Retakan pada dinding adalah hal yang sudah biasa terjadi di rumah dan kemungkinan sebagian orang menganggapnya sebagai hal yang sepele.
Tapi, jika dibiarkan, retakan ini kemungkinan tidak hanya merusak tampilan rumah, tetapi retakan juga bisa menjadi tanda masalah serius pada pondasi bagunan.
Dikutip dari Go Smart Bricks, Selasa (9/5/2023), dalam jangka waktu satu atau dua tahun pertama setelah konstruksi rumah, sangat wajar jika Kamu melihat retakan kecil dan tipis di beberapa titik, ini bisa diidentifikasi sebagai kerusakan yang memerlukan perhatian segera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, langkah pertama untuk mengetahui tingkat keseriusan masalah retak ini adalah dengan mengetahui bagaimana gejala yang muncul. Dengan demikian berikut ini adalah 5 gejala bahaya utama retakan yang timbul pada dinding.
1. Retakan Horizontal
Retakan yang terjadi secara horizontal atau bergerigi pada sudut 45 derajat akan timbul dan kemungkinan menjadi tanda masalah yang lebih serius seperti kerusakan akibat air atau kerusakan pondasi yang parah.
Jika retakan ini sudah meluas, retakan ini perlu langsung mendapat penanganan dari ahlinya dan segera melakukan perbaikan konstruksi tergantung tingkat keparahannya.
2. Retakan Tangga
Semakin retakan dibiarkan, kemungkinan akan timbulnya retakan yang tampaknya seperti tangga, yaitu bentuknya terhuyung ke bawah menuruni dinding dalam garis lurus horizontal, diikuti garis vertikal, lalu garis horizontal lagi.
Retakan ini menunjukkan bahwa adanya pengendapan pada struktur dan menandakan pondasi Kamu dalam kondisi kacau sehingga.
Bila retakan ini muncul, kamu perlu waspada karena bisa saja itu tanda rumah kamu nggak bisa dibangun lebih lanjut. Kalau retakannya menjadi lebar, misalnya lebih dari 1/2 inci, ini bisa menjadi masalah yang lebih serius dan akan membutuhkan biaya perbaikan yang mahal.
3. Paku Terlepas
Retakan dinding akan membuat paku atau sekrup mencuat dan terlepas dari tiang kayu yang ditempatkan di bagian dinding kering.
Tentunya ini nggak merusak bagian dinding tersebut tetapi ini bisa menjadi sebuah pertanda kalau ada masalah di struktural bangunan rumah Kamu.
4. Plafon Retak
Retakan kecil pada plafon ini tergantung pada usia, ukuran, dan lokasi yang mengindikasikan ada permasalahan pada pondasi.
Retakan ini akan terjadi dalam satu atau dua tahun pertama yang biasanya terjadi pada pintu, jendela, atau pertemuan dinding dengan plafon tersebut.
Namun, jika retakan plafon ini mencapai hingga 1/16 inci, permasalahan ini perlu segera diperiksa oleh ahlinya.
5. Pintu dan Jendela Seret saat Dibuka
Periksalah ketika buka tutup, pintu Kamu dalam keadaan menempel. Jika pintu seret kemungkinan terjadi karena beberapa sebab seperti kusennya bisa terpelintir, pintu menempel karena cat, bagian hardware ada yang rusak, atau kayu retak.
Periksa terlebih dahulu permasalahan yang terjadi, jika dari alasan tersebut tidak ada yang menentukan maka kemungkinan adanya perubahan pondasi yang kondisinya dalam level sedang hingga parah dan menimbulkan retakan pada dinding.
Retakan seperti itu menandakan adanya masalah kelemahan yang serius dan juga sering kali terjadi setelah retakan horizontal ini tidak rata pada dinding yang berdekatan.
(dna/dna)