Bronjong merupakan pagar batu anti longsor yang kerap dipasang di tepian sungai. Namun, jangan salah, kamu juga bisa menggunakan bronjong sebagai pagar rumah, lho!
Bronjong umumnya terbuat dari anyaman kawat baja yang diisi dengan berbagai material anorganik, seperti batu, batu bata, dan potongan beton untuk membentuk dinding pagar yang kokoh. Kabar baiknya, kamu bisa membuat bronjong dari kawat baja galvanis yang tersedia di pasaran dan mengisinya dengan material apa pun yang kamu miliki.
Namun, terdapat untung-rugi yang perlu dipahami saat memutuskan untuk memakai bronjong sebagai pagar rumah. Apa saja? Melansir Tilly Design, Selasa (12/9/2023), berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keuntungan memakai bronjong jadi pagar rumah:
Anti erosi
Bronjong dapat mencegah erosi pada tanah karena sifatnya yang mengurangi aliran angin dan air. Hal ini dapat melindungi area sekitar pagar yang rentan dari kerusakan.
Mudah dipasang
Bronjong dapat dibangun dengan mudah dan dipelajari dengan cepat. Pada umumnya, bronjong tidak memerlukan pondasi yang mengharuskan kamu menggali tanah. Hal ini karena berat dari bronjong dapat menahannya tetap berdiri kokoh.
Biaya terjangkau
Harga kawat baja galvanis relatif murah. Selain itu, kamu dapat membangun bronjong tanpa tukang. Lebih dari itu, material pengisi kawat bronjong juga dapat kamu sesuaikan, bahkan dapat diisi dengan material yang sudah kamu miliki, seperti batu yang sudah ada di lahanmu, sisa bahan timbunan, dan potongan beton yang sudah tidak terpakai.
Awet
Bronjong dapat sangat awet dan semakin kokoh ketika material pengisinya mengendap dan celah-celahnya terisi dengan lumpur, tanaman, dan sampah organik. Dinding bronjong dapat naik dan turun tanpa mengalami kerusakan sama sekali karena sifatnya yang fleksibel.
Kerugian memakai bronjong sebagai pagar rumah:
Tidak cocok untuk proyek kecil
Bronjong berukuran cukup besar dan kaku sehingga tidak mudah ditekuk dan dibentuk. Bronjong cocok untuk pagar rumah yang lurus dan tegas. Sementara itu, bronjong kurang cocok dipakai untuk pagar yang memiliki ruang yang kecil atau melengkung.
Berpotensi menjadi sarang hewan dan serangga
Celah-celah pada bronjong berpotensi menjadi sarang hewan dan serangga. Hal ini kurang cocok jika kamu tidak suka berbagi ruang dengan hewan dan serangga liar tersebut.
Itulah untung-rugi memakai bronjong sebagai pagar rumah. Pada akhirnya, keputusan berada di tanganmu. Sesuaikan kembali kebutuhan dengan preferensi dan kenyamananmu sebagai pemilik rumah.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu vie email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)