Berbagai jenis lantai kini dapat ditemukan di rumah. Mulai dari lantai berbahan kayu, keramik, marmer, hingga lantai semen.
Jenis lantai semen ekspos biasanya digunakan di pabrik atau gudang. Namun, kini juga banyak digunakan untuk di kafe atau bahkan rumah dengan gaya industrialis.
Tentunya, penggunaan lantai semen ekspos ini ada kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, biaya yang digunakan untuk pemasangannya lebih murah dibanding dengan lantai keramik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan dan kekurangannya itu tentu masih ada yang lainnya. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan menggunakan lantai semen ekspos di rumah.
Kelebihan
Pengerjaan cepat
Pengerjaan lantai semen ekspos biasanya jauh lebih cepat dibanding menggunakan lantai keramik. Sebab, hanya menggunakan semen saja.
"Pengerjaan lebih cepat terus relatif lebih murah, karena itu kan cuma semen campur pasir mungkin dikasih tambahan aditif supaya pengerjaannya gampang dan di atasnya keras, biasanya pakai floor hardener, kalau untuk industrial biasanya pakai floor hardener juga supaya lebih awet," kata CEO SobatBangun, Taufiq Hidayat kepada detikcom, Senin (21/8/2023).
Perawatan lebih mudah
Taufiq menyebutkan, salah satu kelebihan lantai semen ekspos itu perawatannya mudah. Contohnya ketika terjadi keretakan berupa retak rambut, maka yang ditambal cukup yang bagian retaknya saja.
"Kelebihannya lagi kalau misalnya perawatan lebih gampang. Jadi kalau ada retak, ya retaknya itu aja yang ditambal, tapi kalau (lantai) keramik retak ya diganti itu satu keramik, tapi relatif juga maintenance kerusakannya itu," tutur Taufiq.
Biaya pemasangan lebih murah
Biaya pemasangan lantai semen ekspos umumnya lebih murah. Sebab, tidak perlu ditambah keramik atau jenis lantai lainnya.
"Secara budget memang lebih murah, karena nggak perlu beli keramik lagi kan, tinggal diaci, dilicinin," ujar Taufiq.
Kekurangan
Kualitas lantai tergantung tukang yang mengerjakan
Kualitas lantai semen ekspos sangat tergantung dari tukang yang memasangnya. Sebab, bisa saja lantai mudah retak apabila pengerjaannya kurang tepat. Adapun, biasanya lantai jenis ini mengalami retak rambut yang bisa melebar.
"Mungkin karena dikerjainnya di tempat, kualitas pekerjaannya bisa beda-beda tergantung tukang. Kalau penutup lantai itu kan biasanya sangat bersentuhan dengan rasa, karena diinjak dengan telapak kaki, karena dia bersentuhan dengan telapak kaki, terus juga dengan mata keliatan rata atau nggak. Ya itu pengerjaannya lebih membutuhkan tukang yang benar-benar ahli," papar Taufiq.
Mudah lembab
Lantai semen ekspos mudah terasa lembab. Jika terasa lembab, maka akan mempengaruhi kualitas dari lantai semen. Bahkan, bisa menimbulkan keretakan.
"Lantai semen kalau ada kelembaban, tanah kan lembab, kalau pagi sangat rentan terhadap ruang muka air, biasanya kalau muka airnya naik ya bisa ada kelembaban yang naik. Nah kalau sudah lembab, di udara yang lembab itu terasa lebih lembab kalau semen ekspos," kata Taufiq.
Lantai jenis ini juga memang bisa terasa dingin. Hal ini memang cocok untuk rumah di area tropis, namun harus dipertimbangkan kembali jika rumahmu berada di daerah dingin.
Permukaan keras
Permukaan lantai semen ekspos memang terasa lebih keras. Hal ini bisa membuat penghuni rumah tidak betah untuk duduk berlama-lama di lantai. Apalagi jika penghuni rumah terjatuh, maka risiko mengalami cedera cukup tinggi.
Itulah kelebihan dan kekurangan menggunakan lantai semen ekspos. Semoga bermanfaat ya detikers!
(zlf/zlf)