.webp)
Biaya KPR (kredit pemilikan rumah) harus dibayarkan saat kita akad pembelian rumah lewat skema kredit. Ada beberapa komponen biaya KPR yang mesti disiapkan.
KPR masih menjadi pilihan utama skema pembelian rumah yang diminati masyarakat. Pasalnya, dengan skema KPR masyarakat tidak terbebani dengan biaya pembelian rumah yang besar dalam sekali bayar.
Walaupun pembiayaan dapat difasilitasi oleh perbankan lewat skema KPR tadi, kamu juga perlu mempersiapkan uang tunai untuk beberapa keperluan biaya KPR.
Apa saja biaya KPR yang perlu disiapkan? Dikutip dari Aesia Kemenkeu, berikut daftarnya:
Daftar Biaya KPR 2023
a. Down payment, saat ini umumnya untuk pembiayaan properti bertipe secondary, nasabah harus menyediakan sekitar 20 persen dari total harga properti sebagai DP di awal.
Akan tetapi dalam beberapa kasus ada juga pembebanan DP 0 persen yang dapat diberikan, umumnya pembelian rumah primary dari pengembangan dan biasanya merupakan bagian dari suatu program pemerintah.
b. Biaya administrasi kepemilikan tanah, meliputi pemeriksaan sertifikat, zonasi, pencabutan/pembebanan roya, pembayaran notaris guna penerbitan Akta Jual Beli dan salinannya.
c. Biaya appraisal, asuransi jiwa dan juga asuransi properti dari risiko kebakaran.
d. BPHTB yang besarnya dapat mencapai 5 persen dari harga jual yang dikurangi dengan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP).
e. Saldo mengendap yang besarannya satu kali cicilan per bulan yang sudah harus disetorkan di rekening pendebetan angsuran.
Demikian daftar biaya KPR yang harus dibayarkan oleh pembeli rumah
(zlf/zlf)
