Banyak orang ingin punya rumah impian yang dibangun sendiri, sayangnya tak banyak yang tahu apa saja yang perlu disiapkan untuk membangun rumah tersebut. Lantas, apa saja sih yang perlu disiapkan untuk membangun rumah sendiri?

Mempersiapkan Desain

CEO dari SobatBangun, Taufiq Hidayat mengatakan, hal paling dasar dalam membangun rumah adalah membuat desain. Ini berkaitan dengan ingin seperti apa tampilan rumah yang diinginkan, gaya arsitektur mana yang akan dipakai, bagaimana penataan ruangan yang diinginkan dan lainnya.

Pembuatan desain bangunan juga dibutuhkan agar hunian yang dibangun bisa mengakomodir kebutuhan ruangan dalam rumah nantinya.

"Pahami kebutuhan bangun rumah untuk apa," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/8/2023).

Konsultasi dengan Tenaga Profesional

Ia menyarankan, dalam pembuatan desain sebaiknya menggandeng arsitek dan kontraktor berpengalaman. Tujuannya adalah agar gambar desain yang dibuat mudah dipahami sehingga nantinya bisa digunakan sebagai panduan bagi tukang atau pekerja bangunan dalam proses pekerjaan konstruksi.

"Gunanya rencana struktur bangunan adalah sebagai gambaran kerjaan yang akan dipegang oleh tukang agar bisa melakukan pengukuran dan penyesuaian. Pengukuran ini dihitung dari volume tersebut, dan ini mempengaruhi biaya dan waktu. Semakin naik volume nya, maka biaya dan waktu juga naik," sambung dia.

Selain itu, dengan menggandeng tenaga ahli, maka proses konstruksi bisa direncanakan dengan lebih baik dan menghindarkan dari pembengkakan anggaran yang tidak perlu.

"Konsultasikan dengan arsitek ahli bangunan untuk tentukan desain dan rencanakan anggaran biaya," tambah Taufiq.

Pengurusan Izin

Taufiq juga menyoroti dokumen perizinan. Kepemilikan izin sangat berkaitan erat dengan legalitas berdirinya sebuah bangunan. Ini juga diperlukan dalam rangka pengawasan agar bangunan didirikan dengan kaidah konstruksi yang baik dan mengutamakan keselamatan.

"Kalau perizinan, perlu ada PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). Baik untuk rumah baru maupun rumah yang direnovasi karena alasannya tetap mengubah struktur sehingga berhubungan dengan tingkat keamanan dan keselamatannya," kata Taufiq.

Dihubungi terpisah, Profesional kontraktor PT Gaharu Kontruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizki juga mengungkit pentingnya dokumen perizinan.

Perizinan yang dimaksud, bukan hanya perizinan formal seperti PBG dan izin lainnya tapi juga penting untuk mengurus izin lingkungan.

"Perizinan itu biasanya hanya urusan dengan wilayah setempat seperti dengan RT-RW .Sebab takutnya dalam proses pembangunan bakal mengganggu dan mengotori lingkungan sekitar, jelasnya saat berbincang dengan detikcom.

Ia melanjutkan, perizinan tersebut harus diurus sendiri oleh pemilik rumah. Namun, dengan menggandeng tenaga profesional, pengurusan izin tadi bisa lebih mudah karena penyedia jasa Arsitek biasanya sudah menyediakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) hingga gambar denah lokasi yang dibutuhkan saat mengajukan beragam perizinan membangun rumah.

"Untuk dokumen biasanya hanya urusan klien. Dokumennya berisi data pemohon/pemilik rumah, data bangunan rumah (SHM dan bukti SPPT), dokumen rencana teknis (dokumen rencana arsitektur, dokumen rencana utilitas, dokumen rencana struktur, dan dokumen spesifikasi teknik bangunan)," tambahnya.