Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas polusi udara di Jabodetabek yang semakin parah. Jokowi mengatakan kualitas udara di kawasan Jabodetabek sangat buruk dalam sepekan terakhir.
Dalam kesempatan itu, salah satu yang disorot Jokowi agar regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi, khususnya di Jabodetabek, segera ditetapkan. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau.
"Dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran. Dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin. Saya nggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5, 2-5 atau angka yang lain," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat pernyataan Jokowi itu, tampaknya, tren WFH akan bertahan cukup lama, atau bahkan akan menjadi gaya kerja baru di masa depan.
Untuk itu, kamu perlu mempersipkan agar rumah kamu bisa digunakan untk aktivitas WFH dengan lancar.
Mengutip dari CNN, Selasa (8/8/2021) ada sejumlah cara cara yang tepat untuk mengatur ruang kerja di rumah selama WFH.
Presiden perusahaan konsultan perkantoran ErgoFit Consulting, Deborah Read menyarankan, untuk membuat kantor di rumah carilah tempat di rumah yang bisa memuat meja berukuran 36 inci atau sekitar 90 cm.
Selain itu, pilihlah kursi kerja yang nyaman. Sebab pemilihan kursi akan mempengaruhi postur tubuh hingga punggung agar terhindari dari nyeri.
"Ketika kami terganggu oleh ketidaknyamanan yang mengganggu, semua hal itu karena berada di kursi yang tidak nyaman, kami menjadi sangat lelah dan kami menjadi pegal dan itu sangat mengganggu," kata Read.
Read juga menyarankan untuk memperhatikan posisi komputer atau laptop kerja. Usahakan posisi monitor sejajar mata dan jaraknya sesuai untuk membaca.
"Kami ingin visi Anda berada di 30% teratas layar," katanya.
Susan Kotowski mengatakan jika bekerja dengan laptop, dia merekomendasikan untuk mendapatkan monitor eksternal, keyboard, dan mouse, jika memungkinkan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan ketiga elemen eksternal, Anda bisa berimprovisasi.
Misalnya, dapat menaikkan seluruh laptop untuk membuat monitor sejajar dengan mata dan kemudian mendapatkan keyboard dan mouse eksternal atau bisa juga gunakan keyboard dan mouse laptop dan monitor eksternal.
"Jika Anda berpikir tentang monitor yang dihubungkan ke keyboard, Anda hampir selalu melihat ke bawah. Lehermu akan membungkuk cukup jauh, begitu banyak punggung atas, ketidaknyamanan bahu, ketidaknyamanan leher karena terus-menerus melihat ke bawah," kata Kotowski.
Lebih lanjut lagi dari Read, dia menyarankan untuk ruangan kerja di rumah mendapatkan cahaya alami. Menurutnya hal itu menjadi pendorong suasana hati yang nyata saat bekerja di hari yang panjang. Idealnya, jendela tegak lurus dengan posisi monitor baik di sisi kanan atau kiri Anda.
Read menganjurkan meja yang digunakan harus setinggi yang membuat lengan Anda berada di samping sekitar 100 derajat, untuk membantu aliran darah yang lebih baik dan kenyamanan siku.
Selanjutnya, Kotowski menambahkan usahakan ruang kerja dan ruangan lainnya memiliki batasan. Agar jam kerja tidak terganggu dengan urusan rumah tangga dan begitu sebaliknya. Dia juga mengimbau, jika telah memiliki ruangan kerja sendiri di rumah, istirahat tetap menjadi hal yang harus diutamakan.
"Setiap 30 menit, usahakan untuk berdiri atau meregangkan tubuh. Bangun dan isi botol air Anda. Lakukan sesuatu. Tidak harus terlalu lama dan tidak harus tidak produktif," Kotowski.
(dna/dna)