Dalam dunia desain interior, konsep open space telah menjadi tren yang semakin populer dan menarik.
Open space, atau ruang terbuka, adalah pendekatan desain di mana beberapa fungsi ruangan digabungkan menjadi satu area yang tidak memiliki dinding atau pemisah fisik yang signifikan.
Konsep ini memberikan perasaan keterbukaan, memfasilitasi interaksi sosial, dan mendukung fleksibilitas dalam penggunaan ruang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Keterbukaan dan Konektivitas
Ruang terbuka menciptakan keterbukaan visual antara berbagai area di rumah, menciptakan perasaan koneksi dan aliran yang lancar antara ruangan. Open space dapat mendukung interaksi sosial antara anggota keluarga atau tamu.
Tanpa dinding yang memisahkan, orang dapat berkomunikasi dengan lebih mudah di berbagai bagian ruangan. Konsep open space memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengubah fungsi ruangan sesuai kebutuhan.
Ruang mungkin berfungsi sebagai area makan, ruang keluarga, atau ruang kerja, semua dalam satu area yang luas. Meskipun tanpa dinding fisik, Anda masih dapat membuat zona atau area yang berbeda berdasarkan fungsi.
Misalnya, menggunakan perabot atau pencahayaan yang berbeda untuk membedakan antara area makan, ruang keluarga, dan area kerja.
![]() |
Privasi yang Terbatas
Dengan penerapan tata ruang yang minim sekat dan dinding, konsekuensi yang ditimbulkan adalah minimnya privasi.
Privasi terbatas adalah salah satu sisi buruk yang seringkali dikaitkan dengan konsep open space dalam desain interior dan arsitektur.
Ketika mengadopsi konsep open space, penghilangan dinding dan pemisah fisik yang signifikan dapat mengakibatkan berkurangnya tingkat privasi dalam lingkungan tersebut satu sisi buruk dari open space.
Karena tidak ada dinding yang memisahkan area, sulit untuk memiliki ruang pribadi yang benar-benar terisolasi. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi, merusak ketenangan, atau mengurangi rasa aman bagi individu yang membutuhkan privasi.
Open space umumnya digunakan dalam konteks hunian, terutama dalam desain rumah atau apartemen. Namun, konsep ini juga dapat diterapkan dalam desain kantor, toko, dan ruang komersial lainnya.
Meskipun open space memiliki banyak manfaat, seperti menciptakan ruang yang luas dan terbuka, serta mendukung interaksi sosial, perlu juga mempertimbangkan aspek privasi dan akustik ketika merancang ruang open space.
Penulis : Muhammad Hasbi Farouqi
(dna/dna)