian adukan di bawah keramik. Hal ini dapat menyebabkan terjebaknya udara yang menimbulkan efek kopong dan dapat menimbulkan kerusakan pada keramik seperti pecah atau meledak yang biasa disebut popping" Imbuhnya.

Jadi, kalau ada kelereng di rumah, jangan dibuang ya. Coba kamu jatuhkan kelereng ke lantai keramik. Padatnya adukan semen di bawah keramik bisa diketahui dengan perbedaan bunyi saat kelereng tersebut dijatuhkan.

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.