Jeli Berburu Furnitur hingga Elektronik Bekas di Mal Rongsok: Harus Berani Nawar

Jeli Berburu Furnitur hingga Elektronik Bekas di Mal Rongsok: Harus Berani Nawar

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Sabtu, 12 Agu 2023 17:06 WIB
Ada sebuah tempat yang unik di kawasan Depok. Tempat itu menjadi pusat penjualan barang-barang bekas atau barang rongsok. Penasaran?
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta -

Membeli barang bekas harus penuh kehati-hatian. Sebab jika salah pilih, bisa jadi barang yang dibeli sudah rusak yang malah merugikan diri sendiri.

Belum lagi, saat berburu barang bekas juga harus pintar menawar untuk mendapatkan benda yang diincar sesuai dengan budget yang tersedia. Contohnya seperti Absori yang datang ke Mal Rongsok di Depok ini.

Absori berasal dari Subang, Jawa Barat. Ia biasanya datang ke Mal Rongsok ketika mengunjungi saudaranya di Depok. Pada kunjungannya ini, terdapat barang yang diincar, yaitu speaker untuk di mobilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berkeliling Mal Rongsok, akhirnya ia menemukan barang incarannya. Speaker itu bermerek JBL. Walau bentuk fisiknya sudah tak mulus lagi, namun harga speaker itu dibanderol Rp 500 ribu.

Absori berpikir cukup panjang untuk bisa memutuskan mengambil barang incarannya itu atau tidak. Dia menawar seharga Rp 200 ribu tapi urung dikasih. Akhirnya, dia memutuskan untuk tidak membeli speaker tersebut.

ADVERTISEMENT

"Masih kemahalan kalau segitu harganya," kata Absori kepada detikcom saat dijumpai di Mal Rongsok beberapa waktu lalu, dikutip dari detikFinance, Sabtu (12/8/2023).

Ia pun bercerita mengapa akhirnya memutuskan untuk tak jadi membeli speaker incarannya itu. Dia bilang, belanja barang bekas perlu kehati-hatian. Salah-salah, barang sudah dibeli tapi ternyata barang tersebut rusak. Akhirnya hanya rugi yang didapat.

"Jadi memang untung-untungan kalau beli barang bekas. Karena kondisinya memang seadanya, kita juga sudah paham. Jadi harus pintar-pintar kalau cari barang bekas," kata Absori.

Hal senada juga diungkapkan oleh pembeli lainnya bernama Levi. Levi yang hobi mengoleksi barang-barang bekas, khususnya elektronik, sudah sering mendapat barang yang 'zonk'.

Dia pun mengaku tak masalah dengan hal tersebut. Padahal, biasanya barang yang dibelinya di Mal Rongsok juga untuk dijual lagi oleh Levi.

"Jadi kalau dapat barang yang rusak ya resiko kita. Kalau saya ngumpulin aja koleksi buat di gudang, entar juga ada yang nyari (beli). Hobi jadi duit lah," katanya sambil tertawa.

Sore itu, Levi sendiri berencana memborong puluhan set komputer di Mal Rongsok. Dia mengaku untung-untungan membeli barang tersebut.

"Namanya juga barang bekas, jadi nggak bisa komplain lagi, jadi kira-kira saja," katanya.

Tapi beda cerita kalau barang-barang yang didapat tersebut memiliki kondisi yang bagus. Contohnya satu set komputer di Mal Rongsok dijual dengan harga Rp 350 ribu. Kalau kondisi komputer itu masih prima dan bisa nyala, kata Levi, maka komputer itu bisa dijualnya lagi hingga 2-3 kali lipat dari harga belinya.

"Makanya emang harus pintar-pintar beli barang bekas. Bisa untung, bisa juga buntung," ujarnya.

Sebagai informasi, di dekat Universitas Indonesia, atau tepatnya di Jalan Bungur, Beji, Depok ada sebuah kawasan unik yang menjual barang-barang bekas. Namanya Mal Rongsok.

Barang-barang yang dijual juga beragam. Mulai dari alat elektronik, buku, pakaian, hiasan, dan lainnya. Namun, semua barangnya bekas alias rongsok.

"Apaan saja ada. Dari baut sampai keperluan rumah tangga, elektronik, semua ada," ungkap pemilik Mal Rongsok, Nurcholis Agi kepada detikcom saat ditemui di lokasi beberapa waktu lalu, dikutip dari detikFinance, Sabtu (12/8/2023).

Seperti di pusat perbelanjaan modern, Agi mengelompokkan barang-barang dagangannya berdasarkan jenisnya. Lantai satu toko itu misalnya, dipenuhi berbagai jenis barang elektronik, seperti alat pemutar kaset atau video. Barang-barang itu tampak dikumpulkan di setiap sudut ruangan di lantai itu sehingga menyerupai dinding.

Sementara itu, kotak-kotak CPU komputer tampak dibiarkan menumpuk di salah satu titik. Di sekitarnya, tampak pula berbagai macam elektronik, seperti dispenser, kipas angin, hingga televisi. Langit-langit toko juga tidak dibiarkan kosong.

Langit-langit toko itu dimanfaatkan sebagai etalase berbagai pernak-pernik, seperti kabel, perkakas, hingga motherboard komputer, hingga mainan anak. Semua barang-barang itu bungkus plastik dan digantung seadanya. Naik ke lantai 2 dan 3 terdapat berbagai macam furnitur tampak berjejer, mulai dari lemari, kursi, sofa, loker besi, sampai sepeda anak semuanya ada.

Agi memperkirakan, jumlah barang-barang yang terdapat di Mal Rongsok ini bisa mencapai hingga puluhan ribu macam. Semua barang tersebut dikumpulkan menjadi satu di toko milik Agi ini.

Selain barang-barangnya yang beragam, harga yang ditawarkan oleh Agi pun juga beragam. Harganya mulai dari Rp 500 untuk baut-baut bekas, hingga Rp 15 juta untuk sebuah genset dan mobil tua yang sudah bekas.

"Mobil tua, ada Kijang ada Daihatsu. Mobil tua lah, masih bisa jalan," katanya.

(dna/dna)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads