Pasca pandemi COVID-19, diskusi mengenai hunian terjangkau semakin intens, terutama saat harga rumah dan biaya sewa melambung tinggi. Dalam situasi ini, muncul pertanyaan: apakah rumah yang Kamu tempati saat ini masih terjangkau?
Dikutip dari CNBC, Minggu (20/8/2023), simak panduan berikut yang berguna bagi Kamu dalam menghitung berapa banyak uang dari pendapatan yang sebaiknya dialokasikan untuk biaya hunian.
Aturan 30%
Aturan yang paling umum digunakan untuk menentukan seberapa besar proporsi pendapatan yang ideal untuk digunakan pada biaya hunian adalah aturan 30%. Aturan ini menetapkan bahwa pengeluaran untuk hunian sebaiknya tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan kotor Kamu. Ini mencakup seluruh pendapatan sebelum dipotong pajak atau potongan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila Kamu adalah seorang penyewa, 30% tersebut termasuk biaya sewa dan biaya utilitas seperti listrik, air, dan pemanas. Bagi pemilik rumah, aturan ini meliputi bunga, asuransi pemilik rumah, pajak properti, utilitas, serta pembayaran cicilan hipotek.
Sebagai contoh, jika pendapatan tahunan Kamu sebelum dipotong pajak adalah Rp150 juta, berarti Kamu sebaiknya tidak menghabiskan lebih dari Rp3,75 juta per bulan untuk biaya hunian. Aturan ini didasarkan pada pertimbangan tentang seberapa banyak keluarga dapat membagi pendapatan mereka dengan adil untuk biaya hunian, tetapi tetap memiliki sisa uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan transportasi.
Aturan 28/36
Bagi mereka yang sedang mencari rumah untuk dibeli, ada pula aturan 28/36 yang bisa dijadikan panduan.
Aturan ini mengatur bahwa total biaya hunian, termasuk pembayaran hipotek, pajak, dan asuransi, sebaiknya tidak melebihi 28% dari pendapatan bulanan kotor Kamu. Sementara total hutang Kamu, termasuk hutang kartu kredit, pinjaman mahasiswa, dan pembayaran pinjaman mobil, sebaiknya tidak melebihi 36% dari pendapatan bulanan kotor Kamu.
Perlu diingat, perhitungan ini melibatkan seluruh anggota rumah tangga, sehingga pendapatan dan hutang mereka juga harus dimasukkan dalam perhitungan.
Kesimpulan
Menentukan biaya hunian yang sesuai dengan situasi finansial dan pendapatan menjadi sangat penting, terutama dalam periode ketidakpastian seperti sekarang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengikuti aturan-aturan ini sebagai panduan agar keputusan tentang hunian yang diambil tetap bijak dan terukur. Apabila rumah yang Kamu tempati saat ini terbukti tidak terjangkau, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan alternatif hunian yang lebih ekonomis atau bahkan memikirkan opsi refinancing yang dapat membantu Kamu mengatasi tantangan finansial.
(dna/dna)