Sebagai tempat tinggal, rumah menampung seluruh kenangan dan kebersamaan yang melekat di dalamnya sehingga perlu dirawat dengan baik dan adakalanya membutuhkan renovasi rumah.

Selain untuk sekedar merawat dan memperbaiki bagian rumah yang rusak, renovasi pada rumah juga diperlukan untuk mengubah struktur maupun interior.

Seiring berjalannya waktu, ada kalanya seseorang merasa renovasi dilakukan karena kebutuhan, selera atau bahkan preferensi mereka yang telah berubah.

Misalnya karena kondisi material semakin rusak, jumlah keluarga yang semakin banyak dan membuat kebutuhan ruang bertambah, demi keamanan atau semata-mata hanya ingin mempercantik demi kepuasan pribadi.

Oleh karena itu, rumah harus ditingkatkan mengikuti perubahan tersebut.

Dengan melakukan renovasi, pemilik rumah bukan hanya bisa meningkatkan struktural rumah menjadi lebih hidup dan luas, tapi juga meningkatkan estetika rumah Kamu menjadi lebih menarik.

Lantas berapa sih kira-kira biaya renovasi rumah per meter persegi?

Wakil Ketua Umum IX Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Didi Aulia, mengungkapkan, ada banyak faktor yang mempengaruhi biaya renovasi rumah di masing-masing wilayah.

Salah satu yang mempengaruhi adalah Indeks Kemahalan Kabupaten/Kota setempat. Indeks ini mencerminkan tingkat perbedaan harga barang dan jasa di masing-masing daerah.

"Kalau untuk renovasi tipe 36 dan 21, itu budget nya per meter persegi, lokasi juga berpengaruh lho ya. Jadi karena itu kan ada IKK, Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota," tuturnya kepada Detikcom, Senin (3/7/2023).

"Jadi misalnya kamu bicara di Bandung, harga semen di Bandung sama di Kupang kan beda. Itu IKK nya lihat berapa," sambung dia.

Meski demikian, Didi menambahkan, ada kisaran biaya yang bisa dijadikan patokan buat detikers yang berencana melakukan renovasi rumah.

"Reratanya itu kita bisa bilang per meter persegi itu antara Rp 2,8 Juta hingga Rp 3,5 Juta, sudah upah dan material," jelas dia.

Adapun biaya tersebut merupakan perhitungan biaya renovasi yang dikenakan pada luas area terbangun.

Misalkan, Bapak A memiliki rumah tipe 36 atau rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi dan memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Ia mamsih memiliki sisa tanah belakang yang belum terbangun seluas 15 meter persegi.

Bapak A ingin melakukan renovasi dengan merombak separuh bangunan eksisting atau seluas 18 meter persegi dan menghabiskan sisa tanah belakang seluas 15 meter persegi tadi. Setelah dihitung, total area terbangun yang akan direnovasi adalah 33 meter persegi.

Mengacu pada kisaran biaya renovasi yang disampaikan Didi tadi sebesar Rp 2,8-3,5 juta per meter persegi, maka total biaya renovasi yang perlu dibayarkan Bapak A adalah Rp 92,4-115,5 juta per meter persegi.

Perhitungan biaya renovasi ini baru memperhitungkan biaya renovasi untuk rumah satu lantai. Sementara, buat detikers yang berencana melakukan renovasi bangunan dua lantai atau lebih, perlu diperhitungkan juga biaya dak dan pembangunan pondasi.

Didi juga mengungkapkan dalam perenovasian juga membutuhkan izin dari tetangga sekitar ketika akan melakukan perubahan pada rumah milik pribadi. Menurut dia, ketika hendak merenovasi rumah sederhana menjadi rumah tingkat dibutuhkannya perizinan kepada tetangga secara tertulis. Namun, jika hanya renovasi sederhana, maka tidak perlu.

"Biasanya kalau renovasi rumah sederhana, ya paling cuma ngomong aja sama tetangga, nggak perlu tertulis lah. Karena kan pada dasarnya kalau renovasi nggak total mengubah struktur kan, bukan meningkat bukan apa. Kalau meningkat mungkin iya lah (butuh persetujuan tertulis). Kalau meningkat kan ada proses bikin dak, bikin dinding atas, bikin apa gitu," paparnya.